Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah segera merealisasikan bantuan berupa ekskavator multifungsi untuk 12 kecamatan dengan harapan dapat meningkatkan produksi pertanian.
"Seperti kita dengar tadi, pihak distributor menjanjikan bahwa Juli atau bulan depan 12 ekskavator itu sudah tiba dan siap dibagikan. Mudah-mudahan ini membawa manfaat untuk masyarakat," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan Halikinnor dalam pidatonya saat puncak peringatan Hari Krida Pertanian ke-50 di kantor Dinas Pertanian Kotawaringin. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Rudianur, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Kepala Dinas Pertanian Sepnita dan pejabat lainnya.
Halikinnor menjelaskan, pengadaan 12 ekskavator multifungsi tersebut merupakan salah satu komitmen pemerintah daerah membantu masyarakat, khususnya di bidang pertanian.
Bantuan serupa sudah disalurkan 2021 lalu untuk tiga kecamatan yaitu Cempaga Hulu, Cempaga dan Kota Besi. Sementara itu dua kecamatan di dalam kota Sampit yaitu Baamang dan Mentawa Baru Ketapang tidak diberikan bantuan ekskavator multifungsi tersebut karena masih bisa meminjam milik Dinas Pekerjaan Umum atau pihak lain.
Ekskavator multifungsi tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengolah lahan dan membenahi irigasi. Ini untuk memudahkan petani sehingga tidak perlu membuka lahan dengan cara pembakaran karena tidak diperbolehkan.
Baca juga: Kebakaran gudang besar di Sampit membuat warga panik
Alat berat tersebut juga bisa digunakan untuk merawat jalan di kecamatan, khususnya saat musim hujan. Harapannya jalan bisa tetap fungsional dan bisa dilewati meski belum beraspal dan becek saat musim hujan.
"Ini benar-benar untuk membantu petani. Tidak ada kita bebani pungutan untuk PAD (pendapatan asli daerah). Diatur untuk operasionalnya dan perawatannya saja. Kami berharap ini bisa membantu petani kita," harap Halikinnor.
Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur Sepnita mengatakan, bantuan ekskavator sangat bermanfaat untuk petani. Untuk itulah pemerintah daerah menambah bantuan ekskavator multifungsi dengan harapan bisa meningkatkan hasil produksi pertanian daerah ini.
"Total 15 kecamatan yang dibangun ekskavator untuk memudahkan menggarap lahan telantar menjadi produktif. Kita harapkan produksi pertanian menjadi lebih baik," harap Sepnita.
Sementara itu terkait kegiatan puncak peringatan Hari Krida Pertanian ke-50 di Kotawaringin Timur diisi berbagai kegiatan seperti lomba cerdas cermat petani, bazar produk pertanian, penyuluhan dan lainnya. Acara juga diisi penyerahan penghargaan untuk petani dan penyuluh pertanian teladan.
Baca juga: DPRD Kotim minta pemkab serius telusuri dugaan pencemaran di Sungai Sampit
Baca juga: Bupati berharap kontingen Pesparawi Kotim raih prestasi di tingkat nasional
Baca juga: Bazar UMKM Harati disambut antusias pelaku UMKM
"Seperti kita dengar tadi, pihak distributor menjanjikan bahwa Juli atau bulan depan 12 ekskavator itu sudah tiba dan siap dibagikan. Mudah-mudahan ini membawa manfaat untuk masyarakat," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan Halikinnor dalam pidatonya saat puncak peringatan Hari Krida Pertanian ke-50 di kantor Dinas Pertanian Kotawaringin. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Rudianur, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Kepala Dinas Pertanian Sepnita dan pejabat lainnya.
Halikinnor menjelaskan, pengadaan 12 ekskavator multifungsi tersebut merupakan salah satu komitmen pemerintah daerah membantu masyarakat, khususnya di bidang pertanian.
Bantuan serupa sudah disalurkan 2021 lalu untuk tiga kecamatan yaitu Cempaga Hulu, Cempaga dan Kota Besi. Sementara itu dua kecamatan di dalam kota Sampit yaitu Baamang dan Mentawa Baru Ketapang tidak diberikan bantuan ekskavator multifungsi tersebut karena masih bisa meminjam milik Dinas Pekerjaan Umum atau pihak lain.
Ekskavator multifungsi tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengolah lahan dan membenahi irigasi. Ini untuk memudahkan petani sehingga tidak perlu membuka lahan dengan cara pembakaran karena tidak diperbolehkan.
Baca juga: Kebakaran gudang besar di Sampit membuat warga panik
Alat berat tersebut juga bisa digunakan untuk merawat jalan di kecamatan, khususnya saat musim hujan. Harapannya jalan bisa tetap fungsional dan bisa dilewati meski belum beraspal dan becek saat musim hujan.
"Ini benar-benar untuk membantu petani. Tidak ada kita bebani pungutan untuk PAD (pendapatan asli daerah). Diatur untuk operasionalnya dan perawatannya saja. Kami berharap ini bisa membantu petani kita," harap Halikinnor.
Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur Sepnita mengatakan, bantuan ekskavator sangat bermanfaat untuk petani. Untuk itulah pemerintah daerah menambah bantuan ekskavator multifungsi dengan harapan bisa meningkatkan hasil produksi pertanian daerah ini.
"Total 15 kecamatan yang dibangun ekskavator untuk memudahkan menggarap lahan telantar menjadi produktif. Kita harapkan produksi pertanian menjadi lebih baik," harap Sepnita.
Sementara itu terkait kegiatan puncak peringatan Hari Krida Pertanian ke-50 di Kotawaringin Timur diisi berbagai kegiatan seperti lomba cerdas cermat petani, bazar produk pertanian, penyuluhan dan lainnya. Acara juga diisi penyerahan penghargaan untuk petani dan penyuluh pertanian teladan.
Baca juga: DPRD Kotim minta pemkab serius telusuri dugaan pencemaran di Sungai Sampit
Baca juga: Bupati berharap kontingen Pesparawi Kotim raih prestasi di tingkat nasional
Baca juga: Bazar UMKM Harati disambut antusias pelaku UMKM