Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Deni Widanarni mengingatkan kepada panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak tahun 2022, tidak perlu mencari dana tambahan dari pihak ketiga karena anggaran pelaksanaan pilkades sudah dialokasikan oleh pemerintah.
“Anggaran untuk pelaksanaan pilkades serentak pada 18 Mei 2022 ini sudah dialokasikan dalam Alokasi Dana Desa (ADD). Nilainya bervariatif antara Rp30 juta sampai Rp50 juta,” kata Deni Widanarni di Pulang Pisau, Senin.
Dikatakan Deni Widanarni, perbedaan nilai anggaran pelaksanaan pilkades serentak masing-masing desa ini tergantung dari jumlah penduduk dan TPS yang membuat biaya anggaran juga ikut bertambah.
Untuk saat ini, tahapan pilkades sudah mulai berjalan dan masing-masing desa sudah membentuk panitia. Sesuai jadwal, Februari ini ada tahapan yang dilaksanakan oleh panitia pilkades serentak.
Tahapan tersebut yaitu pendataan, pemutakhiran dan validasi daftar pemilih. Pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS), usulan perbaikan DPS sampai penyusunan DPS hasil perbaikan untuk daftar pemilih tambahan (DPTb).
Dijelaskan, ada 20 desa di lima kecamatan yang melaksanakan pilkades seretak. Kecamatan Pandih Batu meliputi Desa Dandang dan Desa Mulyasari. Kecamatan Kahayan Tengah meliputi Desa Penda Barania, Desa Bukit Liti, Desa Bahu Palawa, Desa Bukit Bamba dan Desa Tahawa.
Baca juga: Kejaksaan Pulang Pisau soroti pengelolaan alsintan oleh UPJA
Kecamatan Hilir ada satu yakni Desa Mentaren II. Kecamatan Maliku meliputi Desa Purwodadi, Desa Tahai Baru, Desa Maliku Baru, Desa Sidodadi, Desa Kanamit Jaya dan Desa Gandang Barat.
Kecamatan Sebangau Kuala meliputi Desa Paduran Mulya, Desa Sebangau Mulya, Desa Sebangau Permai, Desa Mekar Jaya, Desa Sebangau Jaya dan Desa Sei Hambawang.
Deni Widanarni meminta panitia pilkades serentak untuk mengedepankan profesionalitas, tanpa ada keberpihakan kepada calon tertentu sehingga pelaksanaan pilkades menghasilkan kinerja yang baik dan menghasilkan kepala desa terpilih yang berkualitas.
Menurutnya, profesionalitas panitia pilkades tentu berdampak positif terhadap penilaian masyarakat di desa setempat. Pihaknya juga menjalin sinergitas dengan pihak TNI-Polri, pemerintah kecamatan dalam membantu keamanan dalam setiap tahapan.
Dirinya juga mengajak masyarakat desa yang melaksanakan pilkades serentak agar ikut berperan aktif mendukung dan mensukseskan agar pelaksanaan Pilkades bisa berjalan lancar, aman, damai dan sukses.
Baca juga: Gubernur berkomitmen wujudkan Kalteng mandiri benih padi
Baca juga: Desa Mentaren II Pulang Pisau kembangkan budi daya maggot
Baca juga: Pemprov Kalteng: Food estate program super prioritas
“Anggaran untuk pelaksanaan pilkades serentak pada 18 Mei 2022 ini sudah dialokasikan dalam Alokasi Dana Desa (ADD). Nilainya bervariatif antara Rp30 juta sampai Rp50 juta,” kata Deni Widanarni di Pulang Pisau, Senin.
Dikatakan Deni Widanarni, perbedaan nilai anggaran pelaksanaan pilkades serentak masing-masing desa ini tergantung dari jumlah penduduk dan TPS yang membuat biaya anggaran juga ikut bertambah.
Untuk saat ini, tahapan pilkades sudah mulai berjalan dan masing-masing desa sudah membentuk panitia. Sesuai jadwal, Februari ini ada tahapan yang dilaksanakan oleh panitia pilkades serentak.
Tahapan tersebut yaitu pendataan, pemutakhiran dan validasi daftar pemilih. Pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS), usulan perbaikan DPS sampai penyusunan DPS hasil perbaikan untuk daftar pemilih tambahan (DPTb).
Dijelaskan, ada 20 desa di lima kecamatan yang melaksanakan pilkades seretak. Kecamatan Pandih Batu meliputi Desa Dandang dan Desa Mulyasari. Kecamatan Kahayan Tengah meliputi Desa Penda Barania, Desa Bukit Liti, Desa Bahu Palawa, Desa Bukit Bamba dan Desa Tahawa.
Baca juga: Kejaksaan Pulang Pisau soroti pengelolaan alsintan oleh UPJA
Kecamatan Hilir ada satu yakni Desa Mentaren II. Kecamatan Maliku meliputi Desa Purwodadi, Desa Tahai Baru, Desa Maliku Baru, Desa Sidodadi, Desa Kanamit Jaya dan Desa Gandang Barat.
Kecamatan Sebangau Kuala meliputi Desa Paduran Mulya, Desa Sebangau Mulya, Desa Sebangau Permai, Desa Mekar Jaya, Desa Sebangau Jaya dan Desa Sei Hambawang.
Deni Widanarni meminta panitia pilkades serentak untuk mengedepankan profesionalitas, tanpa ada keberpihakan kepada calon tertentu sehingga pelaksanaan pilkades menghasilkan kinerja yang baik dan menghasilkan kepala desa terpilih yang berkualitas.
Menurutnya, profesionalitas panitia pilkades tentu berdampak positif terhadap penilaian masyarakat di desa setempat. Pihaknya juga menjalin sinergitas dengan pihak TNI-Polri, pemerintah kecamatan dalam membantu keamanan dalam setiap tahapan.
Dirinya juga mengajak masyarakat desa yang melaksanakan pilkades serentak agar ikut berperan aktif mendukung dan mensukseskan agar pelaksanaan Pilkades bisa berjalan lancar, aman, damai dan sukses.
Baca juga: Gubernur berkomitmen wujudkan Kalteng mandiri benih padi
Baca juga: Desa Mentaren II Pulang Pisau kembangkan budi daya maggot
Baca juga: Pemprov Kalteng: Food estate program super prioritas