Sampit (ANTARA) - Kabupaten Kotawaringin Timur mendapat alokasi dana paling besar dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk proyek multiyears atau tahun jamak untuk perbaikan jalan pada 2022.
"Informasi dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah, Kotawaringin Timur dapat total alokasi anggaran sebesar Rp650 miliar. Mudahan tidak ada perubahan," kata Bupati Halikinnor di Kecamatan Telaga Antang, Sabtu.
Kabar gembira itu disampaikan Halikinnor saat silaturahmi di Desa Tumbang Boloi. Turut hadir Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan pejabat lainnya.
Halikinnor, program tahun jamak itu diantaranya untuk peningkatan jalan simpang Pelantaran sampai Parenggean Rp60 miliar, Parenggean ke Kuala Kuayan Rp50 miliar, Kuala Kuayan ke Tanjung Jariangau Rp55 miliar, Kuala Kuayan ke Tumbang Sangai Rp45 miliar, Sangai menuju Antang Kalang Rp75 miliar, Sampit ke Samuda Rp40 miliar, Samuda ke Ujung Pandaran Rp40 miliar dan lainnya.
Jalan-jalan tersebut berstatus jalan di bawah kewenangan pemerintah provinsi. Pembangunannya akan dilaksanakan selama tiga tahun anggaran.
Pemerintah kabupaten sangat bersyukur dan berharap proyek tahun jamak tersebut segera direalisasikan. Peningkatan jalan sangat dibutuhkan untuk kelancaran aktivitas serta mendukung peningkatan perekonomian masyarakat.
Halikinnor menjelaskan, ruas jalan poros di wilayah utara, saat ini sebagian masih rusak dan rawan memicu kecelakaan. Masyarakat sangat berharap pemerintah segera memperbaiki kerusakan tersebut.
Baca juga: Perpanjangan izin PAUD dianggap memberatkan, Bupati Kotim beri kemudahan
Jalan tersebut sangat strategis karena melintasi enam kecamatan di wilayah utara yaitu Parenggean, Mentaya Hulu, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu dan Bukit Santuai.
Saat kunjungan kerja dan diskusi dengan masyarakat di Kecamatan Parenggean dan Telaga Antang pada Jumat dan Sabtu, perbaikan jalan poros tersebut berulang kali disampaikan masyarakat.
Halikinnor bersyukur karena pemerintah provinsi sudah menjanjikan memperbaiki ruas jalan tersebut dan jalan lainnya yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi melalui pembiayaan tahun jamak selama tiga tahun mulai tahun ini.
"Mudah-mudahan cepat dilelang dan cepat dimulai pelaksanaannya. Manfaatnya akan sangat besar untuk masyarakat kita. Mudah-mudahan tidak sampai terkena pemotongan anggaran untuk penanganan COVID-19," demikian Halikinnor.
Baca juga: Penertiban prostitusi di Kotim harus konsisten
Baca juga: Bupati Kotim perintahkan jemput bola vaksinasi lansia
Baca juga: DPRD Kotim dukung evaluasi tenaga kontrak
"Informasi dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah, Kotawaringin Timur dapat total alokasi anggaran sebesar Rp650 miliar. Mudahan tidak ada perubahan," kata Bupati Halikinnor di Kecamatan Telaga Antang, Sabtu.
Kabar gembira itu disampaikan Halikinnor saat silaturahmi di Desa Tumbang Boloi. Turut hadir Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan pejabat lainnya.
Halikinnor, program tahun jamak itu diantaranya untuk peningkatan jalan simpang Pelantaran sampai Parenggean Rp60 miliar, Parenggean ke Kuala Kuayan Rp50 miliar, Kuala Kuayan ke Tanjung Jariangau Rp55 miliar, Kuala Kuayan ke Tumbang Sangai Rp45 miliar, Sangai menuju Antang Kalang Rp75 miliar, Sampit ke Samuda Rp40 miliar, Samuda ke Ujung Pandaran Rp40 miliar dan lainnya.
Jalan-jalan tersebut berstatus jalan di bawah kewenangan pemerintah provinsi. Pembangunannya akan dilaksanakan selama tiga tahun anggaran.
Pemerintah kabupaten sangat bersyukur dan berharap proyek tahun jamak tersebut segera direalisasikan. Peningkatan jalan sangat dibutuhkan untuk kelancaran aktivitas serta mendukung peningkatan perekonomian masyarakat.
Halikinnor menjelaskan, ruas jalan poros di wilayah utara, saat ini sebagian masih rusak dan rawan memicu kecelakaan. Masyarakat sangat berharap pemerintah segera memperbaiki kerusakan tersebut.
Baca juga: Perpanjangan izin PAUD dianggap memberatkan, Bupati Kotim beri kemudahan
Jalan tersebut sangat strategis karena melintasi enam kecamatan di wilayah utara yaitu Parenggean, Mentaya Hulu, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu dan Bukit Santuai.
Saat kunjungan kerja dan diskusi dengan masyarakat di Kecamatan Parenggean dan Telaga Antang pada Jumat dan Sabtu, perbaikan jalan poros tersebut berulang kali disampaikan masyarakat.
Halikinnor bersyukur karena pemerintah provinsi sudah menjanjikan memperbaiki ruas jalan tersebut dan jalan lainnya yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi melalui pembiayaan tahun jamak selama tiga tahun mulai tahun ini.
"Mudah-mudahan cepat dilelang dan cepat dimulai pelaksanaannya. Manfaatnya akan sangat besar untuk masyarakat kita. Mudah-mudahan tidak sampai terkena pemotongan anggaran untuk penanganan COVID-19," demikian Halikinnor.
Baca juga: Penertiban prostitusi di Kotim harus konsisten
Baca juga: Bupati Kotim perintahkan jemput bola vaksinasi lansia
Baca juga: DPRD Kotim dukung evaluasi tenaga kontrak