Mekkah (ANTARA) - Kepala Pusat Kesehatan Haji, Budi Sylvana mengingatkan jamaah haji agar tidak beraktivitas berlebihan di tempat-tempat terbuka di Madinah, karena cuacanya lebih panas daripada di Mekkah.

"Perlu kita sampaikan ke jamaah bahwa Madinah berbeda dengan Mekkah, cuacanya lebih panas daripada Mekkah," kata Budi Sylvana di Mekkah, Jumat.

Jamaah haji gelombang kedua mulai bergerak ke Madinah dari Mekkah sejak Kamis (21/7). Mereka akan berada di Madinah selama delapan hingga sembilan hari untuk melaksanakan ibadah arbain atau shalat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi dan ziarah.

Budi mengatakan karena pergeseran jamaah ke Madinah sudah dimulai, tim kesehatan juga sudah melakukan persiapan seperti membuka kembali Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah.

Selain itu, pesan-pesan kesehatan yang spesifik melalui tim Promosi Kesehatan (Promkes) juga digalakkan, seperti tidak beraktivitas berlebihan di ruang terbuka yang panasnya menyengat, tetap banyak minum dan makan kurma agar kondisi tetap terjaga.

Skrining juga terus dilakukan, bahkan langsung sampai ke tingkat kloter untuk memantau jamaah dengan komorbid hipertensi dan diabetes.

"Mungkin nanti dokter-dokter ahli akan turun ke kloter untuk memastikan jamaah ini dalam kondisi fit, karena tujuan kita adalah menurunkan angka kesakitan jamaah. Keselamatan jamaah tetap menjadi prioritas kami," ujar Budi.

Jamaah haji gelombang pertama sebagian sudah kembali ke Tanah Air melalui Jeddah. Sedangkan gelombang kedua akan ke Madinah dan kembali ke Indonesia lewat Bandara Pangeran Muhammad bin Abdulaziz di Madinah.

 Kantor Kementerian Agama Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah sedang mempersiapkan penyambutan terhadap para jamaah haji setempat yang dijadwalkan tiba di Embarkasi Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan pada Sabtu, akhir Juli 2022.

"Hari ini kami melaksanakan rapat persiapan penjemputan. Skemanya, jamaah Kelompok Terbang (Kloter) lima tiba di embarkasi pada Sabtu pukul 15.00 WITA. Jamaah akan kita inapkan satu malam dan besok atau Minggu paginya akan kita bawa kembali ke Palangka Raya," kata Kakankemenag Kota Palangka Raya, Nur Widiantoro di Palangka Raya, Kamis.

Sementara itu, lanjut dia, jadwal kepulangan jamaah haji asal "Kota Cantik" yang masuk Kloter tujuh dengan jumlah 32 jamaah hanya selisih sehari dari rombongan Kloter lima.

"Penjemputan akan dilakukan petugas terdiri dari unsur Kepolisian dan ambulans yang akan melakukan pengawalan, Unsur Pemerintah Kota Palangka Raya dan unsur Kantor Kementerian Agama Kota setempat.

Dia menerangkan, dari jamaah Kloter lima yang berjumlah 114 orang, sebanyak 37 diantaranya telah melapor untuk dijemput anggota keluarganya masing-masing. Sementara untuk jamaah dari Kloter tujuh belum ada yang mengkonfirmasi akan dijemput anggota keluarga.

Baca juga: Kakanwil: Dukungan Kementan semakin tingkatkan ketahanan pangan Lapas

"Konfirmasi penjemputan jamaah haji oleh keluarganya bisa saja bertambah mengingat pemulangan kloter lima dan kloter tujuh masih dilakukan beberapa hari mendatang," kata Nur.

Dia menerangkan, saat ini jamaah haji Kota Palangka Raya yang tergabung di Kloter lima tengah berada di Mekkah untuk melakukan ziarah serta menunggu jadwal pemulangan.

Sementara untuk rombongan jamaah yang tergabung pada Kloter tujuh berada di Madinah dan melakukan arbain selama delapan hari serta menunggu jadwal pemulangan.

"Nantinya usai kedatangan, kondisi jamaah haji akan tetap dipantau selama beberapa hari guna memastikan kesehatan para jamaah," katanya.

Dia pun mengimbau para jamaah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan selalu menjaga kesehatan agar dapat mengikuti seluruh kegiatan yang telah dijadwalkan.
 

Pewarta : Desi Purnamawati
Editor : Ulul Maskuriah
Copyright © ANTARA 2024