Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menargetkan pertumbuhan ekonomi 2022 berkisar 3 persen karena pandemi COVID-19 diperkirakan masih terjadi sehingga akan berdampak terhadap perekonomian. 

"Kita memang menarget pertumbuhan ekonomi 3 sampai 4 persen, tapi kita berharap realisasinya mampu mencapai 6 hingga 7 persen. Kita memasang target rasional agar bisa dicapai," kata Bupati Halikinnor usai rapat evaluasi akhir tahun 2021 di aula rumah jabatan bupati, Kamis. 

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2021-2026 telah memuat asumsi atau target capaian indikator ekonomi makro tahun 2021 yaitu pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 2 sampai 3 persen, inflasi sekitar 2 sampai 4 persen, pendapatan regional perkapita ditargetkan Rp57,71 juta, angka kemiskinan 5 sampai 5,5 persen, tingkat pengangguran terbuka 5 sampai 5,20 persen dan indeks pembangunan manusia di atas 71,50 persen. 

Secara riil, realisasi capaian kinerja ekonomi makro tahun 2021 ini bisa diketahui berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik kabupaten Kotawaringin Timur pada 2002 nanti. Perlu kerja keras dan sinergitas semua pihak untuk mencapai target akhir kinerja ekonomi makro tersebut karena tantangan dan hambatan akan muncul dan harus diatasi. 

Halikinnor menyebutkan, saat ini pemulihan ekonomi sedang berjalan dan kegiatan ekonomi mulai tumbuh. Indikatornya diantaranya pencapaian target pajak dan retribusi daerah di sejumlah sektor. Meski ada yang belum mencapai target, namun ada pula yang capaiannya lebih dari 100 persen. 

Baca juga: Kantor Imigrasi Sampit ajak pemohon layanan Keimigrasian segera bayar tagihan

Kegiatan ekonomi masyarakat tetap diarahkan untuk mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan. Kewaspadaan diperlukan karena pandemi COVID-19 ini belum berakhir, bahkan kini muncul varian Omicron yang risiko penularannya lebih besar. 

Pemerintah daerah berharap situasi terus membaik dan pandemi COVID-19 bisa diatasi sehingga pada 2022 nanti kegiatan ekonomi semakin meningkat. Dukungan seluruh masyarakat, termasuk pelaku usaha sangat penting, khususnya dengan terus menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan sehingga tidak terjadi penularan COVID-19. 

"Tapi memang kita juga memprediksi tahun 2022 masih ada COVID-19 sehingga itu menjadi pertimbangan dalam penetapan target pertumbuhan ekonomi. Kita ingin pasang target tinggi, tapi sementara berdasarkan target dari APBN itu juga masih rendah karena memprediksi COVID-19 masih ada. Makanya kita juga harus realistis dalam hal ini," ujar Halikinnor. 

Saat ini Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur terus menjalankan langkah-langkah dalam upaya pemulihan ekonomi. Seiring itu, program vaksinasi COVID-19 juga terus digencarkan untuk untuk memutus mata rantai penularan virus mematikan tersebut. 

Masyarakat diimbau untuk selalu menjalankan protokol kesehatan, khususnya saat beraktivitas di luar rumah. Warga yang sudah divaksinasi pun diminta tetap menjalankan protokol kesehatan agar tidak sampai terjangkit COVID-19. 

Baca juga: Kasus narkotika mendominasi perkara ditangani Pengadilan Negeri Sampit

Baca juga: Pengunjung Pantai Ujung Pandaran wajib aktifkan aplikasi PeduliLindungi

Baca juga: Wabup Kotim imbau masyarakat ikuti vaksinasi lengkap

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024