Perdarahan terus menerus jadi gejala kanker serviks terbanyak

Jumat, 4 Februari 2022 13:14 WIB

Jakarta (ANTARA) - Sekitar 70 persen perdarahan terus menerus di dalam atau di luar periode haid menjadi gejala terbanyak kanker serviks yang menyebabkan para wanita datang berobat ke rumah sakit.

"Gejalanya terbanyak adalah pendarahan, ini yang menyebabkan perempuan datang berobat ke rumah sakit," ujar dokter spesialis kebidanan & kandungan konsultan onkologi ginekologi dari Universitas Indonesia, Dr. dr. Bambang Dwipoyono, BD.Sp.OG, MS, MARS, dalam webinar, Jumat.

Bambang yang berpraktik di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya itu mengatakan, perdarahan ini berbeda dengan haid yang memiliki pola waktu teratur setiap bulannya dan berulang.

Baca juga: Perempuan yang sudah berhubungan seksual perlu lakukan 'pap smear'

Sementara jika perdarahan di luar masa haid, bisa akibat sentuhan misalnya saat berhubungan seksual atau muncul dengan sendirinya.

"Jika perdarahannya itu di luar haid, apakah karena sentuh akibat hubungan seksual atau sendiri, kita mesti lihat. Tidak semata-mata melihat bagaimana haid atau perdarahan tadi," kata Bambang.

Para wanita disarankan memperhatikan pola menstruasinya atau dengan mencatat waktunya sehingga bila ada perubahan dalam pola, dia bisa segera berkonsultasi ke dokter atau tenaga kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan.

"Jadi sangat dianjurkan perempuan yang sudah haid memiliki catatan, kalau ada perubahan dalam pola haidnya, dia bisa ke dokter atau tenaga kesehatan untuk diperiksa apakah pendarahan yang disebabkan hal lain," tutur Bambang.

Selain perdarahan, gejala yang umum muncul akibat kanker serviks yakni adanya cairan di vagina yakni keputihan yang banyak, berwarna kemerahan karena tercampur darah dan berbau tidak sedap.

Ada juga keluhan nyeri di panggul, pinggang, tungkai atas dan tulang bila kanker sudah menyebar. Pada kasus lainnya, bila kanker sudah berat dan menyebar ke paru-paru maka bisa menimbulkan sesak napas.

Baca juga: Mengulas seputar pap smear, tes untuk deteksi kanker serviks

Data memperlihatkan, sekitar 500 juta atau 0,5 persen perempuan di dunia terkena kanker serviks, dengan sebanyak 55-60 persen pasien berakhir dengan meninggal. Kasus terbanyak yakni 80 persen terjadi di negara berkembang seperti Indonesia.

Data Kementerian Kesehatan per 31 Januari 2019 memperlihatkan, kasus kanker serviks mencapai 23,4 persen per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 persen per 100.000 orang.

Bambang mengatakan, data selama 10 tahun juga menunjukkan, perempuan yang terkena kanker berusia muda yakni rerata 40-45 tahun dengan stadium II-III (65 persen).

"Bisa dibayangkan usia 40-45 tahun masih cukup muda, usia yang masih produktif sehingga tentu bisa menimbulkan masalah pada stabilitas dalam keluarga," kata Bambang.

"Perempuan umumnya baru datang ke dokter kandungan saat proses hamil dan melahirkan. Setelah itu biasanya tidak merasa penting bertemu dokter khususnya dokter kandungan karena urusan persalinan sudah selesai. Memang sudah selesai tetapi kita menghadapi suatu kondisi yang harus mendapatkan perhatian," demikian imbuh dia.

Baca juga: Jenis-jenis kanker yang mengintai wanita

Baca juga: Di usia berapa anak perempuan perlu diberi vaksin HPV?

Baca juga: Gejala kanker serviks bisa datang dari keputihan yang tak biasa

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Apakah imunisasi cukup untuk cegah kanker serviks?

15 November 2023 17:30 Wib

Bio Farma ajak perempuan di Kalteng semakin peduli dengan kesehatan, cegah kanker serviks

15 July 2023 6:43 Wib

Vaksin HPV resiliensi cegah kanker serviks sejak dini

02 November 2022 16:16 Wib, 2022

Awas! Seks usia dini tingkatkan risiko kanker serviks

25 October 2022 17:03 Wib, 2022

Vaksinasi kanker serviks berskala nasional digelar mulai tahun depan

22 April 2022 12:54 Wib, 2022
Terpopuler

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 05 May 2024 7:28 Wib

Melalui PDI Perjuangan, Ketua KONI Kalteng maju jadi bacalon Wali Kota

Kabar Daerah - 08 May 2024 17:49 Wib

PLN UID Kalselteng gelar GM Mengajar di momen Hardiknas

Kabar Daerah - 07 May 2024 16:38 Wib

DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov

Kabar Daerah - 06 May 2024 17:16 Wib

Newcastle naik ke peringkat setelah tekuk Burnley

Olahraga - 05 May 2024 7:31 Wib