Dokter ingatkan calon haji untuk waspadai 'heat stroke'

Selasa, 7 Juni 2022 11:01 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis saraf dr Untung Gunarto Sp.S. MM mengingatkan calon haji untuk mewaspadai heat stroke yang ditandai dengan peningkatan suhu tubuh terutama pada saat melakukan kegiatan di luar ruang dengan kondisi cuaca panas yang ekstrem.

"Kami perlu mengingatkan para calon haji untuk mewaspadai heat stroke, yaitu suatu kondisi kegawatdaruratan yang ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh mencapai lebih dari 40 derajat Celcius dan adanya gangguan pada sistem saraf," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Hal tersebut disampaikan mengingat kondisi cuaca di Tanah Suci beberapa hari terakhir ini berkisar antara 30-43 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban rata-rata sekitar delapan persen.

Baca juga: Pemberangkatan 21 calon haji di daerah ini tertunda

Pelaksana Tugas Direktur RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto tersebut menjelaskan dalam kondisi cuaca yang ekstrem dikhawatirkan terjadi peningkatan produksi panas serta terjadi kegagalan proses dalam tubuh untuk mengendalikan panas tersebut.

"Heat stroke ini lebih banyak disebabkan adanya peningkatan produksi panas akibat aktivitas fisik yang berlebihan dan penurunan kemampuan untuk beradaptasi dengan iklim, terutama pada lansia yang biasanya mengalami penurunan kemampuan dalam respons adaptasi terhadap kondisi lingkungan," katanya.

Dokter Untung menambahkan heat stroke juga berkaitan dengan kebutuhan air dalam tubuh dan respons fisiologis yang sesuai terhadap cuaca panas.

"Heat stroke merupakan kondisi cidera panas yang paling serius dan dapat menyebabkan kematian. Heat stroke ini bisa terjadi karena kegagalan proses pengendalian panas dan kegagalan sistem jantung serta pembuluh darah tubuh kita, seseorang bisa saja terserang heat stroke walau kondisi sehat," katanya.

Dia menyebutkan bahwa tanda-tanda heat stroke adalah peningkatan suhu tubuh hingga di atas 40.5 derajat Celcius, delirium atau kebingungan, gangguan nafas, peningkatan irama jantung, muncul rasa berdebar, dan penurunan tekanan darah atau hipotensi.

Baca juga: Kemenag Kota Palangka Raya siap berangkatkan 140 calon haji

"Pada kasus yang lebih berat bisa mengalami kejang dan koma, selain itu juga bisa menyebabkan perubahan kondisi mental," katanya.

Tanda-tanda heat stroke yang mengancam jiwa, tambah dia, adalah terjadinya proses perdarahan, seperti mimisan, pendarahan dari pembuluh vena, luka memar, bengkak paru dan adanya tanda-tanda dari gagal ginjal akut," katanya.

Untuk itu, kata dia, penting untuk memperbanyak konsumsi air guna meminimalisasi risiko dehidrasi dan heat stroke. "Calon haji perlu memperbanyak konsumsi air guna menghindari dehidrasi saat melakukan rangkaian ibadah di Tanah Suci," katanya.

Baca juga: Kemenag usul biaya haji reguler 1443 Hijriah Rp45 juta per orang
Baca juga: Daftar haji secara daring melalui aplikasi HajiPintar

Baca juga: Biaya ibadah haji ditetapkan Rp39,8 juta per jamaah

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Rajin olahraga bantu kurangi risiko penyintas terkena stroke kembali

05 November 2024 17:48 Wib

Awas! Gangguan otot turunkan kualitas hidup setelah stroke

05 November 2024 17:40 Wib

Kenali perbedaan stroke dan bell's palsy menurut dokter

29 October 2024 16:35 Wib

Tanda-tanda tersembunyi pada seseorang yang mengalami sindrom metabolik

03 September 2024 14:54 Wib

Waspadai sengatan matahari saat musim kemarau

10 May 2024 10:50 Wib
Terpopuler

Dishub Kobar periksa kelaikan angkutan umum jelang Natal dan Tahun Baru

Kabar Daerah - 28 November 2024 7:46 Wib

Kylian Mbappe alami krisis kepercayaan diri

Olahraga - 28 November 2024 20:13 Wib

Imigrasi Palangka Raya raih penghargaan di anugerah Humas Imigrasi

Kabar Daerah - 29 November 2024 16:54 Wib

Hamilton mengakui "sudah tidak cepat lagi" dengan Mercedes

Olahraga - 30 November 2024 16:23 Wib

Ini hasil PSU di TPS 04 Kapuas

Kabar Daerah - 01 December 2024 23:55 Wib