Palangka Raya (ANTARA) - Satuan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melakukan safari ramadhan ke seluruh kabupaten/kota di wilayah setempat, sebagai upaya menjalin silaturahmi sekaligus menggaungkan Gerakan Kalteng BerAKHLAK Penuh Dengan KeBERKAHan.
Gerakan Kalteng Berakhlak yang diinisiasi oleh Gubernur Sugianto Sabran itu perlu terus menerus digaungkan, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng Shalahuddin saat memimpin safari ramadhan di Kabupaten Barito Utara, kemarin.
"Seperti yang disampaikan oleh bapak Gubernur, AKHLAK harus dimiliki oleh setiap orang demi kebaikan dan keberkahan. Akhlak ini juga hal yang relevan sepanjang zaman," ucapnya.
Safari Ramadan Pemprov Kalteng di Kabupaten Barito Utara digelar di sembilan Kecamatan, salah satunya Kecamatan Teweh Selatan. Untuk safari di Barut yang dipusatkan di Masjid Jami Abdurrahim Muara Teweh, Sabtu (16/4/20220).
Untuk safari ramadhan di Barut, Kepala Dinas PUPR Kalteng turut didampingi Kepala Dinas Kominfosantik Kalteng Agus Siswadi, Kepala Disbudpar Prov Kalteng Adiah Chandra Sari, serta pejabat lainnya.
Shalahuddin mengatakan rangkaian safari ramadhan itu, diserahkan juga bantuan dan bingkisan keagamaan dari Pemprov Kalteng Kepada Pengurus Masjid Al Falah Desa Trahean, berupa bantuan keuangan sebesar Rp10 juta.
"Diserahkan juga bingkisan berupa sarung dan mukena serta bantuan operasional untuk berbuka puasa," beber dia.
Sebelumnya Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menegaskan, akhlak harus menjadi budaya kerja untuk meminimalisir perbuatan tercela, tak hanya di lingkungan ASN namun untuk semua kalangan.
"Sudah seharusnya akhlak menjadi landasan kehidupan manusia, siapa pun dia, apapun pekerjaannya akhlak harus dikedepankan," kata dia.
Baca juga: Gubernur: Bumi Pancasila dan Kalteng BerAKHLAK satu tarikan nafas
Ia mengatakan, semua nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila juga bermuara kepada akhlak. Apabila semua dilandasi akhlak, maka kehidupan berbangsa maupun bernegara diyakini akan damai dan sejahtera.
"Orang berakhlak tidak akan menelantarkan kaum miskin, orang berakhlak tidak akan merusak lingkungan untuk kepentingan pribadi, orang berakhlak tidak akan melakukan korupsi, orang berakhlak tidak akan menindas sesamanya," demikian Sugianto.
Baca juga: PUPR Kalteng siapkan alat berat dan 15 posko jelang Nataru
Baca juga: Jalan Trans Kalimantan di Bukit Rawi bakal dibuat dua jalur
Gerakan Kalteng Berakhlak yang diinisiasi oleh Gubernur Sugianto Sabran itu perlu terus menerus digaungkan, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng Shalahuddin saat memimpin safari ramadhan di Kabupaten Barito Utara, kemarin.
"Seperti yang disampaikan oleh bapak Gubernur, AKHLAK harus dimiliki oleh setiap orang demi kebaikan dan keberkahan. Akhlak ini juga hal yang relevan sepanjang zaman," ucapnya.
Safari Ramadan Pemprov Kalteng di Kabupaten Barito Utara digelar di sembilan Kecamatan, salah satunya Kecamatan Teweh Selatan. Untuk safari di Barut yang dipusatkan di Masjid Jami Abdurrahim Muara Teweh, Sabtu (16/4/20220).
Untuk safari ramadhan di Barut, Kepala Dinas PUPR Kalteng turut didampingi Kepala Dinas Kominfosantik Kalteng Agus Siswadi, Kepala Disbudpar Prov Kalteng Adiah Chandra Sari, serta pejabat lainnya.
Shalahuddin mengatakan rangkaian safari ramadhan itu, diserahkan juga bantuan dan bingkisan keagamaan dari Pemprov Kalteng Kepada Pengurus Masjid Al Falah Desa Trahean, berupa bantuan keuangan sebesar Rp10 juta.
"Diserahkan juga bingkisan berupa sarung dan mukena serta bantuan operasional untuk berbuka puasa," beber dia.
Sebelumnya Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menegaskan, akhlak harus menjadi budaya kerja untuk meminimalisir perbuatan tercela, tak hanya di lingkungan ASN namun untuk semua kalangan.
"Sudah seharusnya akhlak menjadi landasan kehidupan manusia, siapa pun dia, apapun pekerjaannya akhlak harus dikedepankan," kata dia.
Baca juga: Gubernur: Bumi Pancasila dan Kalteng BerAKHLAK satu tarikan nafas
Ia mengatakan, semua nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila juga bermuara kepada akhlak. Apabila semua dilandasi akhlak, maka kehidupan berbangsa maupun bernegara diyakini akan damai dan sejahtera.
"Orang berakhlak tidak akan menelantarkan kaum miskin, orang berakhlak tidak akan merusak lingkungan untuk kepentingan pribadi, orang berakhlak tidak akan melakukan korupsi, orang berakhlak tidak akan menindas sesamanya," demikian Sugianto.
Baca juga: PUPR Kalteng siapkan alat berat dan 15 posko jelang Nataru
Baca juga: Jalan Trans Kalimantan di Bukit Rawi bakal dibuat dua jalur