Sampit (ANTARA) - Masyarakat di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berharap percepatan peningkatan infrastruktur karena sangat dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.
"Keluhan disampaikan masyarakat kepada kami saat reses. Kami berharap ini menjadi perhatian karena penting untuk menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan dan program pengembangan yang akan datang," kata Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur Juliansyah di Sampit, Kamis.
Juliansyah merupakan salah satu legislator dari daerah pemilihan 5 atau wilayah utara. Daerah pemilihan tersebut meliputi Kecamatan Parenggean, Mentaya Hulu, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu dan Bukit Santuai.
Pekan lalu, Juliansyah bersama anggota DPRD lainnya melaksanakan reses. Mereka turun ke daerah pemilihan masing-masing untuk memantau pembangunan dan menyerap aspirasi masyarakat.
Usulan-usulan dari masyarakat yang terangkum dalam laporan hasil reses telah disampaikan pada rapat paripurna, Senin (20/2). Legislator dari lima daerah pemilihan menyampaikan hasil reses di daerah mereka masing-masing.
DPRD berharap hasil reses tersebut diharapkan menjadi skala prioritas dan dapat ditindaklanjuti dan dimasukkan dalam program atau kegiatan pada masing-masing satuan kerja perangkat daerah terkait.
Juliansyah menjelaskan, pentingnya pelaksanaan reses ini bagi pimpinan dan anggota DPRD dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat secara berkala untuk bertemu konstituen pada daerah pemilihan masing-masing.
Baca juga: Pemkab Kotim percepat penyusunan Raperda Pajak dan Retribusi Daerah
Kegiatan ini guna meningkatkan kualitas, produktivitas dan kinerja DPRD dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat. Selain itu untuk mewujudkan peran DPRD dalam mengembangkan 'check and balances" antara DPRD dan pemerintah daerah.
Tujuan lainnya yaitu menindaklanjuti aspirasi dan usulan masyarakat guna memberikan pertanggung jawaban secara moral dan politis kepada konstituen di daerah pemilihan sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintah.
Sementara itu, beragam aspirasi atau usulan disampaikan masyarakat. Kelurahan Kuala Kuayan Kecamatan Mentaya Hulu mengusulkan infrastruktur jalan Kuala Kuayan depan pasar. Usulan lainnya adala jalan Kuala Kuayan ke Palangkong, pembangunan pagar SMP 1 Kuala Kuayan, rehabilitas ruang kelas SDN 5 Kuala Kuayan, pembangunan puskesmas pembantu, serta pembangunan lapangan sepak bola Baringin.
Usulan masyarakat Desa Tanjung Jariangau Kecamatan Mentaya Hulu yaitu pembangunan rumah dinas guru SMPN 4, pembangunan pagar SDN 1 Tanjung Jariangau, pembuatan sumur bor untuk SMPN 4 dan pembangunan pagar postu dan polindes atau pustu.
Usulan dari Desa Pantap Kecamatan Mentaya Hulu yaitu pembangunan rumah dinas guru SDN 1 Desa Pantap dan peningkatan jalan Desa Pantap.
Usulan dari Desa Tangkarobah Kecamatan Mentaya Hulu yaitu pembangunan gedung madrasah, pembangunan pagar SDN 1, pembangunan rumah dinas guru dan kepala sekolah, pembangunan ruang perpustakaan SDN 1, pembangunan toilet untuk siswa SDN 1, pembangunan gedung olahraga, pengadaan alat-alat olahraga serta lanjutan pengaspalan jalan desa.
Usulan dari Desa Tumbang Sangai Kecamatan Telaga Antang yaitu semenisasi jalan desa Jalan Jatta, pembangunan mushalla, pembangunan pagar keliling masjid, pembangunan pagar rumah ibadah, rehab gedung ibadah, pembangunan jembatan gantung, rehab gedung SDN 1 Tumbang Sangai, serta pembangunan gedung baru SDN 1 Tumbang Sangai, pembangunan perumahan dinas guru, pembangunan kantor sekolah, serta pembangunan pagar sekolah.
"Kami berharap apa yang menjadi harapan masyarakat bisa kita penuhi, tentu dengan menerapkan skala prioritas menyesuaikan kemampuan keuangan daerah kita," demikian Juliansyah.
