Sumatera Selatan (ANTARA) - Tim Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah Sumatera Selatan melakukan penyelidikan lanjutan untuk mencari penyebab kebakaran di Rumah Sakit (RS) Siloam Sriwijaya, Jalan POM IX, Ilir Barat I, Palembang, pada Selasa.
Pantauan di lokasi penyelidikan sudah berlangsung sekitar lebih dari satu jam setibanya tim Labfor di lokasi sejak pukul 10.38 WIB didampingi Satreskrim Polrestabes Palembang dan Unit Reskrim Polsek Ilir Barat I.
Tampak tim Labfor yang berjumlah sekitar lebih dari tiga orang tersebut memeriksa secara seksama titik kebakaran di ruang Poli rawat jalan kebidanan lantai dua RS Siloam Sriwijaya itu.
Kanit Reskirm Polsek Ilir Barat I Iptu Apriansyah di lokasi mengatakan, dugaan sementara kebakaran yang terjadi Senin (4/7) malam itu karena hubungan arus pendek listrik peralihan dari genset ke arus listrik PLN.
Mengingat, lanjutnya, saat kejadian tersebut hampir seluruh wilayah Kota Palembang mengalami pemadaman listrik PLN.
"Peralihan arus listrik dari genset ke PLN memicu alat medis berupa USG ngelonyot (meleleh) dan terjadi kebakaran karena alat USG itu membutuhkan voltase besar. Tapi kita tunggu hasil pemeriksaan tim Labfor," kata dia.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa atas kebakaran itu dan operasional pelayanan medis di rumah sakit sudah berlangsung normal kembali.
Sebelumnya, Direktur RS Siloam Sriwijaya Bona Fernando mengatakan seorang perawat secara tidak sengaja melihat asap di ruangan pelayanan Poli rawat jalan yang sudah tutup jam operasionalnya itu Senin (4/7) malam sekitar 21.00 WIB.
Dari kejadian tersebut, perawat dan petugas RS menghidupkan alarm kebakaran lalu mengevakuasi para pasien berjumlah sekitar puluhan orang itu keluar dari gedung.
Pada proses evakuasi perawat RS mengutamakan pasien rawat inap kritis ICU diantaranya yang menempati ruang perawatan di lantai empat, dan lima.
Pasien yang terdiri atas ibu, anak-anak, dan lanjut usia dievakuasi keluar gedung, bahkan beberapa di antaranya membawa beserta ranjang, kursi roda dan terinfus.
Mereka ditempatkan di areal parkiran gedung RS yang bersebelahan dengan Stadion Bumi Sriwijaya dan Palembang Square Mal, setelah kondisi sudah kondusif sekitar pukul 00.15 WIB para pasien kembali menempati ruang perawatan masing-masing yang telah disiapkan.
Petugas keamanan PS Mal Okta menyebutkan sempat mendengar suara ledakan dan pecahan kaca dari arah lantai dua gedung.
"Ada ledakan dan pecahan kaca," kata dia, selang beberapa saat polisi dan petugas pemadam kebakaran tiba mengatasi kejadian tersebut.
Pantauan di lokasi penyelidikan sudah berlangsung sekitar lebih dari satu jam setibanya tim Labfor di lokasi sejak pukul 10.38 WIB didampingi Satreskrim Polrestabes Palembang dan Unit Reskrim Polsek Ilir Barat I.
Tampak tim Labfor yang berjumlah sekitar lebih dari tiga orang tersebut memeriksa secara seksama titik kebakaran di ruang Poli rawat jalan kebidanan lantai dua RS Siloam Sriwijaya itu.
Kanit Reskirm Polsek Ilir Barat I Iptu Apriansyah di lokasi mengatakan, dugaan sementara kebakaran yang terjadi Senin (4/7) malam itu karena hubungan arus pendek listrik peralihan dari genset ke arus listrik PLN.
Mengingat, lanjutnya, saat kejadian tersebut hampir seluruh wilayah Kota Palembang mengalami pemadaman listrik PLN.
"Peralihan arus listrik dari genset ke PLN memicu alat medis berupa USG ngelonyot (meleleh) dan terjadi kebakaran karena alat USG itu membutuhkan voltase besar. Tapi kita tunggu hasil pemeriksaan tim Labfor," kata dia.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa atas kebakaran itu dan operasional pelayanan medis di rumah sakit sudah berlangsung normal kembali.
Sebelumnya, Direktur RS Siloam Sriwijaya Bona Fernando mengatakan seorang perawat secara tidak sengaja melihat asap di ruangan pelayanan Poli rawat jalan yang sudah tutup jam operasionalnya itu Senin (4/7) malam sekitar 21.00 WIB.
Dari kejadian tersebut, perawat dan petugas RS menghidupkan alarm kebakaran lalu mengevakuasi para pasien berjumlah sekitar puluhan orang itu keluar dari gedung.
Pada proses evakuasi perawat RS mengutamakan pasien rawat inap kritis ICU diantaranya yang menempati ruang perawatan di lantai empat, dan lima.
Pasien yang terdiri atas ibu, anak-anak, dan lanjut usia dievakuasi keluar gedung, bahkan beberapa di antaranya membawa beserta ranjang, kursi roda dan terinfus.
Mereka ditempatkan di areal parkiran gedung RS yang bersebelahan dengan Stadion Bumi Sriwijaya dan Palembang Square Mal, setelah kondisi sudah kondusif sekitar pukul 00.15 WIB para pasien kembali menempati ruang perawatan masing-masing yang telah disiapkan.
Petugas keamanan PS Mal Okta menyebutkan sempat mendengar suara ledakan dan pecahan kaca dari arah lantai dua gedung.
"Ada ledakan dan pecahan kaca," kata dia, selang beberapa saat polisi dan petugas pemadam kebakaran tiba mengatasi kejadian tersebut.