Pangkalan Bun (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Suyanto menyatakan bahwa pihaknya bersama satuan organisasi perangkat daerah terkait, terus berupaya memantau sekaligus mengawasi ketersediaan dan harga pangan jelang Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Pemantauan tersebut sebagai upaya mencegah sekaligus meminimalisir kenaikan harga pangan secara berlebihan yang rawan terjadi pada saat saat hari besar keagamaan, kata Suyanto di Pangkalan Bun, kemarin.
"Kalaupun memang terjadi kenaikan harga pangan, harapannya masih dalam tahap wajar dan tidak terlalu memberatkan masyarakat," ucapnya.
Selain terus memantau dan mengawasi Pemkab Kobar juga mempersiapkan operasi pasar apabila kenaikan harga pangan terlalu tinggi. Operasi pasar tersebut sebagai upaya mencegah kenaikan harga secara berlebihan, sekaligus membantu meringankan perekonomian masyarakat.
Suyanto mengatakan Pemkab Kobar tidak akan diam saja melihat kenaikan harga yang terlalu signifikan jelang Hari Raya Idul Adha. Sebab, kondisi perekonomian masyarakat di Kobar sudah sangat berat sejak adanya pandemi COVID-19.
Baca juga: Pj Bupati minta SOPD Kobar tingkatkan serapan anggaran
"Kami sudah ingatkan SOPD terkait agar terus memantau, mengawasi dan mempersiapkan berbagai langkah-langkah dalam mencegah serta meminimalisir kenaikan harga secara signifikan," ucapnya.
Sekda Kobar itu mengakui bahwa kenaikan harga jelang hari besar keagamaan tidak hanya terjadi di kabupaten setempat, melainkan hampir di semua wilayah di Indonesia. Namun, kenaikan tersebut bukan berarti dibiarkan begitu saja oleh pemerintah daerah.
Dia mengatakan, upaya meminimalisir kenaikan harga ini sebenarnya perlu juga mendapat dukungan dan bantuan dari masyarakat. Di mana masyarakat harapannya tidak perlu membeli secara berlebihan, apalagi sampai menstok barang-barang, terkhusus pangan.
"Masyarakat tak perlu khawatir, pemkab selalu berupaya dan konsisten memastikan bahwa barang-barang yang berkaitan dengan pangan akan selalu tersedia. Kami jamin itu," demikian Suyanto.
Baca juga: Sambut peserta PPRA Lemhannas, Pj Bupati perkenalkan potensi Kobar
Baca juga: Camat dan kades se-Kobar diminta lebih peka terhadap kondisi wilayah
Baca juga: Bantu bangkitkan UMKM, Pemkab Kobar gelar Bazar
Pemantauan tersebut sebagai upaya mencegah sekaligus meminimalisir kenaikan harga pangan secara berlebihan yang rawan terjadi pada saat saat hari besar keagamaan, kata Suyanto di Pangkalan Bun, kemarin.
"Kalaupun memang terjadi kenaikan harga pangan, harapannya masih dalam tahap wajar dan tidak terlalu memberatkan masyarakat," ucapnya.
Selain terus memantau dan mengawasi Pemkab Kobar juga mempersiapkan operasi pasar apabila kenaikan harga pangan terlalu tinggi. Operasi pasar tersebut sebagai upaya mencegah kenaikan harga secara berlebihan, sekaligus membantu meringankan perekonomian masyarakat.
Suyanto mengatakan Pemkab Kobar tidak akan diam saja melihat kenaikan harga yang terlalu signifikan jelang Hari Raya Idul Adha. Sebab, kondisi perekonomian masyarakat di Kobar sudah sangat berat sejak adanya pandemi COVID-19.
Baca juga: Pj Bupati minta SOPD Kobar tingkatkan serapan anggaran
"Kami sudah ingatkan SOPD terkait agar terus memantau, mengawasi dan mempersiapkan berbagai langkah-langkah dalam mencegah serta meminimalisir kenaikan harga secara signifikan," ucapnya.
Sekda Kobar itu mengakui bahwa kenaikan harga jelang hari besar keagamaan tidak hanya terjadi di kabupaten setempat, melainkan hampir di semua wilayah di Indonesia. Namun, kenaikan tersebut bukan berarti dibiarkan begitu saja oleh pemerintah daerah.
Dia mengatakan, upaya meminimalisir kenaikan harga ini sebenarnya perlu juga mendapat dukungan dan bantuan dari masyarakat. Di mana masyarakat harapannya tidak perlu membeli secara berlebihan, apalagi sampai menstok barang-barang, terkhusus pangan.
"Masyarakat tak perlu khawatir, pemkab selalu berupaya dan konsisten memastikan bahwa barang-barang yang berkaitan dengan pangan akan selalu tersedia. Kami jamin itu," demikian Suyanto.
Baca juga: Sambut peserta PPRA Lemhannas, Pj Bupati perkenalkan potensi Kobar
Baca juga: Camat dan kades se-Kobar diminta lebih peka terhadap kondisi wilayah
Baca juga: Bantu bangkitkan UMKM, Pemkab Kobar gelar Bazar