Waket DPRD Kotim salurkan bantuan kotak pendingin ikan untuk nelayan

id DPRD kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, rudianur, bantuan untuk nelayan, Ujung Pandaran, ekonomi

Waket DPRD Kotim salurkan bantuan kotak pendingin ikan untuk nelayan

Anggota Fraksi Golkar yang juga Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rudianur saat menyerahkan bantuan kotak pendingin ikan kepada nelayan di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, Selasa (4/11/2025). ANTARA/Dokumentasi Pribadi  

Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Rudianur menyalurkan bantuan berupa 70 coolbox atau kotak pendingin ikan untuk nelayan di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit.

"Mudah-mudahan bermanfaat bagi nelayan Ujung Pandaran dan mudah-mudahan di tahun-tahun yang akan datang kita akan tetap memperjuangkan para nelayan sehingga mereka memperoleh bantuan kembali," kata Rudianur di Sampit, Selasa.

Kotak pendingin tersebut sangat dibutuhkan nelayan agar mereka bisa menyimpan dan menjaga kesegaran ikan hasil tangkapan di laut. Dengan begitu, kualitas ikan tetap terjaga saat dipasarkan sehingga harganya tinggi.

Selama ini nelayan terkendala karena tidak memiliki kotak pendingin ikan. Hal ini pula yang membuat mereka belum bisa maksimal melaut karena hasil tangkapan harus cepat dibawa kembali ke daratan agar ikan tidak sempat membusuk.

Masalah ini menjadi perhatian politisi Partai Golkar ini. Untuk itu Rudianur yang merupakan perwakilan dari daerah pemilihan Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut ini memperjuangkan bantuan kotak pendingin ikan tersebut melalui dana aspirasinya.

Dia bersyukur upaya itu membuahkan hasil, meski jumlahnya disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah. Dia berupaya akan memperjuangkannya lagi karena kotak pendingin ikan tersebut sangat dibutuhkan nelayan.

Baca juga: Pemkab Kotim usulkan dana TKD dikembalikan melalui pembiayaan program

Bantuan kotak pendingin ikan itu diserahkan kepada 70 nelayan dalam kelompok yang diketuai Yusuf. Penyerahan bantuan juga disaksikan dan disambut gembira aparatur desa setempat karena sangat bermanfaat bagi nelayan.

Rudianur berharap bantuan tersebut dimanfaatkan dan dirawat dengan baik. Selain agar manfaatnya bisa dirasakan dalam waktu lama, upaya mendapatkan bantuan tersebut juga tidak mudah karena harus melalui prosedur sesuai aturan dan memerlukan waktu.

Pengusulan disampaikan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. Selanjutnya DPRD bersama instansi teknis juga harus mempunyai semangat yang sama hingga anggaran untuk pengadaan coolbox itu bisa dialokasikan dan direalisasikan.

"Artinya tidak tidak serta-merta bantuan ini bisa datang kepada masyarakat kalau memang tidak ada usulan secara tertulis dan usulannya pun harus mempunyai legalitas hukum. Artinya kita punya namanya pembuatan akte kepengurusan kelompok nelayan," ujarnya.

Rudianur menilai, masih banyak harapan masyarakat di kawasan pesisir, khususnya para nelayan yang harus diperjuangkan agar perekonomian dan kesejahteraan mereka meningkat. Dirinya berkomitmen untuk terus berupaya memperjuangkan aspirasi masyarakat, baik itu nelayan, petani dan kelompok masyarakat lainnya.

"Kita juga akan perjuangkan usulan-usulan mereka yang salah satunya adalah mesin kapal tangkap nelayan. Terus, ada beberapa usulan mereka yang melalui aspirasi," demikian Rudianur.

Baca juga: DPRD Kotim desak solusi terhadap lokasi rawan kecelakaan di Sampit

Baca juga: Diskominfo Kotim perkuat konsolidasi demi informasi akurat dan kredibel

Baca juga: DPRD Kotim apresiasi Polres libatkan ojol dan buruh menjaga kamtibmas


Pewarta :
Uploader : Admin 1
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.