Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) melaksanakan pelatihan atau Training Of Trainer (TOT) bagi pengelola wisata dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
“Mereka diberi pelatihan dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif tingkat dasar,” kata Kepala Disbudparpora Barito Timur, Herawani di Tamiang Layang, Senin.
Pihaknya memfasilitasi pengembangan desa wisata dengan penyusunan standar destinasi, pengelolaan, dan sumber daya manusia.
Pelatihan yang diberikan dapat direplikasi di banyak desa potensial lainnya agar meningkatnya kualitas lingkungan, kesejahteraan masyarakat, serta kelestarian budaya masyarakat di desa wisata.
Ditambahkan Herawani, pengembangan desa wisata kedepan memberi manfaat ekonomi, seperti pendapatan dan lapangan kerja, manfaat sosial seperti peningkatan keterampilan masyarakat serta manfaat lingkungan seperti peningkatan infrastruktur, maupun manfaat lainnya.
“Pemerintah ke depan akan lebih menggalakkan pengembangan desa wisata dan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mensukseskan program ini,” terangnya.
Baca juga: RSUD Tamiang Layang: Bayi yang ditemukan warga dalam kondisi stabil
Herawani juga mengajak pengelola wisata dan Pokdarwis untuk membangun koneksi, komunikasi, koordinasi, sinergi, kolaborasi serta strategi, agar dapat membangun sektor pariwisata di daerah masing-masing.
“Membangunnya itu secara sistematis, terencana, terpadu dan berkelanjutan dengan tetap memberikan perlindungan pada nilai seni, adat-istiadat, budaya dan agama yang hidup di dalam masyarakat di dalam daerah yang multikultur menuju Gumi Jari Janang Kalalawah,” katanya.
Ketua Panitia yang juga Kepala Bidang Pariwisata Disbudparpora Barito Timur, Limer menambahkan, pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif tingkat dasar 2022 ini diikuti pengelola pariwisata dan pokdarwis se-Barito Timur.
“Pengelola wisata dan Pokdarwis yang mengikuti pelatihan sebanyak 50 orang,” ujarnya.
Baca juga: Warga Bartim temukan bayi di teras depan mushola
“Mereka diberi pelatihan dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif tingkat dasar,” kata Kepala Disbudparpora Barito Timur, Herawani di Tamiang Layang, Senin.
Pihaknya memfasilitasi pengembangan desa wisata dengan penyusunan standar destinasi, pengelolaan, dan sumber daya manusia.
Pelatihan yang diberikan dapat direplikasi di banyak desa potensial lainnya agar meningkatnya kualitas lingkungan, kesejahteraan masyarakat, serta kelestarian budaya masyarakat di desa wisata.
Ditambahkan Herawani, pengembangan desa wisata kedepan memberi manfaat ekonomi, seperti pendapatan dan lapangan kerja, manfaat sosial seperti peningkatan keterampilan masyarakat serta manfaat lingkungan seperti peningkatan infrastruktur, maupun manfaat lainnya.
“Pemerintah ke depan akan lebih menggalakkan pengembangan desa wisata dan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mensukseskan program ini,” terangnya.
Baca juga: RSUD Tamiang Layang: Bayi yang ditemukan warga dalam kondisi stabil
Herawani juga mengajak pengelola wisata dan Pokdarwis untuk membangun koneksi, komunikasi, koordinasi, sinergi, kolaborasi serta strategi, agar dapat membangun sektor pariwisata di daerah masing-masing.
“Membangunnya itu secara sistematis, terencana, terpadu dan berkelanjutan dengan tetap memberikan perlindungan pada nilai seni, adat-istiadat, budaya dan agama yang hidup di dalam masyarakat di dalam daerah yang multikultur menuju Gumi Jari Janang Kalalawah,” katanya.
Ketua Panitia yang juga Kepala Bidang Pariwisata Disbudparpora Barito Timur, Limer menambahkan, pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif tingkat dasar 2022 ini diikuti pengelola pariwisata dan pokdarwis se-Barito Timur.
“Pengelola wisata dan Pokdarwis yang mengikuti pelatihan sebanyak 50 orang,” ujarnya.
Baca juga: Warga Bartim temukan bayi di teras depan mushola