Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Komisi I DPRD Kalimantan Tengah Sirajul Rahman menyatakan bahwa pihaknya sampai sekarang ini masih sering mendapatkan usulan dari masyarakat, terkhusus yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS) Barito, agar rumahnya terdaftar dalam program bedah rumah pemerintah.
Usulan tersebut disampaikan karena masih banyak rumah di DAS Barito yang tidak layak huni dan masyarakat selaku pemiliknya belum punya kemampuan memperbaiki, kata Sirajul di Palangka Raya, kemarin.
"Itulah kenapa kami meminta kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah, agar tetap melanjutkan program bedah rumah. Jika memungkinkan di tahun 2023 itu jumlah rumah yang dibedah lebih banyak lagi," ucapnya.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, dan Barito Utara, dan Murung Raya itu, perekonomian masyarakat masih dalam kondisi sulit sekalipun COVID-19 sudah dianggap endemi. Ditambah lagi sekarang ini harga barang menjadi lebih mahal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sirajul mengatakan, dengan kondisi perekonomian seperti saat ini, cukup banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan. Untuk itulah, berbagai program bantuan yang sudah dan sempat dilaksanakan pemerintah, harus tetap dilaksanakan bahkan lebih dioptimalkan.
Baca juga: Jika ingin maju, KONI Kalteng harus miliki gedung dan kendaraan sendiri
"Program bedah rumah itu sangat membantu masyarakat yang ekonominya kurang mampu. Jadi, jangan sampai program itu dihentikan. Harus tetap dilanjutkan dan lebih diperbanyak," kata Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Selain dari pemerintah, masyarakat di Kalteng, terkhusus di sekitar areal perusahaan besar swasta (PBS), juga berharap adanya perhatian dari para pengusaha. Di mana perusahaan tersebut dapat memberikan perhatian melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR), yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat sekitar.
"Kami ada menerima aspirasi dari masyarakat agar investor atau perusahaan yang beroperasi di Desa-desa bisa lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat lewat CSR. Salah satu yang dapat dilakukan memberikan bantuan pertanian dan lainnya," demikian Sirajul.
Baca juga: Pemda di Kalteng diminta mulai antisipasi kelangkaan daging saat lebaran
Baca juga: DPRD Kalteng yakin M Yusuf mampu bawa UMPR semakin maju dan berkembang
Usulan tersebut disampaikan karena masih banyak rumah di DAS Barito yang tidak layak huni dan masyarakat selaku pemiliknya belum punya kemampuan memperbaiki, kata Sirajul di Palangka Raya, kemarin.
"Itulah kenapa kami meminta kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah, agar tetap melanjutkan program bedah rumah. Jika memungkinkan di tahun 2023 itu jumlah rumah yang dibedah lebih banyak lagi," ucapnya.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan IV meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, dan Barito Utara, dan Murung Raya itu, perekonomian masyarakat masih dalam kondisi sulit sekalipun COVID-19 sudah dianggap endemi. Ditambah lagi sekarang ini harga barang menjadi lebih mahal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sirajul mengatakan, dengan kondisi perekonomian seperti saat ini, cukup banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan. Untuk itulah, berbagai program bantuan yang sudah dan sempat dilaksanakan pemerintah, harus tetap dilaksanakan bahkan lebih dioptimalkan.
Baca juga: Jika ingin maju, KONI Kalteng harus miliki gedung dan kendaraan sendiri
"Program bedah rumah itu sangat membantu masyarakat yang ekonominya kurang mampu. Jadi, jangan sampai program itu dihentikan. Harus tetap dilanjutkan dan lebih diperbanyak," kata Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Selain dari pemerintah, masyarakat di Kalteng, terkhusus di sekitar areal perusahaan besar swasta (PBS), juga berharap adanya perhatian dari para pengusaha. Di mana perusahaan tersebut dapat memberikan perhatian melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR), yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat sekitar.
"Kami ada menerima aspirasi dari masyarakat agar investor atau perusahaan yang beroperasi di Desa-desa bisa lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat lewat CSR. Salah satu yang dapat dilakukan memberikan bantuan pertanian dan lainnya," demikian Sirajul.
Baca juga: Pemda di Kalteng diminta mulai antisipasi kelangkaan daging saat lebaran
Baca juga: DPRD Kalteng yakin M Yusuf mampu bawa UMPR semakin maju dan berkembang