Jakarta (ANTARA) - Puteri Indonesia Lingkungan 2020 Putu Ayu Saraswati mengaku dirinya bisa lebih hemat berkat konsisten menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan.
"Banyak orang mikir hidup ramah lingkungan itu mahal. Kita harus beli barang yang reusable, beli tumbler, dan lainnya. Tapi aku sudah menjalani selama bertahun-tahun, justru aku bisa lebih hemat," kata Ayu saat bertemu media di Jakarta, Jumat.
Misalnya, lanjut Ayu, dia bisa memangkas ongkos transportasi online dengan membiasakan diri berjalan kaki ketika ingin pergi ke tempat yang jaraknya dekat. Kemudian, menggunakan tas belanja daur ulang, tidak menyalakan AC saat hujan, hingga tidak menyalakan lampu di siang hari.
Baca juga: Puteri Indonesia 2022, Laksmi siap maju Miss Universe
"Kalau hujan enggak nyalain AC, buka aja jendelanya. Atau saat siang-siang kita matiin lampu satu rumah, itu udah penghematan lagi. Jadi kalau dihitung-hitung, kita bisa hidup seperti itu secara konsisten, berapa banyak yang bisa kita hemat?" ujar Ayu.
"Jadi ya itu, kita jangan sampai lupa kalau hal-hal yang baik untuk lingkungan, itu sebenarnya bisa banget baik untuk kita, baik untuk dompet kita," tegasnya.
Meninggalkan kebiasaan lama dan menggantinya dengan kebiasaan baru yang lebih baik memang bukan hal yang mudah. Meski begitu, menurut Ayu, hal tersebut bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan.
Baca juga: Miss Universe 2021 Harnaaz Sandhu suka jamu
Ayu kemudian mengambil contoh gaya hidup masyarakat yang berubah sejak pandemi COVID-19. Dua tahun lalu, masyarakat bisa bebas berkegiatan tanpa memakai masker. Namun saat ini, penggunaan masker dalam kehidupan sehari-hari menjadi hal yang tak boleh terlewatkan.
"Ini menjadi bukti bahwa kita bisa berubah dengan gaya hidup yang baru, asal ada urgensinya. Kemarin kan pola pikir kita kalau enggak pakai itu masker bahaya untuk kita," tutur Ayu.
"Menjaga lingkungan juga kita harus lihat seperti itu. Kita dalam bahaya. Jadi hal-hal baru, kebiasaan baru yang bikin kita enggak nyaman, harus kita paksa dulu untuk dibiasakan," imbuhnya.
"Banyak orang mikir hidup ramah lingkungan itu mahal. Kita harus beli barang yang reusable, beli tumbler, dan lainnya. Tapi aku sudah menjalani selama bertahun-tahun, justru aku bisa lebih hemat," kata Ayu saat bertemu media di Jakarta, Jumat.
Misalnya, lanjut Ayu, dia bisa memangkas ongkos transportasi online dengan membiasakan diri berjalan kaki ketika ingin pergi ke tempat yang jaraknya dekat. Kemudian, menggunakan tas belanja daur ulang, tidak menyalakan AC saat hujan, hingga tidak menyalakan lampu di siang hari.
Baca juga: Puteri Indonesia 2022, Laksmi siap maju Miss Universe
"Kalau hujan enggak nyalain AC, buka aja jendelanya. Atau saat siang-siang kita matiin lampu satu rumah, itu udah penghematan lagi. Jadi kalau dihitung-hitung, kita bisa hidup seperti itu secara konsisten, berapa banyak yang bisa kita hemat?" ujar Ayu.
"Jadi ya itu, kita jangan sampai lupa kalau hal-hal yang baik untuk lingkungan, itu sebenarnya bisa banget baik untuk kita, baik untuk dompet kita," tegasnya.
Meninggalkan kebiasaan lama dan menggantinya dengan kebiasaan baru yang lebih baik memang bukan hal yang mudah. Meski begitu, menurut Ayu, hal tersebut bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan.
Baca juga: Miss Universe 2021 Harnaaz Sandhu suka jamu
Ayu kemudian mengambil contoh gaya hidup masyarakat yang berubah sejak pandemi COVID-19. Dua tahun lalu, masyarakat bisa bebas berkegiatan tanpa memakai masker. Namun saat ini, penggunaan masker dalam kehidupan sehari-hari menjadi hal yang tak boleh terlewatkan.
"Ini menjadi bukti bahwa kita bisa berubah dengan gaya hidup yang baru, asal ada urgensinya. Kemarin kan pola pikir kita kalau enggak pakai itu masker bahaya untuk kita," tutur Ayu.
"Menjaga lingkungan juga kita harus lihat seperti itu. Kita dalam bahaya. Jadi hal-hal baru, kebiasaan baru yang bikin kita enggak nyaman, harus kita paksa dulu untuk dibiasakan," imbuhnya.