Orang tua dinilai perlu pahami 'digital parenting'

Senin, 15 Agustus 2022 10:25 WIB

Jakarta (ANTARA) - Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Dr. Indria Laksmi Gamayanti., MSi., Psikolog mengatakan bahwa penting bagi orang tua untuk mengenal, memahami, dan melakukan pola asuh di era digital (digital parenting).

"Kecepatan dan kemudahan dalam mengakses informasi dan konten digital perlu adanya pengawasan dan batasan agar anak terhindar dari dampak negatif terhadap psikis dan mental melalui teknologi digital, terutama yang berkaitan dengan adiksi gadget," kata Indria dalam keterangan pers, Senin.

"Untuk itu, edukasi terkait pola asuh di era digital menjadi sangat penting guna terwujudnya literasi digital di berbagai kalangan usia, yang pada akhirnya berdampak positif pada tumbuh kembang anak yang sehat, bahagia, dan mampu bersosialisasi pada lingkungan sekitarnya," imbuhnya.

Baca juga: Ini pola asuh yang paling ideal untuk tumbuh kembang anak

Lebih lanjut, Indria menjelaskan setidaknya terdapat empat strategi yang perlu diperhatikan para orang tua dalam menerapkan digital parenting saat ini.

Pertama, adalah pengenalan teknologi pada anak sesuai kebutuhan. Indria mengatakan, setiap anak memiliki kecenderungan minat berbeda terhadap produk teknologi. Ada yang sangat suka, sekadar suka, atau malah tidak terlalu suka dengan alat teknologi.

"Kadar kesukaan tersebut menjadi pijakan untuk menentukan jenis konten apa yang layak kita suguhkan bagi anak-anak. Faktor utama yang mesti diperhatikan adalah usia anak dan kebutuhannya. Berbeda usia, berbeda pula preferensi dan kebutuhan mereka terhadap akses teknologi," kata Indria.

Selanjutnya, adalah menyeimbangkan penggunaan gawai. Orang tua dapat menyepakati screen time untuk anak dan membekali mereka dengan pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi dengan bijak.

"Sesekali mendampingi anak ketika mereka mengakses internet juga menjadi penting, sebab lewat momen kebersamaan itu orang tua dapat memberikan pemahaman terkait pemanfaatan teknologi sekaligus membangun bonding dengan anak," ujarnya.

Ketiga adalah memperbanyak aktivitas interaktif. Penggunaan teknologi yang berlebihan pada anak kerap disebabkan oleh kurangnya aktivitas interaktif. Hal ini akan menyebabkan terganggunya pola komunikasi anak dengan lingkungan sekitar.

Indria mengatakan, orang tua dapat membuat anak-anak lebih aktif dengan berbagai interaktif seperti olahraga, permainan fisik dan puzzle dapat mengurangi waktu anak-anak di depan layar.

"Orang tua juga diimbau untuk tidak menggunakan teknologi secara berlebih ketika sedang berinteraksi dengan anak," kata dia.

Terakhir, adalah menerapkan pola asuh demokratis. Salah satu pola asuh yang dibutuhkan pada era digital adalah pola asuh yang demokratis atau authoritative.

"Pola asuh ini berupaya membantu anak agar bersikap kritis terhadap pengaruh-pengaruh negatif dari era digital, sehingga anak akan menjadi lebih paham akan penggunaan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab," kata Indria.

Baca juga: Ini faktor yang pengaruhi perbedaan pola asuh dulu dan sekarang

Baca juga: Mengulas pola asuh 'mindful parenting'

Baca juga: Pola asuh anak dimulai dari ibu yang bahagia

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Berikut tiga hal penting pengasuhan digital cegah kecanduan gawai

30 August 2024 9:04 Wib

Cara memastikan tumbuh kembang anak optimal dengan kebiasaan sehat

01 March 2024 14:38 Wib

Stimulasi dari orang tua penting guna ata 'speech delay'

07 February 2024 14:56 Wib

Dokter Anak ingatkan orang tua untuk membiasakan hal baik sejak kecil

11 January 2024 13:53 Wib

Pentingnya orang tua bersikap terbuka dan memahami remaja

21 November 2023 14:14 Wib, 2023
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

Menjadi produktif bisa bantu bertahan dalam menghadapi masalah

Lifestyle - 20 December 2024 11:15 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib