Sampit (ANTARA) - Kepala Cabang Bulog Sub Divisi Regional Sampit, Rony Hadianto mengatakan, stok beras di gudang mereka saat ini diperkirakan cukup hingga Lebaran Idul Fitri pada pekan ketiga April mendatang.
"Stok di gudang Sampit ini ada sekitar 400-an ton. Cukup sampai hari raya (Idul Fitri)," kata Rony di Sampit, Sabtu.
Rony menegaskan, Bulog selalu berusaha semaksimal mungkin menjaga keamanan cadangan beras. Selain untuk memastikan kebutuhan beras masyarakat terpenuhi, Bulog juga bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi, khususnya untuk komoditas beras.
Selama ini stok beras di gudang Bulog Sampit sebagian menyerap hasil panen petani lokal di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Pegatan Kabupaten Katingan. Pembelian dilakukan sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
Diperkirakan Maret mendatang memasuki musim panen di Pegatan sehingga diharapkan bisa membuat pasokan lancar. Ketersediaan cadangan beras ini juga diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah untuk melakukan upaya-upaya dalam mengendalikan inflasi.
Selama ini beras yang keluar dari gudang Bulog Sampit dalam setiap bulannya berkisar antara 50 hingga 100 ton. Meski permintaan biasanya meningkat saat bulan suci Ramadhan, namun Rony meyakinkan bahwa stok beras di gudang Bulog Sampit akan mampu mencukupi permintaan.
Baca juga: Bupati Kotim dukung LKB lestarikan kebudayaan Banjar
"Kami juga ada menjual beras premium di kantor dengan harga Rp11.000 per kilogram. Kalau di pasaran mahal, maka bisa saja datang membeli ke kantor kami di Jalan HM Arsyad," demikian Rony.
Sementara itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik, inflasi di kota Sampit pada Desember 2022 sebesar 0,28 persen. Beras termasuk dalam lima komoditas yang turut andil terhadap inflasi yaitu sebesar 0,06 persen.
Data itulah yang menjadi dasar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memberi subsidi beras dalam kegiatan di Sampit. Dengan begitu masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga jauh lebih murah dibanding di pasar.
Sabtu (14/1) pagi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bekerjasama dengan Bulog Sampit mendistribusikan beras bersubsidi di kantor Kecamatan Baamang. Sebanyak delapan ton beras disiapkan, terdiri dari jenis beras pera atau karau dan beras pulen.
Camat Baamang Ady Candra berharap kegiatan tersebut digelar secara rutin untuk membantu masyarakat. Subsidi yang diberikan pemerintah daerah sangat berharga bagi masyarakat.
"Kami berharap kegiatan ini kembali digelar, khususnya seminggu menjelang bulan puasa dan sebelum lebaran karena biasanya harga kebutuhan pokok sering naik," demikian Ady Candra.
Baca juga: Pemprov Kalteng salurkan beras bersubsidi bantu tekan inflasi di Sampit
Baca juga: Penyeberangan mobil di Sampit direalisasikan tahun ini
Baca juga: Bupati Kotim dorong pemanfaatan lahan kosong mengantisipasi dampak resesi
"Stok di gudang Sampit ini ada sekitar 400-an ton. Cukup sampai hari raya (Idul Fitri)," kata Rony di Sampit, Sabtu.
Rony menegaskan, Bulog selalu berusaha semaksimal mungkin menjaga keamanan cadangan beras. Selain untuk memastikan kebutuhan beras masyarakat terpenuhi, Bulog juga bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi, khususnya untuk komoditas beras.
Selama ini stok beras di gudang Bulog Sampit sebagian menyerap hasil panen petani lokal di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Pegatan Kabupaten Katingan. Pembelian dilakukan sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
Diperkirakan Maret mendatang memasuki musim panen di Pegatan sehingga diharapkan bisa membuat pasokan lancar. Ketersediaan cadangan beras ini juga diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah untuk melakukan upaya-upaya dalam mengendalikan inflasi.
Selama ini beras yang keluar dari gudang Bulog Sampit dalam setiap bulannya berkisar antara 50 hingga 100 ton. Meski permintaan biasanya meningkat saat bulan suci Ramadhan, namun Rony meyakinkan bahwa stok beras di gudang Bulog Sampit akan mampu mencukupi permintaan.
Baca juga: Bupati Kotim dukung LKB lestarikan kebudayaan Banjar
"Kami juga ada menjual beras premium di kantor dengan harga Rp11.000 per kilogram. Kalau di pasaran mahal, maka bisa saja datang membeli ke kantor kami di Jalan HM Arsyad," demikian Rony.
Sementara itu berdasarkan data Badan Pusat Statistik, inflasi di kota Sampit pada Desember 2022 sebesar 0,28 persen. Beras termasuk dalam lima komoditas yang turut andil terhadap inflasi yaitu sebesar 0,06 persen.
Data itulah yang menjadi dasar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memberi subsidi beras dalam kegiatan di Sampit. Dengan begitu masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga jauh lebih murah dibanding di pasar.
Sabtu (14/1) pagi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bekerjasama dengan Bulog Sampit mendistribusikan beras bersubsidi di kantor Kecamatan Baamang. Sebanyak delapan ton beras disiapkan, terdiri dari jenis beras pera atau karau dan beras pulen.
Camat Baamang Ady Candra berharap kegiatan tersebut digelar secara rutin untuk membantu masyarakat. Subsidi yang diberikan pemerintah daerah sangat berharga bagi masyarakat.
"Kami berharap kegiatan ini kembali digelar, khususnya seminggu menjelang bulan puasa dan sebelum lebaran karena biasanya harga kebutuhan pokok sering naik," demikian Ady Candra.
Baca juga: Pemprov Kalteng salurkan beras bersubsidi bantu tekan inflasi di Sampit
Baca juga: Penyeberangan mobil di Sampit direalisasikan tahun ini
Baca juga: Bupati Kotim dorong pemanfaatan lahan kosong mengantisipasi dampak resesi