Muara Teweh (ANTARA) - Kabupaten Barito Utara ikuti Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2022 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dengan mengikuti 14 dari 17 cabang lomba digelar pada 17-22 Mei 2022 di Palangka Raya.

"Kontingen Barito Utara berjumlah 95 orang siap mengikuti 14 cabang lomba diperlombakan," kata Kepada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Barito Utara Annisa Cahyawati di sela-sela  pelepasan kontingen di halaman kantor bupati setempat di Muara Teweh, Senin.

Menurut dia, cabang lomba yang diikuti pawai budaya (karnaval) sebanyak 25 orang, karungut putra dan putri sebanyak 10 orang, lagu daerah sebanyak 12 orang, balogo putra empat orang, mangaruhi putra dan putri empat orang.

Kemudian, malamang tiga orang, dayung putra dan putri sebanyak 12 orang, besei kambe putra dan putri empat orang, manyipet putra dan putri enam orang dan pendamping atau ofisial sebanyak 13 orang.

"Lokasi pelaksanaan kegiatan FBIM berpusat di UPT Taman Budaya Jalan Sisinga Mangaraja Kota Palangka Raya, Bundaran Besar Palangka Raya, bawah Jembatan Kahayan dan aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng," katanya.

Baca juga: Raih WTP ke-8, bupati perintahkan kepala SOPD tindak lanjuti rekomendasi BPK

Selama kegiatan berlangsung, kata Annisa, kontingen Barito Utara menginap di Rumah Betang Barito Utara dan disalah satu rumah ASN Disbudparpora Barito Utara di Palangka Raya. 

Bupati Barito Utara Nadalsyah melalui Sekda Muhlis berharap kepada semua pada even Festival Budaya Isen Mulang tingkat Provinsi Kalteng tahun ini, tim Kabupaten Barito Utara bisa meningkatkan dan mendapatkan prestasi yang gemilang dalam setiap cabang yang dilombakan. 

"Hal ini adalah sebagai pembuktian bahwa di Kabupaten Barito Utara memiliki putra–putri, seniman, seniwati dan atlet-atlet yang berkualitas dan tidak kalah dengan kabupaten yang lain. Untuk mencapai prestasi yang demikian, maka stamina dan kondisi fisik para atlet dan seniman dan seniwati perlu ditingkatkan serta dijaga," kata dia. 

Mengingat, kata Muhlis, situasi saat ini masih pandemi COVID-19 dan dirinya berpesan kepada para atlet untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. 

"Saya juga mengimbau agar tim  selalu menjaga kekompakan, kebersamaan dari seluruh personel dan menjunjung tinggi sportifitas dalam bertanding serta memelihara nama baik Kabupaten Barito Utara," ujar Muhlis.

Pergelaran acara yang sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi COVID-19 ini, merupakan salah satu cara strategis pemerintah dalam melestarikan seni dan budaya daerah.

Sebelum adanya pandemi COVID-19, keberadaan FBIM tak hanya memikat wisatawan lokal, tetapi juga menarik wisatawan nasional hingga mancanegara untuk menyaksikan perlombaan terbesar terkait aneka budaya asli Kalteng.

Baca juga: Tim Yustisi Barut tetap imbau masyarakat taati prokes

Baca juga: Pemkab Barito Utara gelar halalbihalal

Baca juga: Kemendagri akan pantau pilkades serentak di Barito Utara

Pewarta : Kasriadi
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024