Baca juga: DPRD Kotim soroti pejabat lamban tanggapi keluhan masyarakat
Baca juga: Lapas Sampit dan Disdukcapil Kotim bersinergi pastikan hak pilih WBP
Baca juga: Batamad se-Kalteng kumpul di Sampit perkuat kekompakan menjaga kamtibmas
"Keluhan disampaikan masyarakat kepada kami saat reses. Kami berharap ini menjadi perhatian karena penting untuk menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan dan program pengembangan yang akan datang," kata Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur Juliansyah di Sampit, Kamis.
Juliansyah merupakan salah satu legislator dari daerah pemilihan 5 atau wilayah utara. Daerah pemilihan tersebut meliputi Kecamatan Parenggean, Mentaya Hulu, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu dan Bukit Santuai.
Pekan lalu, Juliansyah bersama anggota DPRD lainnya melaksanakan reses. Mereka turun ke daerah pemilihan masing-masing untuk memantau pembangunan dan menyerap aspirasi masyarakat.
Usulan-usulan dari masyarakat yang terangkum dalam laporan hasil reses telah disampaikan pada rapat paripurna, Senin (20/2). Legislator dari lima daerah pemilihan menyampaikan hasil reses di daerah mereka masing-masing.
DPRD berharap hasil reses tersebut diharapkan menjadi skala prioritas dan dapat ditindaklanjuti dan dimasukkan dalam program atau kegiatan pada masing-masing satuan kerja perangkat daerah terkait.
Juliansyah menjelaskan, pentingnya pelaksanaan reses ini bagi pimpinan dan anggota DPRD dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat secara berkala untuk bertemu konstituen pada daerah pemilihan masing-masing.
Baca juga: Pemkab Kotim percepat penyusunan Raperda Pajak dan Retribusi Daerah
Kegiatan ini guna meningkatkan kualitas, produktivitas dan kinerja DPRD dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat. Selain itu untuk mewujudkan peran DPRD dalam mengembangkan 'check and balances" antara DPRD dan pemerintah daerah.
Tujuan lainnya yaitu menindaklanjuti aspirasi dan usulan masyarakat guna memberikan pertanggung jawaban secara moral dan politis kepada konstituen di daerah pemilihan sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintah.
Sementara itu, beragam aspirasi atau usulan disampaikan masyarakat. Kelurahan Kuala Kuayan Kecamatan Mentaya Hulu mengusulkan infrastruktur jalan Kuala Kuayan depan pasar. Usulan lainnya adala jalan Kuala Kuayan ke Palangkong, pembangunan pagar SMP 1 Kuala Kuayan, rehabilitas ruang kelas SDN 5 Kuala Kuayan, pembangunan puskesmas pembantu, serta pembangunan lapangan sepak bola Baringin.
Usulan masyarakat Desa Tanjung Jariangau Kecamatan Mentaya Hulu yaitu pembangunan rumah dinas guru SMPN 4, pembangunan pagar SDN 1 Tanjung Jariangau, pembuatan sumur bor untuk SMPN 4 dan pembangunan pagar postu dan polindes atau pustu.
Usulan dari Desa Pantap Kecamatan Mentaya Hulu yaitu pembangunan rumah dinas guru SDN 1 Desa Pantap dan peningkatan jalan Desa Pantap.
Usulan dari Desa Tangkarobah Kecamatan Mentaya Hulu yaitu pembangunan gedung madrasah, pembangunan pagar SDN 1, pembangunan rumah dinas guru dan kepala sekolah, pembangunan ruang perpustakaan SDN 1, pembangunan toilet untuk siswa SDN 1, pembangunan gedung olahraga, pengadaan alat-alat olahraga serta lanjutan pengaspalan jalan desa.
Usulan dari Desa Tumbang Sangai Kecamatan Telaga Antang yaitu semenisasi jalan desa Jalan Jatta, pembangunan mushalla, pembangunan pagar keliling masjid, pembangunan pagar rumah ibadah, rehab gedung ibadah, pembangunan jembatan gantung, rehab gedung SDN 1 Tumbang Sangai, serta pembangunan gedung baru SDN 1 Tumbang Sangai, pembangunan perumahan dinas guru, pembangunan kantor sekolah, serta pembangunan pagar sekolah.
"Kami berharap apa yang menjadi harapan masyarakat bisa kita penuhi, tentu dengan menerapkan skala prioritas menyesuaikan kemampuan keuangan daerah kita," demikian Juliansyah.
Baca juga: DPRD Kotim soroti pejabat lamban tanggapi keluhan masyarakat
Baca juga: Lapas Sampit dan Disdukcapil Kotim bersinergi pastikan hak pilih WBP
Baca juga: Batamad se-Kalteng kumpul di Sampit perkuat kekompakan menjaga kamtibmas