Orang dengan HIV diizinkan mendaftar angkatan bersenjata Inggris

Rabu, 1 Desember 2021 13:25 WIB

London (ANTARA) - Inggris berencana mengizinkan orang yang terbukti positif HIV (virus perusak kekebalan tubuh) untuk bergabung dengan angkatan bersenjata jika mereka tidak lagi mengidap virus dalam jumlah yang terdeteksi, kata kementerian pertahanannya, Rabu.

Personel militer yang terinfeksi HIV setelah wajib militer sudah dapat berdinas di angkatan bersenjata --meskipun mereka digolongkan tidak sepenuhnya bugar. Kategori itu menurut kementerian pertahanan akan diubah juga.

“Pengobatan telah merevolusi kehidupan dan kelanjutan orang yang didiagnosis dengan HIV. Sebagai pemberi kerja yang modern dan inklusif, benarlah bahwa kami mengakui dan bertindak berdasarkan bukti ilmiah mutakhir,” kata menteri muda pertahanan Leo Docherty.

Baca juga: Kemenkes: Varian Omicron berkaitan dengan infeksi HIV

Amerika Serikat juga saat ini melarang orang dengan HIV untuk bergabung dengan angkatan bersenjatanya, dan telah menghadapi tantangan hukum atas kebijakannya untuk tidak mengizinkan personel yang positif HIV untuk menyandang status sebagai perwira.
 
Dengan pengobatan yang tepat, jumlah virus dalam darah orang yang terinfeksi HIV dapat diturunkan ke tingkat yang tidak terdeteksi, yang pada gilirannya secara efektif menghilangkan kemungkinan mereka menularkan virus yang menyebabkan AIDS kepada orang lain.

Mulai awal tahun depan, personel militer Inggris yang bertugas yang telah dites positif HIV tetapi tidak lagi membawa muatan virus yang terdeteksi, akan diklasifikasikan sebagai sepenuhnya bugar. Artinya, mereka dapat dikerahkan pada operasi militer.

Orang yang memakai obat-obatan untuk mengurangi risiko tertular HIV juga akan dapat bergabung dengan angkatan bersenjata. Secara historis, siapa pun yang minum obat secara teratur tidak dapat bergabung dengan angkatan bersenjata Inggris, dengan pengecualian terbatas seperti alat kontrasepsi.

Rencana perubahan itu disambut oleh organisasi amal National AIDS Trust Inggris.

“Karir di angkatan bersenjata adalah satu-satunya karir yang tidak terbuka untuk orang yang hidup dengan HIV di Inggris, dan dengan perubahan yang sangat dibutuhkan ini militer akan lebih mampu memenuhi kewajibannya untuk memajukan prinsip melibatkan semua kalangan dalam jajarannya,” kata Deborah Gold, kepala eksekutif organisasi tersebut. 

Sumber: Reuters

Baca juga: Syarat bagi pengidap HIV/AIDS untuk mendapatkan vaksin COVID-19

Baca juga: Syarat untuk pasien HIV sebelum divaksin COVID-19

Baca juga: Ternyata obat HIV tak ada khasiatnya bagi pasien COVID-19

Pewarta : Mulyo Sunyoto
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

KPA catat HIV/AIDS di Kalteng capai 2.400 kasus

24 April 2024 19:40 Wib

PMJ hadirkan aplikasi layanan kesehatan untuk orang dengan HIV/AIDS

19 January 2024 9:03 Wib

Dinsos Kotim dampingi penderita HIV/AIDS yang gagal berlayar

11 January 2024 15:50 Wib

Dinkes Palangka Raya ajak masyarakat cegah penyebaran HIV-AIDS

06 December 2023 18:59 Wib

Berikut rekomendasi IDI untuk penanganan HIV AIDS lebih efisien

01 December 2023 8:30 Wib
Terpopuler

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 19 jam lalu

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 11 jam lalu

Halikinnor santai tanggapi langkah Irawati mendaftar ke sejumlah parpol

Kabar Daerah - 16 May 2024 7:06 Wib

Pendaftar bakal paslon perseorangan Bupati-Wakil Bupati Katingan nihil

Kabar Daerah - 14 May 2024 5:41 Wib