Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik mencatat Indeks Harga Konsumen di Provinsi Kalimantan Tengah selama Februari 2022, terjadi deflasi sebesar 0,01 persen atau mengalami penurunan indeks harga dari 109,43 persen pada Januari 2022 menjadi 109,42 persen.

Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, kemarin, mengatakan adanya deflasi 0,01 persen di provinsi ini, akibat penurunan indeks harga pada dua kelompok IHK, yakni transportasi sekitar 1,50 persen, serta kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,41 persen.

"Tapi, ada delapan kelompok lain yang mengalami kenaikan, sehingga angka deflasi di Kalteng selama Februari 2022 hanya berada diangka 0,01 persen," tambahnya.

Adapun kelompok yang mengalami inflasi yakni penyediaan makanan dan minuman/restoran sekitar 1,28 persen, kelompok pendidikan 0,59 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,47 persen. kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,41 persen. 

"Kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,38 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,14 persen, kelompok kesehatan 0,11 persen serta kelompok pakaian dan alas kaki 0,05 persen," beber Eko.

Sementara komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kalteng yakni, daging ayam ras, kue kering berminyak, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek filter, beras, bawang merah, sekolah menengah atas, nasi dengan lauk, cilok/cireng/bastus/basreng dan daging sapi.

"Komoditas yang memperlambat laju inflasi gabungan dua kota itu, antara lain angkutan udara, cabai rawit, telur ayam ras, minyak goreng, ikan gabus, ikan baung, ikan nila, ikan lais, kacang panjang dan ikan patin," kata Eko.

Baca juga: Nilai tukar petani di Kalteng turun 1,08 persen selama Januari 2022

Tingkat inflasi tahun kalender (Februari 2022 terhadap Desember 2021) untuk Kota Palangka Raya sebesar 0,61 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) tercatat sebesar 2,78 persen. Sementara tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2021 adalah 0,42 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun 2021 (Februari 2021 terhadap Februari 2020) sebesar 0,55 persen.

Untuk Kota Sampit, tingkat inflasi tahun kalender (Februari 2022 terhadap Desember 2021) sekitar 0,55 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 5,11 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2021 adalah 0,08 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun 2021 (Februari 2021 terhadap Februari 2020) sebesar 0,87 persen.

"Tingkat inflasi tahun kalender (Februari 2022 terhadap Desember 2021) untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Kota Sampit sebesar 0,60 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 3,65 persen," kata Eko.

Baca juga: Per September 2021, penduduk miskin Kalteng 141,03 ribu orang

Baca juga: BPS: Nilai Tukar Petani di Kalteng selama tahun 2021 terus naik

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024