DPRD Kotim desak solusi terhadap lokasi rawan kecelakaan di Sampit

id DPRD kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, rimbun

DPRD Kotim desak solusi terhadap lokasi rawan kecelakaan di Sampit

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Rimbun menanggapi terkait maraknya kecelakaan lalu lintas di salah satu U-Turn di Kota Sampit, Selasa (4/11/2025). ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menyoroti marak kecelakaan lalu lintas di salah satu jalur putar balik atau U-Turn di Kota Sampit dan mendesak pihak terkait segera memberikan solusi.

“Hal ini memang perlu menjadi perhatian, maka dari itu kami akan segera koordinasi dengan yang punya kewenangan, baik itu Dinas Perhubungan maupun Polres Kotim melalui Satlantasnya untuk memberikan solusi apakah itu terkait teknis lalu lintas atau lainnya,” kata Ketua DPRD Kotim Rimbun di Sampit, Selasa.

Lokasi yang dimaksud adalah U-Turn di Jalan HM Arsyad, tepatnya di depan Jalan Teratai IV Sampit, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, yang belum lama terjadi kecelakaan lalu lintas di lokasi itu. Insiden itu menyebabkan korban cedera cukup parah.

Hal ini pun menjadi keprihatinan dari DPRD Kotim, sehingga Rimbun, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi lintas instansi untuk mencari solusi permanen.

Ia menegaskan pentingnya mencari solusi teknis terkait arus lalu lintas di lokasi tersebut, terutama karena tingginya angka kecelakaan dan permintaan masyarakat untuk menutup jalur putar balik itu.

“Kita cari solusi agar tidak terulang lagi dampak teknisnya kecelakaan-kecelakaan itu. Bagaimana solusinya karena sudah banyak memakan korban dan masyarakat juga meminta agar ditutup,” tegas Rimbun.

Baca juga: Diskominfo Kotim perkuat konsolidasi demi informasi akurat dan kredibel

DPRD Kotim berharap agar pihak berwenang dapat segera mengambil langkah-langkah konkret, yang mungkin berupa penutupan permanen, relokasi, atau rekayasa lalu lintas, untuk menghentikan terulangnya korban jiwa di jalur tersebut.

Terpisah, salah seorang warga di sekitar Jalan Teratai IV Sampit, Sari menyebutkan bahwa kecelakaan di U-Turn tersebut sudah sering terjadi, bahkan pernah merenggut korban jiwa, sehingga masyarakat setempat menjulukinya sebagai U-Turn maut.

“Kecelakaan di sini sudah sering. Bahkan dalam sebulan bisa lebih dari lima kali. Kami sudah berkali-kali menyuarakan agar U-turn ini ditutup atau ditata ulang, tapi belum ada tanggapan dari pemerintah,” ujarnya.

Warga menilai, posisi U-Turn yang terlalu dekat dengan mulut gang dan padatnya arus lalu lintas membuat jalur ini sangat berisiko. Banyak pengendara yang akhirnya memilih memotong jalur cepat atau bahkan melawan arus untuk menghindari putaran yang terlalu jauh, sehingga meningkatkan potensi tabrakan.

“Makanya, kami berharap pemerintah segera ambil tindakan. Lebih baik ditutup saja demi keselamatan pengguna jalan,” demikian Sari.

Baca juga: DPRD Kotim apresiasi Polres libatkan ojol dan buruh menjaga kamtibmas

Baca juga: Pemkab Kotim gandeng banyak pihak bantu pengembangan Pulau Hanibung

Baca juga: Polres Kotim gandeng buruh dan ojoljaga kamtibmas


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.