Jakarta (ANTARA) - Puluhan ribu penggemar Golden State Warriors berpakaian biru-emas mengelu-elukan timnya di sepanjang Market Street di San Francisco pada Senin waktu setempat (Selasa WIB) guna merayakan sukses menjuarai NBA keempatnya dalam delapan tahun terakhir.

Para pemain Warriors yang mengalahkan Boston Celtics 4-2 dalam final NBA lalu menikmati sanjungan penonton yang beberapa di antaranya menghambur menyambut penggemar tim yang dijuluki "Dubs" ini.

"Yang ini yang termanis," kata Draymond Green yang basah oleh semprotan sampanye saat beristirahat dari perayaan itu untuk membeli es krim Sundae.



Setelah mencatat rekor terburuk di liga pada 2020 dan melewatkan babak playoff musim lalu, hanya sedikit yang beranggapan Warriors yang skuadnya rata-rata tua bisa kembali mencapai puncaknya.

Tetapi dipimpin duo guard setajam Steph Curry dan Klay Thompson, Green si emosional dan bintang pendukung lainnya, tim ini sehat pada waktunya untuk kemudian memenangkan playoff musim ini dan sekaligus membuat tim ini memboyong gelar juara NBA yang ketujuhnya.

Tim ini telah membuktikan diri bahwa mereka yang meragukan mereka itu salah besar.

"Apa yang kini akan mereka katakan?" cuit Curry yang diganjar MVP Final di samping foto dirinya dengan setumpuk piala dan cerutu di mulutnya di atas bus untuk parade.

Keberhasilan tim bahkan melampaui ekspektasi pelatih kepala Steve Kerr.

"Ketika kami mulai berlatih, saya kira kami bisa cukup bagus saja tapi saya tak mengira kami bisa memenangkan semuanya," kata Kerr yang lima kali menjuarai NBA semasa menjadi pemain dan empat kali semasa menjadi pelatih Warriors.

"Oleh karena itu duduk di sini menikmati parade hari ini dan merasakan cinta seluruh penjuru Bay Area adalah sungguh hebat," pungkas dia seperti dikutip Reuters.

Sebelumnya, Stephen Curry mengingatkan kepada khalayak bahwa Golden State Warriors masih mempunyai DNA juara setelah menundukkan Memphis Grizzlies 117-116 dalam Gim 1 semifinal Wilayah Barat NBA di FedExForum, Tennessee, Minggu (1/5) waktu setempat.

Warriors memang baru-baru ini berhasil menjadi juara NBA pada 2015, 2017, serta 2018 setelah mencapai final selama lima musim beruntun, dan nama-nama penting seperti Curry, Klay Thompson dan Draymond Green masih menggawangi tim saat ini.

DNA juara dan pencapaian tiga gelar itu pula yang tentu berperan dalam menggembleng mental sehingga meskipun situasi mereka tidak ideal karena Green diusir dari lapangan sejak paruh pertama, Thompson mampu membawa Warriors mengunci kemenangan lewat tripoin yang dilesakkannya pada sisa waktu 36 detik.

"Intinya, kami memiliki DNA juara, dan kami ingin memanfaatkannya," kata Curry selepas pertandingan dikutip dari situs resmi NBA, Senin.


"Di tahap sekarang, semuanya tentang itu. Jangan pernah menyerah atau merasa Anda sudah kalah. Jelas ini kemenangan besar bagi kami," ujarnya menambahkan.

Warriors sempat mendapati kerugian ketika harus kehilangan Green yang diusir dari lapangan pada sisa waktu satu menit 18 detik setelah dinyatakan melakukan pelanggaran mencolok terhadap Brandon Clarke.

Tayangan ulang memperlihatkan bahwa Green yang berusaha membantu pertahanan terlanjur mengayunkan telapak tangannya mengenai wajah Clarke sebelum pemain Grizzlies itu meloncat melepaskan tembakan.

"Kami tahu turun minum dalam keadaan sulit yang tidak berlangsung sesuai rencana dan kami semua terkejut dengan keputusan itu, tetapi kami percaya diri dan punya tekad yang bulat, dan para pemain melanjutkan perjuangan," kata pelatih kepala Warriors Steve Kerr.

Kebulatan tekad itu tentu tercermin jelas dari keberhasilan Jordan Poole menemukan kembali performa terbaiknya dengan menjadi pendulang angka terbanyak Warriors lewat 31 poin, meskipun ia memulai pertandingan dari bangku cadangan.

Situs resmi NBA mencatat raihan itu menjadi terbanyak kelima bagi pemain yang turun dari bangku cadangan di sebuah gim playoff bagi Warriors.

Curry mendominasi tiga raihan poin terbanyak di daftar itu, termasuk dua kali yang dibukukannya saat melawan Denver Nuggets di putaran pertama playoff di mana saat itu Poole lah yang dipercaya menjadi bagian pancamula.

"Saya tidak pernah mengatakannya, tapi Steph Curry memulai dari bangku cadangan untuk tiga atau empat gim, bukan? Jika Steph Curry bisa moncer dari bangku cadangan, yang lain juga bisa," ujar Kerr.

Kemenangan kali ini jelas jadi modal positif bagi Warriors yang memimpin 1-0 jelang Gim 2 yang kembali dimainkan di markas Grizzlies pada Rabu (3/5) waktu setempat.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warriors rayakan sukses juara NBA dengan parade, sampanye, dan es krim

Pewarta : Jafar M Sidik
Editor : Ulul Maskuriah
Copyright © ANTARA 2024