Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menargetkan dapat meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) pada 2022 ini.
"Pada tahun 2022 ini, Kota Palangka Raya berupaya maksimal untuk mendapatkan Predikat KLA Madya atau Nindya," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan, predikat Kota Layak Anak menjadi salah satu bukti pemerintah daerah benar-benar berupaya memenuhi seluruh hak anak. Hal itu juga memastikan pusat layanan dan pusat aktivitas masyarakat ramah anak.
Wanita pertama yang menjadi Wakil Wali Kota Palangka Raya itu mengatakan, penganugerahan Kota Layak Anak juga menjadi penyemangat dalam upaya melindungi dan memenuhi hak anak di kota setempat.
"Penghargaan KLA tahun lalu menjadi salah satu komitmen kami menjadikan Palangka Raya benar-benar ramah untuk anak. Upaya itu juga akan terus kami tingkatkan yang salah satunya dapat terindikasi dengan diraihnya predikat KLA tahun ini," katanya.
Pernyataan itu diungkapkan Umi terkait pelaksanaan Verifikasi Lapangan secara Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2022.
Verifikasi itu digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI. Dipimpin oleh Sekretaris Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak (PKA), Maydian Werdiastuti, dan Deputi PKA, Faizah.
Baca juga: DPRD terus dorong Pemkot Palangka Raya sosialisasikan QRIS
Dia menambahkan, pihaknya melalui berbagai instansi terkait, juga akan berkolaborasi dan secara bertahap meningkatkan sarana dan prasarana penunjang tumbuh kembang anak di pusat layanan publik.
Dalam upaya mewujudkan Kota Layak Anak, instansi di lingkup pemerintah kota cantik juga terus meningkatkan fasilitas pendukung pemenuhan kebutuhan dasar anak mulai dari masa kandungan, sampai lahir, hingga menjelang dewasa.
Sejumlah upaya itu seperti mengurangi angka stunting dan hamil risiko tinggi, pemenuhan sarana dan prasarana anak di fasilitas umum, wifi garis di sejumlah sarana umum, hingga edukasi orang tua untuk mendampingi siswa menjalankan kegiatan belajar di rumah.
Wanita berhijab itu pun mengajak seluruh elemen masyarakat baik lembaga swadaya masyarakat, pelaku usaha, organisasi kemasyarakatan dan lainnya untuk turut membantu pemerintah dalam menjaga dan memastikan hak-hak anak terpenuhi, baik dari sisi pendidikan, keamanan, sosial, kesehatan dan sebagainya.
Salah satu upaya yang diharapkan masyarakat yaitu dengan menyediakan fasilitas tumbuh kembang anak dan memastikan lingkungan sehat, aman dan nyaman bagi anak.
Baca juga: Penyebab terbakarnya studio TVRI Kalteng
Baca juga: MES Kalteng tingkatkan kolaborasi bangun ekosistem ekonomi syariah
"Pada tahun 2022 ini, Kota Palangka Raya berupaya maksimal untuk mendapatkan Predikat KLA Madya atau Nindya," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan, predikat Kota Layak Anak menjadi salah satu bukti pemerintah daerah benar-benar berupaya memenuhi seluruh hak anak. Hal itu juga memastikan pusat layanan dan pusat aktivitas masyarakat ramah anak.
Wanita pertama yang menjadi Wakil Wali Kota Palangka Raya itu mengatakan, penganugerahan Kota Layak Anak juga menjadi penyemangat dalam upaya melindungi dan memenuhi hak anak di kota setempat.
"Penghargaan KLA tahun lalu menjadi salah satu komitmen kami menjadikan Palangka Raya benar-benar ramah untuk anak. Upaya itu juga akan terus kami tingkatkan yang salah satunya dapat terindikasi dengan diraihnya predikat KLA tahun ini," katanya.
Pernyataan itu diungkapkan Umi terkait pelaksanaan Verifikasi Lapangan secara Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2022.
Verifikasi itu digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI. Dipimpin oleh Sekretaris Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak (PKA), Maydian Werdiastuti, dan Deputi PKA, Faizah.
Baca juga: DPRD terus dorong Pemkot Palangka Raya sosialisasikan QRIS
Dia menambahkan, pihaknya melalui berbagai instansi terkait, juga akan berkolaborasi dan secara bertahap meningkatkan sarana dan prasarana penunjang tumbuh kembang anak di pusat layanan publik.
Dalam upaya mewujudkan Kota Layak Anak, instansi di lingkup pemerintah kota cantik juga terus meningkatkan fasilitas pendukung pemenuhan kebutuhan dasar anak mulai dari masa kandungan, sampai lahir, hingga menjelang dewasa.
Sejumlah upaya itu seperti mengurangi angka stunting dan hamil risiko tinggi, pemenuhan sarana dan prasarana anak di fasilitas umum, wifi garis di sejumlah sarana umum, hingga edukasi orang tua untuk mendampingi siswa menjalankan kegiatan belajar di rumah.
Wanita berhijab itu pun mengajak seluruh elemen masyarakat baik lembaga swadaya masyarakat, pelaku usaha, organisasi kemasyarakatan dan lainnya untuk turut membantu pemerintah dalam menjaga dan memastikan hak-hak anak terpenuhi, baik dari sisi pendidikan, keamanan, sosial, kesehatan dan sebagainya.
Salah satu upaya yang diharapkan masyarakat yaitu dengan menyediakan fasilitas tumbuh kembang anak dan memastikan lingkungan sehat, aman dan nyaman bagi anak.
Baca juga: Penyebab terbakarnya studio TVRI Kalteng
Baca juga: MES Kalteng tingkatkan kolaborasi bangun ekosistem ekonomi syariah