Kebakaran terjadi di wilayah Langkai Palangka Raya

id kebakaran palangka raya, kebakaran langkai, kobaran api, si jago merah, palangkaraya

Kebakaran terjadi di wilayah Langkai Palangka Raya

Kobaran api pada saat melahap habis bangunan barak lima pintu, di Jalan Walter Monginsidi, Kota Palangka Raya, Rabu (5/2). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Satu unit rumah dan barak lima pintu di Jalan Walter Monginsidi, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah hangus terbakar, Rabu malam.

"Kami menerima informasi dari masyarakat terkait adanya kebakaran sekitar pukul 23.28 WIB, kemudian kami bergegas menuju lokasi," kata Koordinator Call Center 112 Palangka Raya Sucipto.

Setibanya di lokasi kejadian, api telah membumbung tinggi melahap seluruh sisi bangunan yang berkonstruksi kayu tersebut.

Bersama tim pemadam dari kepolisian dan para relawan, pihaknya melakukan pemadaman hingga memakan waktu sekitar 45 menit.

"Meski api berhasil dipadamkan, namun bangunan rumah maupun barak tersebut tak terselamatkan dan api membuat bangunan rata dengan tanah," ucapnya.

Baca juga: Personel RS Bhayangkara Palangka Raya diedukasi terkait bijak bermedia sosial

Sucipto mengungkapkan, berdasarkan keterangan salah seorang penghuni barak, api berasal dari rumah berkonstruksi kayu yang diketahui tak berpenghuni.

Besarnya kobaran api dengan cepat melahap bangunan sehingga merembet dan membakar bangunan barak lima pintu, hingga membuat penghuni barak tak sempat menyelamatkan barang berharga.

"Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun para penghuni barak mengalami kerugian materi yang cukup banyak karena seluruh barang mereka hangus terbakar," ujarnya.

Sucipto mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab utama awal mula api muncul. Pihaknya menyerahkan proses penyelidikan kepada kepolisian,m untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran tersebut.

“Untuk penyebab sementara, kami tidak berani berkomentar. Itu ranah kepolisian dan PLN setempat untuk menyelidiki lebih lanjut. Apalagi rumah yang terbakar pertama itu kosong, jadi kami tidak tahu apakah masih ada aliran listrik atau tidak," demikian Sucipto.

Baca juga: Ketua Pengadilan Tinggi Palangka Raya sambangi UMPR

Baca juga: Legislator berharap optimalisasi pasar tradisional untuk tingkatkan perekonomian masyarakat

Baca juga: Legislator Palangka Raya sependapat ujian nasional kembali diterapkan