Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Hendra Sia mengatakan, masyarakat di wilayah utara kabupaten setempat berharap pemerintah melakukan percepatan pemerataan jaringan listrik PLN karena sangat dibutuhkan masyarakat.
"Listrik ini kebutuhan vital masyarakat. Kalau desa sudah tersambung listrik PLN, kegiatan ekonomi masyarakat akan lebih meningkat lagi," kata Hendra Sia di Sampit, Rabu.
Hendra Sia merupakan legislator perwakilan dari wilayah utara atau daerah pemilihan 5 yang meliputi Kecamatan Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai.
Berdasarkan data pemerintah kabupaten, masih ada 42 desa di Kotawaringin Timur yang belum tersambung jaringan listrik PLN. Sebagian besar desa tersebut berada di wilayah utara.
Hendra Sia getol memperjuangkan masalah infrastruktur dan kelistrikan karena dia menyaksikan sendiri kesulitan yang dihadapi masyarakat desa yang diwakilinya karena desa-desa di wilayah itu akses jalannya masih terbatas dan belum terjangkau jaringan listrik PLN.
Dia mendorong pemerintah kabupaten untuk meningkatkan sinergitas dengan PT PLN untuk percepatan pemerataan jaringan listrik PLN di desa-desa terpencil. Apresiasi disampaikannya karena tahun ini ada beberapa desa yang tersambung jaringan listrik PLN.
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan keuangan desa harus diefektifkan untuk kepentingan masyarakat
Perusahaan besar swasta di wilayah itu juga diminta turut membantu kemudahan perluasan jaringan listrik PLN. Perusahaan bisa membantu kemudahan jika ada rute jaringan terpaksa melintasi areal perusahaan.
Terobosan juga perlu dilakukan, seperti dengan kerja sama antara pemerintah daerah bersama PLN dan perusahaan yang mengalirkan kelebihan daya listrik mereka untuk memasok listrik ke desa-desa sekitar perusahaan.
"Kami yakin dengan kepedulian dan kerja sama semua pihak, percepatan kelistrikan ini bisa segera terwujud. Kami di DPRD selalu mendukung upaya-upaya itu," kata Hendra Sia.
Sementara itu, Bupati Halikinnor mengatakan, belum lama ini pihaknya bersama pemerintah provinsi telah bertemu pejabat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral membahas berbagai hal, salah satunya kelistrikan di desa-desa.
"Intinya pemerintah pusat berjanji mengupayakan ini masalah kelistrikan di Kalimantan Tengah, termasuk di Kotawaringin Timur. Mudah-mudahan 2024 nanti semua bisa tuntas," demikian Halikinnor.
Baca juga: Soroti pelayanan di puskesmas, ini saran Legislator Kotim
Baca juga: Perlu konsistensi bantu UMKM lokal Kotim
Baca juga: Legislator Kotim khawatir penghapusan tenaga kontrak ganggu pelayanan masyarakat
"Listrik ini kebutuhan vital masyarakat. Kalau desa sudah tersambung listrik PLN, kegiatan ekonomi masyarakat akan lebih meningkat lagi," kata Hendra Sia di Sampit, Rabu.
Hendra Sia merupakan legislator perwakilan dari wilayah utara atau daerah pemilihan 5 yang meliputi Kecamatan Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai.
Berdasarkan data pemerintah kabupaten, masih ada 42 desa di Kotawaringin Timur yang belum tersambung jaringan listrik PLN. Sebagian besar desa tersebut berada di wilayah utara.
Hendra Sia getol memperjuangkan masalah infrastruktur dan kelistrikan karena dia menyaksikan sendiri kesulitan yang dihadapi masyarakat desa yang diwakilinya karena desa-desa di wilayah itu akses jalannya masih terbatas dan belum terjangkau jaringan listrik PLN.
Dia mendorong pemerintah kabupaten untuk meningkatkan sinergitas dengan PT PLN untuk percepatan pemerataan jaringan listrik PLN di desa-desa terpencil. Apresiasi disampaikannya karena tahun ini ada beberapa desa yang tersambung jaringan listrik PLN.
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan keuangan desa harus diefektifkan untuk kepentingan masyarakat
Perusahaan besar swasta di wilayah itu juga diminta turut membantu kemudahan perluasan jaringan listrik PLN. Perusahaan bisa membantu kemudahan jika ada rute jaringan terpaksa melintasi areal perusahaan.
Terobosan juga perlu dilakukan, seperti dengan kerja sama antara pemerintah daerah bersama PLN dan perusahaan yang mengalirkan kelebihan daya listrik mereka untuk memasok listrik ke desa-desa sekitar perusahaan.
"Kami yakin dengan kepedulian dan kerja sama semua pihak, percepatan kelistrikan ini bisa segera terwujud. Kami di DPRD selalu mendukung upaya-upaya itu," kata Hendra Sia.
Sementara itu, Bupati Halikinnor mengatakan, belum lama ini pihaknya bersama pemerintah provinsi telah bertemu pejabat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral membahas berbagai hal, salah satunya kelistrikan di desa-desa.
"Intinya pemerintah pusat berjanji mengupayakan ini masalah kelistrikan di Kalimantan Tengah, termasuk di Kotawaringin Timur. Mudah-mudahan 2024 nanti semua bisa tuntas," demikian Halikinnor.
Baca juga: Soroti pelayanan di puskesmas, ini saran Legislator Kotim
Baca juga: Perlu konsistensi bantu UMKM lokal Kotim
Baca juga: Legislator Kotim khawatir penghapusan tenaga kontrak ganggu pelayanan masyarakat