Jakarta (ANTARA) - Bek sayap Real Madrid, Marcelo mengaku tak sabar menyambut laga menghadapi Liverpool pada partai final Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Paris, Sabtu malam waktu setempat.
"Ada banyak ketakjuban. Kami telah bermain di kompetisi untuk waktu yang lama dan kami tahu pentingnya untuk mencapai final," ujar Marcelo, dikutip dari situs resmi klub, Sabtu.
"Kami telah memiliki musim yang hebat dan kami layak untuk berada di final. Pemain sudah siap untuk itu dan kami ingin memenangkan gelar Liga Champions," sambungnya.
Pemain asal Brazil itu lebih lanjut mengatakan, jelang partai final dirinya sudah merasa gugup, bahkan hal ini sudah terasa ketika semenjak menyingkirkan Manchester City di semifinal.
"Kami tahu apa itu artinya untuk bermain di final bagi klub ini. Itu normal untuk gugup, tapi kami datang ke sini untuk memainkan partai final," jelas Marcelo.
Soal pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti, Marcelo mengatakan dia telah mengenal pria asal Italia itu selama delapan tahun dan dirinya merasa beruntung dilatih oleh Don Carlo.
Menurutnya, Ancelotti tahu bagaimana cara mengatur ruang ganti dan normal untuk semua orang di klub ingin bermain, berpartisipasi dan menjadi bagian penting.
"Berdasarkan sudut pandang saya, kami hampir tidak punya masalah musim ini dan itu semua berkat pelatih. Dia menenangkan kita dan selalu mengatakan yang sebenarnya," terang Marcelo.
"Kami penuh percaya diri untuk pekerjaan di depan. Kami semua ingin memainkan peran penting dan kami semua melakukannya," sambungnya.
"Ada banyak ketakjuban. Kami telah bermain di kompetisi untuk waktu yang lama dan kami tahu pentingnya untuk mencapai final," ujar Marcelo, dikutip dari situs resmi klub, Sabtu.
"Kami telah memiliki musim yang hebat dan kami layak untuk berada di final. Pemain sudah siap untuk itu dan kami ingin memenangkan gelar Liga Champions," sambungnya.
Pemain asal Brazil itu lebih lanjut mengatakan, jelang partai final dirinya sudah merasa gugup, bahkan hal ini sudah terasa ketika semenjak menyingkirkan Manchester City di semifinal.
"Kami tahu apa itu artinya untuk bermain di final bagi klub ini. Itu normal untuk gugup, tapi kami datang ke sini untuk memainkan partai final," jelas Marcelo.
Soal pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti, Marcelo mengatakan dia telah mengenal pria asal Italia itu selama delapan tahun dan dirinya merasa beruntung dilatih oleh Don Carlo.
Menurutnya, Ancelotti tahu bagaimana cara mengatur ruang ganti dan normal untuk semua orang di klub ingin bermain, berpartisipasi dan menjadi bagian penting.
"Berdasarkan sudut pandang saya, kami hampir tidak punya masalah musim ini dan itu semua berkat pelatih. Dia menenangkan kita dan selalu mengatakan yang sebenarnya," terang Marcelo.
"Kami penuh percaya diri untuk pekerjaan di depan. Kami semua ingin memainkan peran penting dan kami semua melakukannya," sambungnya.