Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Halikinnor mengapresiasi Pemerintah Kecamatan Mentaya Hilir Utara dan Pemerintah Desa Pondok Damar yang bersinergi dengan semua pihak sehingga mampu membangun sirkuit grasstrack yang diberi nama Sirkuit Balai Rontah Apui.
"Pemerintah kabupaten sangat mengapresiasi pemerintah kecamatan dan pemerintah desa yang mampu bersinergi dengan perusahaan, Polsek, masyarakat dan semua pihak sehingga mampu membangun sirkuit ini," kata Halikinnor saat meresmikan sirkuit tersebut, Rabu.
Halikinnor bersama Wakil Bupati Irawati dan Sekretaris Daerah Fajrurrahman sempat menjajal jalur ekstrem sirkuit tersebut. Mereka menilai sirkuit ini cukup memadai, tinggal ditambah sarana pendukungnya.
Halikinnor juga berterima kasih kepada perusahaan, Polsek, masyarakat dan pihak lainnya yang membantu pembangunan sirkuit ini. Keberadaan sirkuit ini diharapkan bermanfaat untuk menyalurkan bakat remaja yang hobi olahraga menantang tersebut.
Dia meminta camat segera berkoordinasi dengan pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk menilai dan mengevaluasi kondisi sirkuit itu. Tujuannya supaya bisa diketahui apa saja yang perlu dibenahi dan dilengkapi sehingga sirkuit tersebut laik digunakan untuk event resmi.
Baca juga: Legislator Kotim pertanyakan realisasi peningkatan jalan poros Tanah Mas
"Saya ingatkan pada peringatan Hari Kemerdekaan nanti, paling tidak nanti ada event, minimal tingkat Kotim, Seruyan dan Katingan. Sehingga crosser kita dapat menyalurkan bakat. Selain itu dengan adanya itu prestasi kita meningkat. Harapannya kalau sudah punya arena ini kita dapat menggondol habis medali di Porprov Kalteng 2023 di Sampit nanti," harap Halikinnor.
Camat Mentaya Hilir Utara, Muslih menjelaskan, Sirkuit Balai Rontah Apui dibangun di atas lahan seluas 2,9 hektare dan panjang lintasan 1.200 meter. Lahan tersebut saat ini statusnya pinjam pakai yang disertai surat perjanjian ada pemilik lahan dengan pemerintah desa dan kecamatan.
"Berdasarkan petunjuk Bupati, minggu ini diharapkan jadi hibah supaya dana APBD bisa membantu melengkapi fasilitas grass track tersebut," kata Muslih.
Ide pembangunan sirkuit itu berawal informasi dari Kapospol Natai Nangka yang menyampaikan banyak pemuda setempat yang hobi motocross. Ide tersebut kemudian dibahas bersama dan disampaikan kepada sejumlah pihak, termasuk sejumlah perusahaan yang ternyata bersedia membantu.
"Anggarannya Rp120 juta. Ada yang menyumbang dana dan ada operasional peralatan. Kita akan lengkapi fasilitasnya seperti tribun, toilet, tempat parkir dan lainnya. Nanti kita akan laksanakan event tingkat kabupaten," demikian Muslih.
Baca juga: Kemenkumham Kalteng berharap tiga UPT di Sampit raih predikat WBK
Baca juga: Bupati Kotim minta ASN terlibat narkoba segera insaf
Baca juga: PT Sukajadi Sawit Mekar dan Polsek Telawang gelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun
"Pemerintah kabupaten sangat mengapresiasi pemerintah kecamatan dan pemerintah desa yang mampu bersinergi dengan perusahaan, Polsek, masyarakat dan semua pihak sehingga mampu membangun sirkuit ini," kata Halikinnor saat meresmikan sirkuit tersebut, Rabu.
Halikinnor bersama Wakil Bupati Irawati dan Sekretaris Daerah Fajrurrahman sempat menjajal jalur ekstrem sirkuit tersebut. Mereka menilai sirkuit ini cukup memadai, tinggal ditambah sarana pendukungnya.
Halikinnor juga berterima kasih kepada perusahaan, Polsek, masyarakat dan pihak lainnya yang membantu pembangunan sirkuit ini. Keberadaan sirkuit ini diharapkan bermanfaat untuk menyalurkan bakat remaja yang hobi olahraga menantang tersebut.
Dia meminta camat segera berkoordinasi dengan pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk menilai dan mengevaluasi kondisi sirkuit itu. Tujuannya supaya bisa diketahui apa saja yang perlu dibenahi dan dilengkapi sehingga sirkuit tersebut laik digunakan untuk event resmi.
Baca juga: Legislator Kotim pertanyakan realisasi peningkatan jalan poros Tanah Mas
"Saya ingatkan pada peringatan Hari Kemerdekaan nanti, paling tidak nanti ada event, minimal tingkat Kotim, Seruyan dan Katingan. Sehingga crosser kita dapat menyalurkan bakat. Selain itu dengan adanya itu prestasi kita meningkat. Harapannya kalau sudah punya arena ini kita dapat menggondol habis medali di Porprov Kalteng 2023 di Sampit nanti," harap Halikinnor.
Camat Mentaya Hilir Utara, Muslih menjelaskan, Sirkuit Balai Rontah Apui dibangun di atas lahan seluas 2,9 hektare dan panjang lintasan 1.200 meter. Lahan tersebut saat ini statusnya pinjam pakai yang disertai surat perjanjian ada pemilik lahan dengan pemerintah desa dan kecamatan.
"Berdasarkan petunjuk Bupati, minggu ini diharapkan jadi hibah supaya dana APBD bisa membantu melengkapi fasilitas grass track tersebut," kata Muslih.
Ide pembangunan sirkuit itu berawal informasi dari Kapospol Natai Nangka yang menyampaikan banyak pemuda setempat yang hobi motocross. Ide tersebut kemudian dibahas bersama dan disampaikan kepada sejumlah pihak, termasuk sejumlah perusahaan yang ternyata bersedia membantu.
"Anggarannya Rp120 juta. Ada yang menyumbang dana dan ada operasional peralatan. Kita akan lengkapi fasilitasnya seperti tribun, toilet, tempat parkir dan lainnya. Nanti kita akan laksanakan event tingkat kabupaten," demikian Muslih.
Baca juga: Kemenkumham Kalteng berharap tiga UPT di Sampit raih predikat WBK
Baca juga: Bupati Kotim minta ASN terlibat narkoba segera insaf
Baca juga: PT Sukajadi Sawit Mekar dan Polsek Telawang gelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun