KPA catat 560 kasus HIV/AIDS di daerah ini

Rabu, 1 Desember 2021 15:52 WIB

Mataram (ANTARA) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencatat angka kumulatif kasus HIV/AIDS di kota itu dari tahun 2001 hingga 2020 sebanyak 560 kasus.

"Angka kumulatif 560 kasus HIV/AIDS itu terdiri atas kasus HIV sebanyak 278 kasus, AIDS 282 kasus dan kematian 122 orang," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Mataram Margaretha Chepas di Mataram, Rabu.

Sementara tahun 2021, akunya, upaya penelusuran kasus HIV/AIDS di Kota Mataram tidak berjalan karena semua pemangku kepentingan termasuk tenaga kesehatan fokus untuk penanganan COVID-19.

Baca juga: Orang dengan HIV diizinkan mendaftar angkatan bersenjata Inggris

Dengan demikian, untuk tahun 2021, sejak Januari hingga Agustus tercatat 9 kasus HIV dan 6 kasus AIDS dengan 1 kasus kematian anak remaja di RSUD Mataram.

"Ini karena orang tuanya tidak tahu, kalau tahu mungkin dia bisa ditangani lebih awal," katanya.

Margareta menyebutkan, faktor utama penularan kasus HIV/AIDS adalah seks bebas dan narkoba, sehingga peran keluarga sangat penting untuk bersama dalam penanggulangan HIV/AIDS.

Di sisi lain, lanjutnya, kasus HIV/AIDS di Kota Mataram dinyatakan sebagai kasus tertinggi di Nusa Tenggara Barat, karena berkomitmen untuk mencegah HIV/AIDS dari hulu dan aktifnya KPA Mataram melakukan penanggulangan bersama tim pemetaan penanganan mulai dari hulu.

"Jika di kabupaten/kota lain di NTB memiliki komitmen bersama untuk melakukan pemantauan terhadap kasus HIV/AIDS tentunya akan banyak ditemukan orang dengan HIV/AIDS," katanya.

Dikatakan, jika penemuan kasus semakin banyak berarti lebih banyak penderita memiliki akses layanan, dan artinya fenomena gunung es sudah mencair sehingga target ke depan di tahun 2030 kasus HIV/ AIDS di Mataram bisa turun dan fenomena gunung es yang terjadi selama ini bisa mencair.

"Karena itu, kita berharap masyarakat bisa lebih terlibat secara aktif dalam pencegahan penyebaran HIV/AIDS," katanya.

KPA Kota Mataram, katanya, sudah melakukan terobosan yang melibatkan kelompok masyarakat terkecil dengan mobilisasi Dasa Wisma sebagai upaya peningkatan pemahaman masyarakat tentang HIV/ AIDS melalui pelatihan Kader Peduli AIDS.

Selain itu pencegahan penularan juga dilakukan melalui edukasi kesehatan reproduksi dan prilaku hidup sehat bagi kalangan remaja, pemeriksaan HIV bagi ibu hamil, serta memberi kemudahan akses layanan HIV bagi penderita secara komprehensif dan berkesinambungan.

Baca juga: Kemenkes: Varian Omicron berkaitan dengan infeksi HIV

Baca juga: Syarat bagi pengidap HIV/AIDS untuk mendapatkan vaksin COVID-19

Baca juga: Ternyata obat HIV tak ada khasiatnya bagi pasien COVID-19

Pewarta : Nirkomala
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

KPA catat HIV/AIDS di Kalteng capai 2.400 kasus

24 April 2024 19:40 Wib

PMJ hadirkan aplikasi layanan kesehatan untuk orang dengan HIV/AIDS

19 January 2024 9:03 Wib

Dinsos Kotim dampingi penderita HIV/AIDS yang gagal berlayar

11 January 2024 15:50 Wib

Dinkes Palangka Raya ajak masyarakat cegah penyebaran HIV-AIDS

06 December 2023 18:59 Wib

Berikut rekomendasi IDI untuk penanganan HIV AIDS lebih efisien

01 December 2023 8:30 Wib
Terpopuler

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 20 jam lalu

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 12 jam lalu

Halikinnor santai tanggapi langkah Irawati mendaftar ke sejumlah parpol

Kabar Daerah - 16 May 2024 7:06 Wib

Pendaftar bakal paslon perseorangan Bupati-Wakil Bupati Katingan nihil

Kabar Daerah - 14 May 2024 5:41 Wib