Kuala Kapuas (ANTARA) -
Baca juga: Legislator Kapuas dukung tuntutan guru PAUD sertifikasi non PNS
Baca juga: Gerakan Rp1.000 sehari terus berlanjut bantu warga di Kapuas
Baca juga: Komisi II DPRD apresiasi 'Rembuk Tani' Kapuas Timur
Komunitas Hati Harapan Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menyalurkan bantuan sembako untuk seratus warga kurang mampu di kecamatan setempat, guna meringankan beban akibat dampak kenaikan harga BBM.
"Kami melaksanakan amal berbagi sembako untuk warga di empat desa dan satu kelurahan di Kecamatan Kapuas Murung, sebanyak 100 paket sembako," kata Koordinator Komunitas Hati Harapan Kapuas Murung, Fahruraji di Kuala Kapuas di sela penyaluran bantuan, Senin.
Baca juga: Kasus pelecehan terhadap anak perempuan di Kapuas alami peningkatan
Baca juga: Kasus pelecehan terhadap anak perempuan di Kapuas alami peningkatan
Selain membagikan di Kantor Sekretariat Komunitas Harapan Hati, Palingkau, pihaknya juga mengatarkan langsung bantuan paket sembako ke rumah-rumah bagi masyarakat rentan atau yang sedang sakit.
Melalui kegiatan berbagi ini, diharapkan membantu serta meringankan beban masyarakat kurang mampu. Pihaknya terus berupaya agar kedepan bisa membantu lebih banyak lagi.
Adapun dalam penyaluran bantuan yang dilaksanakan di kantor sekretariat tersebut, turut dihadiri warga penerima dari empat desa dan satu kelurahan, yakni Desa Saka Binjai, Palingkau Lama, Pembulu Dua dan Handel Baru Indah, serta Kelurahan Palingkau Baru. Juga dihadiri kelurahan, kepala desa, aparat TNI-Polri dan camat setempat.
Warga penerima menyambut baik dan senang lantaran mendapatkan bantuan sembako, baik berupa beras, mi instan, sarden kaleng, gula, minyak goreng dan lainnya. Diharapkan bantuan yang didapat bisa menambah kebutuhan sehari-hari.
Mahrita, salah satu penerima bantuan sembako mengatakan, dirinya senang bisa menerima bantuan tersebut dengan harapan dapat bermanfaat serta berguna bagi dirinya dan keluarga.
"Kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan, kami tentu sangat senang atas bantuan ini," demikian Mahrita.
Baca juga: Legislator Kapuas dukung tuntutan guru PAUD sertifikasi non PNS
Baca juga: Gerakan Rp1.000 sehari terus berlanjut bantu warga di Kapuas
Baca juga: Komisi II DPRD apresiasi 'Rembuk Tani' Kapuas Timur