Kasongan (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Hap Baperdo menyampaikan berdirinya areal Ruang Terbuka Hijau Dana Reboisasi (RTH-DR) di kota Kasongan yang minggu lalu baru saja diresmikan oleh Bupati Sakariyas memiliki multi fungsi.
"Banyak fungsi, selain sebagai ruang terbuka dan pelestarian vegetasi alam juga sebagai destinasi wisata baru dan nantinya direncanakan sebagai tempat para pelaku UMKM memasarkan hasil usahanya," kata Hap Baperdo di Kasongan, Kamis.
Untuk itu, kata Hap Baperdo, Pemerintah Kabupaten Katingan akan membangun gazebo-gazebo di areal RTH-DR tersebut sebagai tempat beristirahat sejenak bagi warga Palangka Raya, Kotawaringin Timur, Seruyan dan warga kabupaten/provinsi lain yang kebetulan sedang melintas di kota Kasongan menuju tujuannya.
Begitu pun sebagai tempat bagi para wisatawan yang datang untuk bersantai bersama keluarga menikmati keindahan alam dan udara segar. Gazebo itu juga sebagai tempat para pelaku UMKM menjajakan dan memamerkan barang-barang kerajinan tangan dan hasil usaha lain. Artinya sekaligus sebagai tempat pertemuan antara konsumen dan produsen.
"Dengan mata rantai seperti itu diharapkan hutan yang ada bisa dilestarikan dan masyarakat ada penambahan pendapatan ekonomi," ucap dia.
Mantan Kepala Dinas Kehutan Katingan itu menyampaikan keinginan dan rencananya pada akhir 2022 atau awal 2023 yang akan datang, pihaknya akan mengadakan festival durian Katingan selama dua hari.
Pihaknya akan mengundang seluruh petani durian yang ada di Kabupaten Katingan untuk memamerkan dan menjajakan hasil kebun dan bibit durian lokal Katingan. Masyarakat bisa datang untuk membeli dan menikmati di tempat daging durian Katingan yang dikenal memiliki cita rasa khas yang enak, harum dan tebal.
"Saya memiliki keyakinan, nantinya acara itu akan sangat meriah dan menjadi publikasi bagi durian Katingan karena acara itu baru yang pertama diadakan. Mohon doanya ya," demikian Hap Baperdo.
Baca juga: Cegah terjadi masalah hukum, Pemkab Katingan jalin kerja sama ke Kejari
Baca juga: Bupati Katingan ingin Puskesmas dan Pustu berikan pelayanan maksimal
Baca juga: Bupati Katingan apresiasi destinasi wisata baru inovasi DLH
"Banyak fungsi, selain sebagai ruang terbuka dan pelestarian vegetasi alam juga sebagai destinasi wisata baru dan nantinya direncanakan sebagai tempat para pelaku UMKM memasarkan hasil usahanya," kata Hap Baperdo di Kasongan, Kamis.
Untuk itu, kata Hap Baperdo, Pemerintah Kabupaten Katingan akan membangun gazebo-gazebo di areal RTH-DR tersebut sebagai tempat beristirahat sejenak bagi warga Palangka Raya, Kotawaringin Timur, Seruyan dan warga kabupaten/provinsi lain yang kebetulan sedang melintas di kota Kasongan menuju tujuannya.
Begitu pun sebagai tempat bagi para wisatawan yang datang untuk bersantai bersama keluarga menikmati keindahan alam dan udara segar. Gazebo itu juga sebagai tempat para pelaku UMKM menjajakan dan memamerkan barang-barang kerajinan tangan dan hasil usaha lain. Artinya sekaligus sebagai tempat pertemuan antara konsumen dan produsen.
"Dengan mata rantai seperti itu diharapkan hutan yang ada bisa dilestarikan dan masyarakat ada penambahan pendapatan ekonomi," ucap dia.
Mantan Kepala Dinas Kehutan Katingan itu menyampaikan keinginan dan rencananya pada akhir 2022 atau awal 2023 yang akan datang, pihaknya akan mengadakan festival durian Katingan selama dua hari.
Pihaknya akan mengundang seluruh petani durian yang ada di Kabupaten Katingan untuk memamerkan dan menjajakan hasil kebun dan bibit durian lokal Katingan. Masyarakat bisa datang untuk membeli dan menikmati di tempat daging durian Katingan yang dikenal memiliki cita rasa khas yang enak, harum dan tebal.
"Saya memiliki keyakinan, nantinya acara itu akan sangat meriah dan menjadi publikasi bagi durian Katingan karena acara itu baru yang pertama diadakan. Mohon doanya ya," demikian Hap Baperdo.
Baca juga: Cegah terjadi masalah hukum, Pemkab Katingan jalin kerja sama ke Kejari
Baca juga: Bupati Katingan ingin Puskesmas dan Pustu berikan pelayanan maksimal
Baca juga: Bupati Katingan apresiasi destinasi wisata baru inovasi DLH