Palangka Raya (ANTARA) - Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan keluar sebagai juara umum dalam kejuaraan Karate Piala Agustiar Sabran 2022 yang diikuti peserta se-Kalimantan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Anggota DPR RI Agustiar Sabran yang diwakilkan Sigit Widodo dalam penutupan kegiatan tersebut, Sabtu, mengatakan dari 40 kontingen dan 1.100 peserta Forki Banjarmasin keluar sebagai juara umum dengan berhasil meraih 17 medali emas, 8 perak dan 13 perunggu.
"Disusul Forki Kabupaten Tanah Laut, Kalsel dengan memperoleh 8 medali emas, 4 perak dan 7 perunggu. Sedangkan tuan rumah Kota Palangka Raya harus puas berada di posisi tiga dengan raihan 7 medali emas, 5 perak, 12 perunggu," kata Sigit Widodo.
Di sela-sela kegiatan Sigit menjelaskan, dalam event tersebut untuk juara pertama meraih hadiah uang pembinaan sebesar Rp15 juta. Juara kedua mendapatkan uang sebesar Rp5 juta dan juara ketiga sebesar Rp3 juta plus dengan piala.
Dengan berakhirnya kegiatan tersebut, pihaknya berharap semoga event yang baru saja diselenggarakan se-Kalimantan itu dapat membentuk para atlet untuk bisa lebih baik dari waktu ke waktu, tentunya dalam mempersiapkan diri mengikuti event selanjutnya.
"Semoga melalui turnamen ini membentuk mental para atlet semakin kokoh sehingga berdampak positif bagi keluarga, daerah dan NKRI," bebernya.
Sigit yang juga Anggota DPRD Kota Palangka Raya tersebut menegaskan, turmanaman ini awal dan pertama dan bukan terakhir, ke depan Agustiar Sabran Cup akan digelar lebih besar lagi dengan peserta yang banyak.
"Di 2023 nanti kita akan menggelar kembali dan silahkan para atlet mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan se-Kalimantan dan untuk hadiah tentunya kami siapkan lebih besar lagi," ungkapnya.
Ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh atlet, official maupun panitia, karena event Piala Agustiar SAbran 2022 berjalan sukses dan lancar tanpa ada hambatan apapun.
"Apabila ada hal-hal yang kurang dalam kegiatan ini, kami mewakili bapak Agustiar Sabran yang saat ini berada di Jakarta meminta maaf sedalam-dalamnya karena kami manusia tidak luput dengan yang namanya salah dan khilaf," demikian Sigit Widodo.
Anggota DPR RI Agustiar Sabran yang diwakilkan Sigit Widodo dalam penutupan kegiatan tersebut, Sabtu, mengatakan dari 40 kontingen dan 1.100 peserta Forki Banjarmasin keluar sebagai juara umum dengan berhasil meraih 17 medali emas, 8 perak dan 13 perunggu.
"Disusul Forki Kabupaten Tanah Laut, Kalsel dengan memperoleh 8 medali emas, 4 perak dan 7 perunggu. Sedangkan tuan rumah Kota Palangka Raya harus puas berada di posisi tiga dengan raihan 7 medali emas, 5 perak, 12 perunggu," kata Sigit Widodo.
Di sela-sela kegiatan Sigit menjelaskan, dalam event tersebut untuk juara pertama meraih hadiah uang pembinaan sebesar Rp15 juta. Juara kedua mendapatkan uang sebesar Rp5 juta dan juara ketiga sebesar Rp3 juta plus dengan piala.
Dengan berakhirnya kegiatan tersebut, pihaknya berharap semoga event yang baru saja diselenggarakan se-Kalimantan itu dapat membentuk para atlet untuk bisa lebih baik dari waktu ke waktu, tentunya dalam mempersiapkan diri mengikuti event selanjutnya.
"Semoga melalui turnamen ini membentuk mental para atlet semakin kokoh sehingga berdampak positif bagi keluarga, daerah dan NKRI," bebernya.
Sigit yang juga Anggota DPRD Kota Palangka Raya tersebut menegaskan, turmanaman ini awal dan pertama dan bukan terakhir, ke depan Agustiar Sabran Cup akan digelar lebih besar lagi dengan peserta yang banyak.
"Di 2023 nanti kita akan menggelar kembali dan silahkan para atlet mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan se-Kalimantan dan untuk hadiah tentunya kami siapkan lebih besar lagi," ungkapnya.
Ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh atlet, official maupun panitia, karena event Piala Agustiar SAbran 2022 berjalan sukses dan lancar tanpa ada hambatan apapun.
"Apabila ada hal-hal yang kurang dalam kegiatan ini, kami mewakili bapak Agustiar Sabran yang saat ini berada di Jakarta meminta maaf sedalam-dalamnya karena kami manusia tidak luput dengan yang namanya salah dan khilaf," demikian Sigit Widodo.