Tamiang Layang (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, dr Vinny Safari memastikan kondisi bayi yang ditemukan warga, saat ini dalam kondisi stabil.
“Saat ini masih dalam perawatan dalam Ruang (Neonatal Intensive Care Unit) NICU dan kondisinya saat ini stabil,” kata dr Vinny di RSUD Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, bayi itu saat ini masih dalam observasi dan dirawat di dalam inkubator di Ruang NICU RSUD Tamiang Layang, serta dalam pengawasan dokter spesialis anak.
NICU merupakan ruang perawatan intensif untuk bayi (sampai usia 28 hari) dan anak-anak yang memerlukan pengobatan maupun perawatan khusus, guna mencegah serta mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital.
“Untuk itu ruangan tersebut harus steril dan ada aturan khusus untuk ruang NICU terlebih lagi saat ini Pandemi COVID-19 belum berakhir,” terangnya.
Baca juga: Warga Bartim temukan bayi di teras depan mushola
Perawatan khusus dilakukan mengingat saat ditemukan kondisinya dalam keadaan tubuh dingin. Saat ini perkembangan stabil dan berat badan bayi sekarang 1,84 kilogram dari awal ditimbang di UGD 1,8 kilogram.
Untuk saat ini, tegas dr Vinny, pihaknya fokus melakukan perawatan terhadap bayi tersebut agar kondisinya terus stabil. Kondisi dan perkembangan bayi terus dipantau dan akan dilaporkan secara berkala kepada pihak terkait.
“Bagaimana perkembangannya akan kita sampaikan kepada pihak berkompeten, terutama Polres Barito Timur,” jelas Vinny.
Sebelumnya, warga Jalan A Yani Kilometer 3 Kelurahan Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, menemukan seorang bayi di dalam kardus di teras depan pintu masuk Langgar H Dhani, Minggu (20/11).
Bayi itu ditemukan pertama kali oleh warga yang hendak melaksanakan sholat subuh sekitar pukul 03.45 WIB. Warga Pun melaporkannya ke SPKT Polres Bartim.
Baca juga: Bazar mini UMKM upaya tingkatkan perekonomian Bartim
Baca juga: Targetkan enam kursi di DPRD Bartim, PDIP siapkan strategi khusus Pemilu 2024
Baca juga: Pelabuhan dan alat berat milik Pemkab Bartim bakal dikelola BUMD
“Saat ini masih dalam perawatan dalam Ruang (Neonatal Intensive Care Unit) NICU dan kondisinya saat ini stabil,” kata dr Vinny di RSUD Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, bayi itu saat ini masih dalam observasi dan dirawat di dalam inkubator di Ruang NICU RSUD Tamiang Layang, serta dalam pengawasan dokter spesialis anak.
NICU merupakan ruang perawatan intensif untuk bayi (sampai usia 28 hari) dan anak-anak yang memerlukan pengobatan maupun perawatan khusus, guna mencegah serta mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital.
“Untuk itu ruangan tersebut harus steril dan ada aturan khusus untuk ruang NICU terlebih lagi saat ini Pandemi COVID-19 belum berakhir,” terangnya.
Baca juga: Warga Bartim temukan bayi di teras depan mushola
Perawatan khusus dilakukan mengingat saat ditemukan kondisinya dalam keadaan tubuh dingin. Saat ini perkembangan stabil dan berat badan bayi sekarang 1,84 kilogram dari awal ditimbang di UGD 1,8 kilogram.
Untuk saat ini, tegas dr Vinny, pihaknya fokus melakukan perawatan terhadap bayi tersebut agar kondisinya terus stabil. Kondisi dan perkembangan bayi terus dipantau dan akan dilaporkan secara berkala kepada pihak terkait.
“Bagaimana perkembangannya akan kita sampaikan kepada pihak berkompeten, terutama Polres Barito Timur,” jelas Vinny.
Sebelumnya, warga Jalan A Yani Kilometer 3 Kelurahan Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, menemukan seorang bayi di dalam kardus di teras depan pintu masuk Langgar H Dhani, Minggu (20/11).
Bayi itu ditemukan pertama kali oleh warga yang hendak melaksanakan sholat subuh sekitar pukul 03.45 WIB. Warga Pun melaporkannya ke SPKT Polres Bartim.
Baca juga: Bazar mini UMKM upaya tingkatkan perekonomian Bartim
Baca juga: Targetkan enam kursi di DPRD Bartim, PDIP siapkan strategi khusus Pemilu 2024
Baca juga: Pelabuhan dan alat berat milik Pemkab Bartim bakal dikelola BUMD