Palangka Raya (ANTARA) - Pemkot Palangka Raya melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palangka Raya dan Tim Penggerak PKK setempat berkolaborasi dalam upaya meningkatkan minat baca anak sejak usia dini.
"Salah satu upaya kolaborasi ini kami laksanakan dengan pelaksanaan bimbingan teknis membaca nyaring (keras)," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Palangka Raya, Yohn Benhur Gohan Pangaribuan di Palangka Raya Selasa.
Program yang menyasar guru, pustakawan dan orang tua murid ini dilaksanakan dalam rangka semakin mengenalkan kegiatan membaca nyaring yang bisa dimulai dari keluarga, lalu ditanamkan di sekolah, dan diteruskan di lingkungan masyarakat.
"Guru sebagai agen literasi diharapkan mampu menyampaikan bacaan dengan ekspresi yang tepat agar lebih menarik dan mudah dipahami oleh anak,” jelasnya.
Benhur juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat budaya literasi anak sejak usia dini secara terstruktur dan menyeluruh.
“Membaca nyaring bukan hanya soal membaca teks, tetapi bagaimana membangun interaksi antara pembaca dan pendengar. Ini sangat penting terutama bagi anak-anak, agar mereka bisa menikmati cerita dan memahami isi bacaan sesuai dengan usianya,” lanjutnya.
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta perketat pengawasan sungai dan sekitarnya
Ketua Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga, TP PKK Kota Palangka Raya Merty Ilona, menyampaikan pentingnya menumbuhkan kebiasaan membaca sejak usia dini sebagai landasan untuk menciptakan generasi yang cerdas, kritis, dan berwawasan luas.
Ia juga menegaskan bahwa literasi menjadi bekal penting bagi generasi muda di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan teknologi. Oleh karena itu, keterlibatan semua pihak baik itu keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat diperlukan dalam menumbuhkan minat baca.
“Kami percaya bahwa pendidikan dimulai dari rumah. TP PKK Kota Palangka Raya akan terus mendorong berbagai inisiatif seperti program ‘Rumah Dilan’, membaca bersama di taman bacaan dan posyandu balita, hingga kampanye ‘Satu Hari Satu Buku’ sebagai wujud komitmen membangun budaya literasi,” jelasnya.
Kegiatan ini juga menjadi momentum sinergi antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dengan TP PKK Kota Palangka Raya dalam mendukung visi kota yang lebih cerdas dan berbudaya.
“Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, termasuk para guru pendamping dan peserta yang hadir dengan semangat luar biasa,” imbuh Merty.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju masyarakat yang gemar belajar dan berkarya, serta mendorong terwujudnya Kota Palangka Raya sebagai kota literasi.
“Kebiasaan membaca adalah pondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak semakin mencintai buku dan menjadikan membaca sebagai kebiasaan harian,” katanya.
Baca juga: Kepala Perpusnas tinjau KKN Literasi dan resmikan fasilitas di Perpustakaan UPR
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta warga tak kibarkan bendera One Piece
Baca juga: Warga Palangka Raya diingatkan pasang bendera merah putih selama Agustus
