Sampit (ANTARA) - Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Halikinnor memerintahkan jajarannya untuk memaksimalkan vaksinasi COVID-19, termasuk untuk pelajar dan lansia di kawasan pelosok.
"Untuk vaksinasi kepada lansia, saya minta dilakukan jemput bola dengan dikunjungi ke rumah atau 'door to door' supaya optimal. Kalau mengharapkan beliau-beliau yang datang ke tempat vaksinasi, mungkin kurang optimal. Belum lagi kendala seperti penyakit sehingga ada yang belum bisa divaksinasi," kata Halikinnor di Parenggean, Jumat.
Arahan itu disampaikan Halikinnor saat pertemuan di Kecamatan Parenggean. Hadir dalam kegiatan itu Kapolres AKBP Sarpani, Dandim Letkol Inf Abdul Hamid, Wakil Bupati Irawati, anggota DPRD Hendra Sia dan pejabat lainnya.
Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan dialog dengan guru serta vaksinasi pelajar dan lansia. Masyarakat antusias mengikuti vaksinasi sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
Saat ini vaksinasi dosis pertama sekitar 74 persen sedangkan dosis kedua sekitar 42 persen. Vaksinasi terus digencarkan hingga ke desa-desa di kawasan pelosok.
Halikinnor memerintahkan vaksinasi terus digencarkan, termasuk untuk pelajar dan lansia yang termasuk kelompok rentan. Selain itu, vaksinasi juga untuk memperlancar pembelajaran tatap muka.
"Vaksinasi merupakan upaya kita terus menekan risiko penularan. Tapi yang sudah divaksin pun kami minta tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19," harap Halikinnor.
Baca juga: DPRD Kotim dukung evaluasi tenaga kontrak
Pelaksana Tugas Kepala Puskesmas Parenggean I dr Atma Antariksa mengatakan, vaksinasi yang dilaksanakan hari ini diikuti antusias pelajar dan lansia.
Ada 50 lansia dan 240 orang pelajar yang mengikuti vaksinasi hari ini. Pihaknya bersyukur karena peserta antusias dan menyadari bahwa vaksinasi ini penting untuk mencegah penularan COVID-19.
"Memang ada kendala vaksinasi untuk lansia karena mobilitas mereka sudah kurang. Begitu juga dengan penyakit bawaan yang diderita sehingga ada yang belum bisa langsung divaksinasi," kata Atma.
Puskesmas Parenggean I terus melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat agar potensi penularan COVID-19. Dia mengapresiasi masyarakat tetap antusias mengikuti vaksinasi tersebut.
Baca juga: Perda Produk Unggulan Daerah permudah pengembangan ekonomi kerakyatan Kotim
Baca juga: DPRD Kotim prihatin sopir sampai minta sumbangan perbaiki jalan provinsi
Baca juga: Sopir di Sampit minta sumbangan perbaiki jalan provinsi
"Untuk vaksinasi kepada lansia, saya minta dilakukan jemput bola dengan dikunjungi ke rumah atau 'door to door' supaya optimal. Kalau mengharapkan beliau-beliau yang datang ke tempat vaksinasi, mungkin kurang optimal. Belum lagi kendala seperti penyakit sehingga ada yang belum bisa divaksinasi," kata Halikinnor di Parenggean, Jumat.
Arahan itu disampaikan Halikinnor saat pertemuan di Kecamatan Parenggean. Hadir dalam kegiatan itu Kapolres AKBP Sarpani, Dandim Letkol Inf Abdul Hamid, Wakil Bupati Irawati, anggota DPRD Hendra Sia dan pejabat lainnya.
Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan dialog dengan guru serta vaksinasi pelajar dan lansia. Masyarakat antusias mengikuti vaksinasi sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
Saat ini vaksinasi dosis pertama sekitar 74 persen sedangkan dosis kedua sekitar 42 persen. Vaksinasi terus digencarkan hingga ke desa-desa di kawasan pelosok.
Halikinnor memerintahkan vaksinasi terus digencarkan, termasuk untuk pelajar dan lansia yang termasuk kelompok rentan. Selain itu, vaksinasi juga untuk memperlancar pembelajaran tatap muka.
"Vaksinasi merupakan upaya kita terus menekan risiko penularan. Tapi yang sudah divaksin pun kami minta tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19," harap Halikinnor.
Baca juga: DPRD Kotim dukung evaluasi tenaga kontrak
Pelaksana Tugas Kepala Puskesmas Parenggean I dr Atma Antariksa mengatakan, vaksinasi yang dilaksanakan hari ini diikuti antusias pelajar dan lansia.
Ada 50 lansia dan 240 orang pelajar yang mengikuti vaksinasi hari ini. Pihaknya bersyukur karena peserta antusias dan menyadari bahwa vaksinasi ini penting untuk mencegah penularan COVID-19.
"Memang ada kendala vaksinasi untuk lansia karena mobilitas mereka sudah kurang. Begitu juga dengan penyakit bawaan yang diderita sehingga ada yang belum bisa langsung divaksinasi," kata Atma.
Puskesmas Parenggean I terus melaksanakan vaksinasi untuk masyarakat agar potensi penularan COVID-19. Dia mengapresiasi masyarakat tetap antusias mengikuti vaksinasi tersebut.
Baca juga: Perda Produk Unggulan Daerah permudah pengembangan ekonomi kerakyatan Kotim
Baca juga: DPRD Kotim prihatin sopir sampai minta sumbangan perbaiki jalan provinsi
Baca juga: Sopir di Sampit minta sumbangan perbaiki jalan provinsi