Palangka Raya (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah dan Tim Penggerak PKK setempat berkolaborasi untuk memperkuat pelaksanaan skrining kanker serviks dan kanker payudara.
"TP PKK memiliki jaringan yang kuat di tengah masyarakat sehingga ketika potensi ini dikolaborasikan dengan fasilitas dan tenaga medis yang kami miliki dampaknya bisa besar," kata Direktur RSUD Kota Palangka Raya, Abram Sidi Winasis di Palangka Raya, Rabu.
Ia juga menyampaikan bahwa RSUD akan menyiapkan langkah-langkah teknis pelaksanaan skrining kanker serviks dan kanker payudara guna memastikan program bersama dapat dirancang dan dijalankan secara efektif.
“Kami akan mengkaji bentuk dukungan terbaik, mulai dari pengiriman tim medis keliling, penyuluhan di posyandu, hingga kegiatan edukatif lainnya,” kata Abram.
Baca juga: Diskominfo Kota Palangka Raya literasi digital siswa SMP
Pernyataan itu diungkapkan dia saat dikonfirmasi terkait pelaksanaan audiensi Pokja IV TP PKK Kota Palangka Raya bersama sejumlah instansi teknis, yang berlangsung sejak 4 hingga 6 Agustus 2025.
Ketua TP PKK Kota Palangka Raya, Avina Fairid Naparin mengatakan bahwa fokus Pokja IV tahun 2025 mencakup penguatan program "New Posyandu", penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta edukasi dan skrining kanker serviks dan payudara secara masif di masyarakat.
Dia mengatakan, program "New Posyandu" merupakan pendekatan baru yang tidak hanya berfokus pada layanan kesehatan ibu dan anak, tetapi juga mencakup pendidikan keluarga, ketahanan keluarga, hingga penataan lingkungan.
"Karena itu, kolaborasi dengan RSUD sangat penting agar layanan masyarakat bisa terintegrasi dengan baik. Termasuk dalam edukasi dan pelaksanaan skrining kanker serviks dan kanker payudara,” ujar Avina.
Ia menambahkan bahwa edukasi dan deteksi dini kanker serviks serta kanker payudara perlu menjadi perhatian bersama, mengingat tingkat kesadaran masyarakat masih rendah. TP PKK hadir sebagai penghubung antara fasilitas kesehatan dan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga sebagai pilar utama dalam menjaga kesehatan keluarga.
“Melalui audiensi ini, kami ingin menyamakan persepsi agar kegiatan edukatif dan skrining bisa dijalankan secara bersama, baik melalui posyandu maupun dasawisma. RSUD memiliki kapasitas besar untuk memperkuat program ini,” lanjutnya.
Avina juga menegaskan pentingnya tindak lanjut nyata dari pertemuan ini. Ia berharap kolaborasi tersebut tidak berhenti hanya pada tataran diskusi, tetapi diwujudkan dalam gerakan langsung di tengah masyarakat.
Baca juga: Kesbangpol salurkan bantuan untuk 10 parpol peraih kursi DPRD Palangka Raya
Baca juga: UMPR fasilitasi pendampingan dan evaluasi capaian kerja sama PTS Palangka Raya
Baca juga: Pemkot Palangka Raya-TP PKK kolaborasi peningkatan minat baca anak
