Palangka Raya (ANTARA) - Rumah Sakit (RS) Siloam Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) meluncurkan layanan meluncurkan layanan kemoterapi berbasis pemberian obat kemoterapi injeksi ke dalam tubuh pasien.
Direktur Siloam Hospital Palangka Raya dr. Indriyani Wijaya, Sp.An-TI, MPH di Palangka Raya kemarin mengatakan, layanan baru di rumah sakit ini sebagai bentuk peningkatan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat.
"Apalagi di Kalteng saat ini layanan kemoterapi baru ada di RSUD dr Doris Sylvanus dan kedua di Siloam Hospital Palangka Raya," kata Indriyani.
Sebelumnya, masyarakat harus mengantre cukup lama untuk mendapatkan layanan ini di RSUD dr Doris. Alternatif lainnya, pasien harus melakukan metode pengobatan kemoterapi di luar daerah seperti Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Untuk itu, kehadiran layanan kemoterapi di Siloam Hospital Palangka Raya ini diharapkan mampu memangkas waktu tunggu penanganan serta mengurangi biaya serta risiko penambahan keparahan pasien dalam masa tunggu.
Apalagi lagi rata-rata masa tunggu tindakan kemoterapi sejak diputuskan dengan pemberian obat bisa mencapai dua minggu sampai tiga minggu.
"Maka sejak setelah tim medis melakukan serangkaian diagnosa, kemudian dokter memutuskan dilakukan kemoterapi dan disetujui pasien, maka target kita tidak sampai empat hari sejak keputusan itu dapat dilakukan tindakan kemoterapi," kata Indriyani.
Bahkan, untuk memastikan akurasi diagnosa dan kecepatan penanganan, Siloam Hospital Palangka Raya juga didukung jejaring Siloam di Banjarmasin, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi dan Siloam Hospitals Lippo Village, Karawaci Tangerang.
Dia menambahkan, untuk layanan kemoterapi diberikan oleh tim onkologi yang dipimpin oleh dr. Faison, Sp.B (K) Onk dan dr. Daniel Oktavianus Dau, M.Biomed, Sp.B, SubSp.Onk.

Selain itu juga didukung dokter spesialis penunjang Spesialis Patologi Anatomi, Spesialis Patologi Klinik, dan Siloam Radiologi Indonesia (SRI).
Tak hanya itu, layanan kemoterapi juga didukung oleh tim keperawatan onkologi dan farmasi klinik dalam pelaksanaan kemoterapi. Selain itu juga ditunjang dengan layanan home care pre dan post kemoterapi.
Tim onkologi Siloam Hospital Palangka Raya dr. Daniel Oktavianus Dau menerangkan, layanan kemoterapi di RS setempat yang menggunakan basis obat memiliki perbedaan manfaat dibanding menggunakan metode penyinaran (radioterapi)
Dia menerangkan, terapi kanker berbasis sinar (radioterapi) ini berfokus pada titik tertentu yang harus dilakukan tindakan, sehingga tidak mampu menjangkau sel-sel kanker lainnya di luar wilayah penyinaran.
Sementara dengan menggunakan kemoterapi yang ada di RS Siloam, obat yang masuk ke pembuluh darah akan diedarkan ke seluruh tubuh, sehingga selain bereaksi pada titik yang diperlukan tindakan, obat tersebut juga akan mematikan sel kanker di bagian tubuh lainnya.
"Layanan ini merupakan layanan pengobatan sistemik atau merata ke seluruh tubuh yang menargetkan seluruh sel-sel kanker di seluruh bagian tubuh pasien. Selain menarget sel kanker pada titik yang ditentukan, metode ini juga menyasar meminimalkan potensi tumbuhnya kanker di bagian tubuh lain," katanya.
Dalam pelayanan penyakit kanker, RS Siloam juga menyediakan layanan lain seperti, tindakan bedah onkologi, program deteksi dini kanker payudara, deteksi kanker serviks, pemeriksaan patologi anatomi, pemeriksaan tumor marker, dan pengecatan imunohistokimia, serta dalam rencana pengembangan untuk tindakan frozen section (potong beku) untuk meningkatkan akurasi tindakan pembedahan onkologi.