Kasongan (ANTARA) - Bupati Katingan, Kalimantan Tengah, Sakariyas mengatakan kehidupan beragama di kabupaten setempat sangatlah harmonis dan semua pemeluk agama berkesempatan untuk berkembang dengan baik.
"Hal itu ditandai semua pemeluk agama dapat melaksanakan kegiatan ibadah di tempat ibadah masing-masing," kata Sakariyas di Kasongan, Sabtu.
Perayaan keagamaan juga sangat semarak di Katingan dan semua agama memiliki kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar agamanya. Tak jarang, semua pemeluk agama berkolaborasi untuk memeriahkan perayaan hari besar agama.
Pemerintah daerah juga selalu memfasilitasi kegiatan keagamaan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Semua rumah ibadah juga dibantu meski tidak dilakukan serentak, tetapi bertahap karena anggaran yang tersedia sangat terbatas.
Baca juga: Bupati Katingan apresiasi eksistensi Muhammadiyah memajukan pendidikan
Sementara itu, Sakariyas juga menyampaikan dipercayanya Katingan sebagai tuan rumah Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-IX Muhammadiyah dan 'Aisyiyah tingkat provinsi, merupakan sejarah baru bagi masyarakat setempat.
"Ini merupakan kepercayaan yang besar dan yang harus kami laksanakan dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengatakan muswil Muhammadiyah merupakan bagian dari konsolidasi emosional Muhammadiyah dan bagian dari menghadirkan Muhammadiyah sebagai Rahmatan Lil Alamiin.
Indonesia membutuhkan Muhammadiyah dan eksistensi Indonesia hari ini tidak terlepas dari peran Muhammadiyah. Muhammadiyah harus menjadi kekuatan yang menghadirkan kesejahteraan dan poros kekuatan bangsa.
"Saya sependapat dengan tema yang diangkat dalam muswil kali ini, yakni “Memajukan Kalimantan Tengah, Mencerdaskan Indonesia”. Hal ini sangat sejalan dengan komitmen Pemprov Kalteng saat ini, yang sedang getol membangun, khususnya pada aspek pengembangan sumber daya manusia," kata Edy.
Muswil yang akan berlangsung pada 11-12 Februari 2023 ini untuk mengevaluasi maupun merumuskan program kerja, serta memilih Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Kalimantan Tengah periode 2022-2027.
Baca juga: Awal 2023 permohonan dispensasi pernikahan dini di Katingan tinggi
"Hal itu ditandai semua pemeluk agama dapat melaksanakan kegiatan ibadah di tempat ibadah masing-masing," kata Sakariyas di Kasongan, Sabtu.
Perayaan keagamaan juga sangat semarak di Katingan dan semua agama memiliki kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar agamanya. Tak jarang, semua pemeluk agama berkolaborasi untuk memeriahkan perayaan hari besar agama.
Pemerintah daerah juga selalu memfasilitasi kegiatan keagamaan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Semua rumah ibadah juga dibantu meski tidak dilakukan serentak, tetapi bertahap karena anggaran yang tersedia sangat terbatas.
Baca juga: Bupati Katingan apresiasi eksistensi Muhammadiyah memajukan pendidikan
Sementara itu, Sakariyas juga menyampaikan dipercayanya Katingan sebagai tuan rumah Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-IX Muhammadiyah dan 'Aisyiyah tingkat provinsi, merupakan sejarah baru bagi masyarakat setempat.
"Ini merupakan kepercayaan yang besar dan yang harus kami laksanakan dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengatakan muswil Muhammadiyah merupakan bagian dari konsolidasi emosional Muhammadiyah dan bagian dari menghadirkan Muhammadiyah sebagai Rahmatan Lil Alamiin.
Indonesia membutuhkan Muhammadiyah dan eksistensi Indonesia hari ini tidak terlepas dari peran Muhammadiyah. Muhammadiyah harus menjadi kekuatan yang menghadirkan kesejahteraan dan poros kekuatan bangsa.
"Saya sependapat dengan tema yang diangkat dalam muswil kali ini, yakni “Memajukan Kalimantan Tengah, Mencerdaskan Indonesia”. Hal ini sangat sejalan dengan komitmen Pemprov Kalteng saat ini, yang sedang getol membangun, khususnya pada aspek pengembangan sumber daya manusia," kata Edy.
Muswil yang akan berlangsung pada 11-12 Februari 2023 ini untuk mengevaluasi maupun merumuskan program kerja, serta memilih Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Kalimantan Tengah periode 2022-2027.
Baca juga: Awal 2023 permohonan dispensasi pernikahan dini di Katingan tinggi