Sampit (ANTARA) - Objek wisata unggulan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yaitu Pantai Ujung Pandaran langsung diserbu wisatawan yang mengisi hari kedua Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah untuk bersantai bersama keluarga.
"Kebetulan ada keluarga datang, jadi kami ramai-ramai berwisata ke sini. Pantai Ujung Pandaran ini memang objek favorit kami kalau berwisata," kata Adit, salah seorang wisatawan, Selasa.
Memasuki hari kedua Lebaran ini, pantai yang terletak di Kecamatan Teluk Sampit dan berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur itu langsung dipadati pengunjung.
Wisatawan yang datang tidak hanya dari Kotawaringin Timur, tetapi juga dari daerah tetangga yaitu Kabupaten Seruyan, Katingan, Kotawaringin Barat, Kota Palangka Raya, bahkan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Di pantai yang menghadap Laut Jawa ini, wisatawan disuguhi panorama pantai. Selain itu terdapat objek wisata religi yaitu kubah atau makam ulama bernama Syekh Abu Hamid bin Syekh Haji Muhammad As'ad Al Banjari yang banyak didatangi peziarah dari luar daerah.
Syekh Abu Hamid adalah buyut dari ulama terkenal di Kalimantan Selatan, yakni Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau lebih dikenal dengan sebutan 'Datu Kalampayan', dikenal luas dengan kitab karangannya berjudul 'Sabilal Muhtadin', yang hingga kini banyak digunakan di sejumlah negara.
Baca juga: BGA Group Regional Mentaya salurkan ribuan liter minyak goreng murah untuk masyarakat
Banyaknya pengunjung diperkirakan akan terjadi hingga akhir pekan nanti seiring berakhirnya cuti bersama libur Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Pantai Ujung Pandaran ini sangat bagus jadi tujuan berwisata, apalagi spot wisatanya terus bertambah. Banyak pilihan sehingga tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat," ujar Adit.
Bupati Halikinnor mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, termasuk saat berwisata. Pengelola fasilitas wisata juga diminta terus mengingatkan pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Objek wisata tetap kita buka dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan. Pandemi ini belum berakhir, makanya kita tetap harus waspada untuk mencegah penularan COVID-19," ujar Halikinnor.
Sektor wisata diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong pemilihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi. Masyarakat diminta membantu pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan agar semua bisa berjalan dengan baik.
Baca juga: 672 warga binaan Lapas Sampit terima remisi Idul Fitri
Baca juga: Malam takbiran di Sampit disambut haru
Baca juga: Hari terakhir arus mudik berangkatkan 991 penumpang Sampit menuju Surabaya
"Kebetulan ada keluarga datang, jadi kami ramai-ramai berwisata ke sini. Pantai Ujung Pandaran ini memang objek favorit kami kalau berwisata," kata Adit, salah seorang wisatawan, Selasa.
Memasuki hari kedua Lebaran ini, pantai yang terletak di Kecamatan Teluk Sampit dan berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur itu langsung dipadati pengunjung.
Wisatawan yang datang tidak hanya dari Kotawaringin Timur, tetapi juga dari daerah tetangga yaitu Kabupaten Seruyan, Katingan, Kotawaringin Barat, Kota Palangka Raya, bahkan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Di pantai yang menghadap Laut Jawa ini, wisatawan disuguhi panorama pantai. Selain itu terdapat objek wisata religi yaitu kubah atau makam ulama bernama Syekh Abu Hamid bin Syekh Haji Muhammad As'ad Al Banjari yang banyak didatangi peziarah dari luar daerah.
Syekh Abu Hamid adalah buyut dari ulama terkenal di Kalimantan Selatan, yakni Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau lebih dikenal dengan sebutan 'Datu Kalampayan', dikenal luas dengan kitab karangannya berjudul 'Sabilal Muhtadin', yang hingga kini banyak digunakan di sejumlah negara.
Baca juga: BGA Group Regional Mentaya salurkan ribuan liter minyak goreng murah untuk masyarakat
Banyaknya pengunjung diperkirakan akan terjadi hingga akhir pekan nanti seiring berakhirnya cuti bersama libur Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Pantai Ujung Pandaran ini sangat bagus jadi tujuan berwisata, apalagi spot wisatanya terus bertambah. Banyak pilihan sehingga tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat," ujar Adit.
Bupati Halikinnor mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, termasuk saat berwisata. Pengelola fasilitas wisata juga diminta terus mengingatkan pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Objek wisata tetap kita buka dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan. Pandemi ini belum berakhir, makanya kita tetap harus waspada untuk mencegah penularan COVID-19," ujar Halikinnor.
Sektor wisata diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong pemilihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi. Masyarakat diminta membantu pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan agar semua bisa berjalan dengan baik.
Baca juga: 672 warga binaan Lapas Sampit terima remisi Idul Fitri
Baca juga: Malam takbiran di Sampit disambut haru
Baca juga: Hari terakhir arus mudik berangkatkan 991 penumpang Sampit menuju Surabaya