Begini penjelasan Gekrafs soal peragaan busana di Paris

Selasa, 8 Maret 2022 15:26 WIB

Jakarta (ANTARA) - Riefian Fajarsyah, Ketua Bakominfo Gekrafs atau yang juga dikenal dengan Ifan Seventeen memberikan pernyataan terkait pro dan kontra keikutsertaan desainer dan jenama asal Indonesia dalam ajang Gekraf Paris Fashion Show at Paris Fashion masih terus bergulir.

Saat ini keterlibatan jenama dan desainer dalam Gekraf Paris Fashion Show menjadi olok-olok publik, lantaran dianggap membodohi masyarakat karena mengklaim melakukan peragaan busana di ajang fesyen paling bergengsi Paris Fashion Week (PFW).

Ifan pun memberikan penjelasan bahwa PFW adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Federation de la Haute Couture (FHCM). Karena PFW merupakan ajang fesyen terbesar di dunia, maka ribuan orang berangkat ke Paris untuk menghadiri perhelatan akbar tersebut.

Baca juga: Jenama fesyen lokal pamerkan koleksinya di Paris

Penyelenggara lain pun banyak yang menggelar acara peragaan busana di sekitar PFW, namun ini diluar dari FHCM itu sendiri.

"Karena banyaknya enthusiast dan pencinta fesyen berangkat ke sana untuk menonton maka banyak banget event-event di sekitaran PFW, event-event fesyen show juga dan di tahun ini Gekrafs dan Kemenpar mengajak brand-brand yang memang menurut kami kompeten untuk berangkat ke sana," ujar Ifan dikutip dari laman Instagramnya, Selasa.
 


Jenama di luar fesyen, bisa berkolaborasi dengan para desainer untuk tampil di Gekrafs Paris Fashion Show. Oleh karenanya, tak heran jika banyak jenama lain yang ikut terlibat meski tidak menghadirkan produk fesyen.

Sejak awal pihak Gekrafs juga sudah menegaskan bahwa acara ini bernama Gekrafs Paris Fashion Show During (at) Paris Fashion Week. Hal tersebut juga sudah menjadi SOP kepada semua desainer dan jenama yang ikut Paris.

"Kalau menurutku yang membuat miss adalah pada saat brand-brand tersebut menyampaikan kepada KOL-KOL yang ikut ke sana, mungkin hal-hal ini kurang ditekankan. Jadi banyak sekali yang menamai kegiatan mereka dengan PFW," kata Ifan.

"Apakah itu salah? Jawabannya tidak, bahkan kalau mereka menamai atau menyebutkan kegiatan mereka di sana dengan sebutan PFW juga enggak apa-apa, yang penting jangan menyertai logo dari FHCM tersebut dan ini tentunya adalah suatu langkah untuk mengenalkan industri fesyen Indonesia kepada dunia," lanjutnya.

Ifan meminta agar masyarakat dapat terus mendukung desainer dan jenama Indonesia yang sudah berangkat ke Paris dan ikut mengharumkan nama Indonesia.

"Dukung terus brand-brand lokal kebanggaan Indonesia," kata Ifan.

Baca juga: Jewel Rocks kenalkan koleksi Autumn/Winter 2022 di Paris

Baca juga: Yves Saint Laurent pamerkan gaun malam di Paris Fashion Week

Baca juga: Dior bawa koleksi klasik ke Pekan Mode Paris

Pewarta : Maria Cicilia
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pendaftaran CPNS Barito Selatan 15 September

13 September 2014 7:13 Wib, 2014

Election - Panwaslu Not Seriously Investigating Money Politics

14 April 2014 17:11 Wib, 2014

Elections - Campaigners Asked To Avoid Black Campaign

27 March 2014 15:36 Wib, 2014

Elections - Golkar Asks Legislative Candidates Not To Belittle Each Other

24 March 2014 21:29 Wib, 2014

Bpjs Kesehatan Diminta Sosialisasikan JKN Kepada Karyawan

04 January 2014 6:45 Wib, 2014
Terpopuler

Pemkot Palangka Raya tingkatkan fasilitas-layanan di MPP

Kabar Daerah - 04 October 2024 17:52 Wib

Emi Martinez mengaku telinganya sakit karena bisingnya Villa Park

Olahraga - 03 October 2024 14:45 Wib

Fadillah Arbi disiapkan ikut jejak Mario Aji di Moto2

Olahraga - 29 September 2024 21:44 Wib

Kabinet Prabowo akan diketahui pada H-5 pelantikan

Nasional - 30 September 2024 17:33 Wib

Sektor jasa keuangan Kalteng stabil, disertai kinerja bertumbuh dan likuiditas memadai

Kabar Daerah - 01 October 2024 12:48 Wib