Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Agus Seruyantara meminta pemerintah kabupaten segera mencari solusi kekurangan armada angkutan sampah agar masalah menumpuknya sampah tidak terus terjadi. 

"Sampah berhamburan di mana-mana. Saya berharap permasalahan yang sudah disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup terkait kurang nya armada pengangkut sampah situ bisa direspons cepat oleh pemerintah daerah," kata Agus di Sampit, Senin. 

Harapan ini disampaikan politisi PDIP menanggapi keluhan masyarakat terkait menumpuknya sampah di beberapa tempat di Sampit beberapa hari terakhir. Sampah yang menumpuk menimbulkan pemandangan kurang baik serta menimbulkan bau. 

Dinas Lingkungan Hidup beralasan kondisi ini terjadi lantaran sebagian armada pengangkut sampah sedang rusak. Padahal dalam kondisi normal pun jumlahnya diakui belum memenuhi kebutuhan. 

Petugas berusaha maksimal mengangkut sampah menggunakan armada yang tersisa, namun belum mampu optimal mengangkut sampah. Petugas terus bekerja keras mengangkut sampah-sampah yang tersisa di depo sampah di kota ini. 

Menyikapi hal itulah Agus mendorong agar pemerintah kabupaten segera menyikapi serius masalah ini. Jika dibiarkan, dikhawatirkan menumpuknya sampah yang tidak terangkut, akan terulang. 

Baca juga: Legislator soroti kurangnya pengawasan HTR di Kotim

Masalah ini perlu menjadi perhatian bersama karena sampah berkaitan dengan bidang lingkungan dan kesehatan. Menumpuknya sampah rawan memicu munculnya berbagai penyakit seperti demam berdarah, muntaber dan lainnya. 

"Akibat kurangnya armada angkutan sampah ini akan berakibat menumpuknya sampah. Ini perlu dicarikan solusi. Saya akan kawal terkait penganggaran pengadaan armada angkutan sampah tersebut," janji Agus. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur Machmoer melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun, Gatot Ismutarto mengatakan, dari delapan unit dump truk dan tiga amrol yang mereka miliki, tiga unit truk sedang diperbaiki.

Kerusakan terjadi sekitar dua minggu lalu. Sebagai solusi, pihaknya maksimalkan satu truk cadangan yang baknya lebih kecil, sehingga tidak bisa mengangkut semua sampah di depo. Petugas juga tetap bekerja seperti biasa menggunakan truk milik pihak ketiga.

Baca juga: DPRD Kotim pelajari LKPJ Bupati terkait pembangunan di tengah pandemi

Baca juga: Ketua DPRD Kotim minta normalisasi sungai dilakukan optimal

Baca juga: DPRD Kotim minta penanganan stunting ditingkatkan

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024