Sampit (ANTARA) - Upacara peringatan hari ulang tahun ke-70 Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Sabtu (7/1) akan menampilkan pemandangan berbeda karena pejabat yang hadir diminta mengenakan pakaian adat nusantara atau suku yang ada di Indonesia. 

"Besok itu akan beragam dimunculkan. Bapak Bupati menginginkan semua, baik itu dari bupati, wakil bupati, DPRD, kepala dinas maupun camat itu memakai baju adat yang ada di Indonesia. Jadi tidak ditentukan adat Dayak atau apapun karena ini menjaga keberagaman yang ada di Indonesia," kata Wakil Bupati Irawati di Sampit, Jumat. 

Upacara peringatan HUT ke-70 Kabupaten Kotawaringin Timur akan dilaksanakan di halaman kantor bupati di Jalan Jenderal Sudirman. Ini cukup berbeda karena biasanya upacara tahunan itu dilaksanakan di Stadion 29 November Sampit, namun saat stadion tersebut sedang direnovasi. 

Awalnya upacara sempat akan dilaksanakan di dermaga Pelabuhan Sampit. Namun kemudian Bupati Halikinnor tidak setuju karena tidak ingin aktivitas masyarakat di pelabuhan tersebut terganggu, sehingga upacara diputuskan dilaksanakan di halaman kantor bupati. 

Hingga Jumat sore persiapan terus dilakukan. Para pejabat tersebut juga rata-rata sudah mempersiapkan pakaian adat yang akan mereka pakai saat upacara tersebut. 

Baca juga: Kebakaran di Sampit hanguskan sebuah bengkel

Irawati mengatakan, pemilihan tema pakaian adat nusantara untuk menunjukkan bahwa Kotawaringin Timur menghargai keberagaman tersebut. Meski masyarakat asli daerah ini mempunyai pakaian adat sendiri yaitu pakaian Dayak, namun daerah ini juga dihuni penduduk dengan latar belakang suku yang beragam. 

"Kita ketahui Indonesia adalah negara yang unik, jadi mempunyai bermacam-macam suku dan adat istiadat. Jadi besok kita lihat keberagaman itu juga akan kita gambarkan melalui pakaian adat yang ada di Indonesia," jelas Irawati. 

Upacara HUT Kotawaringin Timur rencananya juga dihadiri pejabat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur juga mengundang kepala daerah dari kabupaten dan kota yang ada di provinsi ini. 

"Undangan sudah disampaikan semua. Kami masih mendata siapa-siapa pejabat dari provinsi dan kabupaten/kota lain yang akan hadir. Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar," demikian Irawati. 

Baca juga: Keberangkatan kapal dari Sampit tertunda akibat sungai surut

Baca juga: Relawan berjibaku bantu tangani mulai maraknya kebakaran lahan di Sampit

Baca juga: DLU kembali buka jadwal kapal menuju Jawa

Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024