Jakarta (ANTARA) - YouTube kembali membuka akses menghadirkan tayangan- tayangan dari Disney channel setelah sebelumnya sempat menghilangkan konten- konten tersebut akibat masalah kesepakatan distribusi.
Kembalinya konten- konten Disney di layanan YouTube rupanya telah diselesaikan oleh kedua belah pihak lewat sebuah kesepakatan.
“Kami telah mencapai kesepakatan dengan Disney dan telah mengembalikan akses konten seperti konten ESPN dan juga FX,” cuit YouTube seperti dikutip dari Reuters, Senin.
Sebenarnya masalah distribusi itu telah diungkap oleh anak perusahaan Google itu sejak beberapa minggu lalu.
YouTube menyebutkan hanya ingin memperbarui kerjasamanya dengan Disney jika perusahaan itu memberikan persyaratan yang adil.
Baca juga: YouTube akan hapus jumlah 'dislike' hindari 'cyberbullying'
Hal itu bersamaan dengan pengumuman pemotongan harga langganan yang sebelumnya berkisar 64,99 dolar AS menjadi 49,99 dolar AS.
Namun dengan kembalinya kerjasama yang terjalin antara Disney dan YouTube maka harga langganan kembali naik menjadi 64,99 dolar AS.
Tetapi pelanggan yang telah berlangganan dengan harga 49,99 dolar AS sebelumnya tetap bisa mengakses layanan dan selanjutnya akan dikenakan tarif 64,99 dolar AS.
"Kami menghargai kolaborasi Google untuk mencapai persyaratan yang adil yang konsisten dengan pasar," kata Disney menanggapi kabar kerjasamanya dan Google yang kembali terjalin.
YouTube awal Desember 2021 juga telah membuat perjanjian multi-tahun dengan platform streaming Roku Inc untuk mendistribusikan aplikasi dan layanan TV unggulan YouTube, mengakhiri persaingan selama berbulan-bulan atas rumor perilaku anti-persaingan.
Baca juga: YouTube hapus ratusan ribu video eksplisit yang melibatkan anak-anak
Baca juga: Jumlah penonton YouTube meningkat 30 persen di 2021
Baca juga: YouTube lakukan uji coba unduh video di komputer
Kembalinya konten- konten Disney di layanan YouTube rupanya telah diselesaikan oleh kedua belah pihak lewat sebuah kesepakatan.
“Kami telah mencapai kesepakatan dengan Disney dan telah mengembalikan akses konten seperti konten ESPN dan juga FX,” cuit YouTube seperti dikutip dari Reuters, Senin.
Sebenarnya masalah distribusi itu telah diungkap oleh anak perusahaan Google itu sejak beberapa minggu lalu.
YouTube menyebutkan hanya ingin memperbarui kerjasamanya dengan Disney jika perusahaan itu memberikan persyaratan yang adil.
Baca juga: YouTube akan hapus jumlah 'dislike' hindari 'cyberbullying'
Hal itu bersamaan dengan pengumuman pemotongan harga langganan yang sebelumnya berkisar 64,99 dolar AS menjadi 49,99 dolar AS.
Namun dengan kembalinya kerjasama yang terjalin antara Disney dan YouTube maka harga langganan kembali naik menjadi 64,99 dolar AS.
Tetapi pelanggan yang telah berlangganan dengan harga 49,99 dolar AS sebelumnya tetap bisa mengakses layanan dan selanjutnya akan dikenakan tarif 64,99 dolar AS.
"Kami menghargai kolaborasi Google untuk mencapai persyaratan yang adil yang konsisten dengan pasar," kata Disney menanggapi kabar kerjasamanya dan Google yang kembali terjalin.
YouTube awal Desember 2021 juga telah membuat perjanjian multi-tahun dengan platform streaming Roku Inc untuk mendistribusikan aplikasi dan layanan TV unggulan YouTube, mengakhiri persaingan selama berbulan-bulan atas rumor perilaku anti-persaingan.
Baca juga: YouTube hapus ratusan ribu video eksplisit yang melibatkan anak-anak
Baca juga: Jumlah penonton YouTube meningkat 30 persen di 2021
Baca juga: YouTube lakukan uji coba unduh video di komputer