Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor menegaskan komitmennya tetap mengoptimalkan bantuan untuk semua jenjang pendidikan karena menyangkut kualitas generasi penerus.
"Kita juga ikut bertanggungjawab karena di anak-anak kita yang sekolah-sekolah di sini sehingga kalau pendidikan lebih maju maka itu menjadi cerminan kemajuan daerah kita juga," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat berkunjung ke SMA Negeri 3 Sampit. Dalam kesempatan itu, Halikinnor menyerahkan bantuan masing-masing dua unit laptop untuk SMAN 3 Sampit dan SMKN 1 Sampit.
Halikinnor yang didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman menyempatkan meninjau lapangan badminton. Dia mendukung langkah tersebut karena merupakan hal positif.
Dalam kesempatan itu, Halikinnor juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan membantu Rp100 juta untuk pembangunan mushalla di sekolah tersebut. Harapannya, mushalla tersebut akan menjadi sarana untuk peningkatan kegiatan keagamaan.
"Selain pendidikan umum, juga sangat penting berperilaku akhlak budi pekerti yang baik, bahkan perlu tempat representatif untuk kegiatan keagamaan. Kita yakin kalau mereka taat beribadah maka mereka menjadi anak-anak yang shaleh dan shalehah dan akan berguna bagi orang tua, daerah maupun bangsa dan negaranya," sambung Halikinnor.
Baca juga: Pemprov Kalteng pasok 26 ton beras bersubsidi untuk masyarakat Kotim
Terkait beasiswa, Halikinnor menyebut bantuan melalui program Gerbang Mentaya sudah dialokasikan Rp3 miliar. Selain itu, bantuan untuk mahasiswa yang sebelumnya hanya Rp1 miliar, kini dinaikkan menjadi Rp3 miliar.
Jenjang pendidikan SMA merupakan kewenangan pemerintah provinsi, sedangkan perguruan tinggi merupakan kewenangan pemerintah pusat. Meski begitu, pemerintah kabupaten terus berkomitmen mengoptimalkan bantuan karena pelajar dan mahasiswa yang menjalani pendidikan adalah putra dan putri daerah ini.
"Saya tidak ingin ada anak putus sekolah dan mahasiswa berhenti karena terkendala biaya. Daerah itu akan maju apabila pendidikan dan SDM (sumber daya manusia) berkualitas dan bagus," ujar Halikinnor.
Kepala SMAN 3 Sampit Livenur Hasby menyampaikan terima kasih kepada Bupati Halikinnor dan jajarannya karena telah mengapresiasi sekolah SMAN 3 Sampit meski jenjang SMA sederajat ditangani oleh pemerintah provinsi. Bantuan selama ini bukti karena kepedulian pemerintah daerah yang luar biasa tinggi.
"Tidak hanya sekali ini Pak Bupati langsung datang ke sekolah kami karena beliau memang peduli terhadap dunia pendidikan. Pembinaan pendidikan tidak bisa hanya dilakukan satu pihak, tetapi banyak pihak yang harus terlibat membantu," ujar Hasby.
Menurut Hasby, Kotawaringin Timur merupakan barometer kemajuan pendidikan di Kalimantan Tengah. Dia menyebut hal ini tidak terlepas dari kepala daerah yang memang fokus mengembangkan sumber daya manusia sehingga kabupaten ini menjadi barometer kemajuan pendidikan.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kotim dorong percepatan infrastruktur kawasan pesisir
Baca juga: Bupati Kotim: Relokasi puskesmas agar pelayanan tidak lagi terganggu banjir
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi olahraga otomotif promosikan pariwisata
"Kita juga ikut bertanggungjawab karena di anak-anak kita yang sekolah-sekolah di sini sehingga kalau pendidikan lebih maju maka itu menjadi cerminan kemajuan daerah kita juga," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat berkunjung ke SMA Negeri 3 Sampit. Dalam kesempatan itu, Halikinnor menyerahkan bantuan masing-masing dua unit laptop untuk SMAN 3 Sampit dan SMKN 1 Sampit.
Halikinnor yang didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman menyempatkan meninjau lapangan badminton. Dia mendukung langkah tersebut karena merupakan hal positif.
Dalam kesempatan itu, Halikinnor juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan membantu Rp100 juta untuk pembangunan mushalla di sekolah tersebut. Harapannya, mushalla tersebut akan menjadi sarana untuk peningkatan kegiatan keagamaan.
"Selain pendidikan umum, juga sangat penting berperilaku akhlak budi pekerti yang baik, bahkan perlu tempat representatif untuk kegiatan keagamaan. Kita yakin kalau mereka taat beribadah maka mereka menjadi anak-anak yang shaleh dan shalehah dan akan berguna bagi orang tua, daerah maupun bangsa dan negaranya," sambung Halikinnor.
Baca juga: Pemprov Kalteng pasok 26 ton beras bersubsidi untuk masyarakat Kotim
Terkait beasiswa, Halikinnor menyebut bantuan melalui program Gerbang Mentaya sudah dialokasikan Rp3 miliar. Selain itu, bantuan untuk mahasiswa yang sebelumnya hanya Rp1 miliar, kini dinaikkan menjadi Rp3 miliar.
Jenjang pendidikan SMA merupakan kewenangan pemerintah provinsi, sedangkan perguruan tinggi merupakan kewenangan pemerintah pusat. Meski begitu, pemerintah kabupaten terus berkomitmen mengoptimalkan bantuan karena pelajar dan mahasiswa yang menjalani pendidikan adalah putra dan putri daerah ini.
"Saya tidak ingin ada anak putus sekolah dan mahasiswa berhenti karena terkendala biaya. Daerah itu akan maju apabila pendidikan dan SDM (sumber daya manusia) berkualitas dan bagus," ujar Halikinnor.
Kepala SMAN 3 Sampit Livenur Hasby menyampaikan terima kasih kepada Bupati Halikinnor dan jajarannya karena telah mengapresiasi sekolah SMAN 3 Sampit meski jenjang SMA sederajat ditangani oleh pemerintah provinsi. Bantuan selama ini bukti karena kepedulian pemerintah daerah yang luar biasa tinggi.
"Tidak hanya sekali ini Pak Bupati langsung datang ke sekolah kami karena beliau memang peduli terhadap dunia pendidikan. Pembinaan pendidikan tidak bisa hanya dilakukan satu pihak, tetapi banyak pihak yang harus terlibat membantu," ujar Hasby.
Menurut Hasby, Kotawaringin Timur merupakan barometer kemajuan pendidikan di Kalimantan Tengah. Dia menyebut hal ini tidak terlepas dari kepala daerah yang memang fokus mengembangkan sumber daya manusia sehingga kabupaten ini menjadi barometer kemajuan pendidikan.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kotim dorong percepatan infrastruktur kawasan pesisir
Baca juga: Bupati Kotim: Relokasi puskesmas agar pelayanan tidak lagi terganggu banjir
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi olahraga otomotif promosikan pariwisata