Sampit (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, optimistis renovasi Stadion 29 November Sampit akan selesai tepat waktu meski pekerjaan sering terkendala hujan deras.
"Target penyelesaian tidak ada penundaan meski cuaca buruk. Kita optimis. Target kita tanggal 24 November selesai. Mudah-mudahan sesuai kontrak bisa diselesaikan," kata Kepala Dispora Kotawaringin Timur, Wim RK Benung di Sampit, Selasa.
Renovasi stadion yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut itu memakan biaya sekitar Rp2,7 miliar. Pekerjaan yang utama adalah pembenahan lapangan agar memenuhi standar nasional.
Wim menyebutkan, saat ini pekerjaan sekitar 45 persen. Pekerja sedang menyelesaikan penataan drainase dari tengah ke pinggir lapangan dengan kemiringan tertentu sehingga nantinya lapangan sepak bola itu tidak sampai tergenang meski saat hujan deras.
Koordinasi terus dilakukan dengan pihak rekanan dan konsultan agar kendala bisa dicarikan solusinya bersama-sama. Bahkan Dispora memfasilitasi penggunaan lampu stadion jika pekerjaan harus dilakukan hingga malam hari.
Baca juga: DPRD Kotim minta dokter di RSUD Murjani Sampit bertugas tepat waktu
Penataan drainase menjadi perhatian serius karena akan sangat berpengaruh terhadap fungsinya dalam menyalurkan air saat hujan agar tidak ada genangan. Pihaknya bersyukur karena tahapan-tahapan pekerjaan yang dianggap krusial sudah bisa dilewati meski hujan sering terjadi.
Ditargetkan penanaman rumput akan dimulai awal November nanti. Tahapan ini dimulai dengan ujicoba untuk melihat kemungkinan dan cara perlakuan agar rumput tersebut bisa tumbuh dengan kondisi stadion itu.
"Kita kerja sama pengadaannya di Jawa dan kami sudah bertemu dengan pihak yang menyiapkan rumput itu. Mereka akan melakukan uji kelayakan dulu terkait kondisi tanah dan air di daerah ini untuk mengetahui rumput jenis seperti apa yang cocok untuk ditanam agar bisa hidup," jelas Wim.
Wim berharap doa dan dukungan semua pihak agar Stadion 29 November Sampit selesai dengan hasil sesuai harapan. Tidak hanya untuk kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 nanti, stadion ini nantinya diharapkan juga memenuhi syarat untuk menggelar pertandingan resmi berskala nasional.
Baca juga: DPRD Kotim minta dokter di RSUD Murjani Sampit bertugas tepat waktu
Baca juga: Sekda Kotim: Perlu dorongan penggunaan bahasa Dayak di kalangan remaja
Baca juga: Warga Kotim mengikuti musyawarah desa dari atas perahu
"Target penyelesaian tidak ada penundaan meski cuaca buruk. Kita optimis. Target kita tanggal 24 November selesai. Mudah-mudahan sesuai kontrak bisa diselesaikan," kata Kepala Dispora Kotawaringin Timur, Wim RK Benung di Sampit, Selasa.
Renovasi stadion yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut itu memakan biaya sekitar Rp2,7 miliar. Pekerjaan yang utama adalah pembenahan lapangan agar memenuhi standar nasional.
Wim menyebutkan, saat ini pekerjaan sekitar 45 persen. Pekerja sedang menyelesaikan penataan drainase dari tengah ke pinggir lapangan dengan kemiringan tertentu sehingga nantinya lapangan sepak bola itu tidak sampai tergenang meski saat hujan deras.
Koordinasi terus dilakukan dengan pihak rekanan dan konsultan agar kendala bisa dicarikan solusinya bersama-sama. Bahkan Dispora memfasilitasi penggunaan lampu stadion jika pekerjaan harus dilakukan hingga malam hari.
Baca juga: DPRD Kotim minta dokter di RSUD Murjani Sampit bertugas tepat waktu
Penataan drainase menjadi perhatian serius karena akan sangat berpengaruh terhadap fungsinya dalam menyalurkan air saat hujan agar tidak ada genangan. Pihaknya bersyukur karena tahapan-tahapan pekerjaan yang dianggap krusial sudah bisa dilewati meski hujan sering terjadi.
Ditargetkan penanaman rumput akan dimulai awal November nanti. Tahapan ini dimulai dengan ujicoba untuk melihat kemungkinan dan cara perlakuan agar rumput tersebut bisa tumbuh dengan kondisi stadion itu.
"Kita kerja sama pengadaannya di Jawa dan kami sudah bertemu dengan pihak yang menyiapkan rumput itu. Mereka akan melakukan uji kelayakan dulu terkait kondisi tanah dan air di daerah ini untuk mengetahui rumput jenis seperti apa yang cocok untuk ditanam agar bisa hidup," jelas Wim.
Wim berharap doa dan dukungan semua pihak agar Stadion 29 November Sampit selesai dengan hasil sesuai harapan. Tidak hanya untuk kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 nanti, stadion ini nantinya diharapkan juga memenuhi syarat untuk menggelar pertandingan resmi berskala nasional.
Baca juga: DPRD Kotim minta dokter di RSUD Murjani Sampit bertugas tepat waktu
Baca juga: Sekda Kotim: Perlu dorongan penggunaan bahasa Dayak di kalangan remaja
Baca juga: Warga Kotim mengikuti musyawarah desa dari atas perahu