Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Arif M Norkim menyatakan setuju dengan adanya wacana dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, yang akan menerapkan kembali ujian nasional kepada peserta didik.
"Saya selaku anggota dewan sangat menyetujui wacana itu. Karena dengan dilaksanakannya ujian nasional, ke depan tidak ada lagi lulusan yang abal-abal," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengungkapkan, pelaksanaan ujian nasional bisa menjadi tolak ukur kompetensi para peserta didik sehingga sebelum lulus di satuan pendidikan, kompetensi para siswa benar-benar terjamin.
Selama ini ia menilai, dengan tidak adanya ujian akhir di satuan pendidikan, menimbulkan banyak dampak yang cukup memprihatinkan.
"Salah satunya peserta didik ini kan menjadi malas untuk belajar. Karena berpikiran sudah pasti akan lulus sekolah. Kemudian, waktu untuk belajar di rumah menjadi minim," ucapnya.
Arif mengungkapkan, dengan adanya ujian nasional, seluruh kompetensi para siswa akan diuji sehingga kualitas dari setiap individu bisa teruji.
Baca juga: Musim hujan dan rusaknya habitat memicu hewan liar masuk permukiman
Bahkan hadirnya kembali ujian nasional tersebut, juga membuat adanya kompetisi di sekitar teman-teman sebayanya sehingga mereka akan berlomba-lomba untuk meraih hasil terbaik demi kebanggaan diri sendiri serta menjadi penunjang nilai di satuan pendidikan selanjutnya.
"Artinya ada persaingan yang positif. Masing-masing akan lebih giat belajar di rumah maupun mengikuti bimbingan belajar di tempat kursus," ujarnya.
Politisi dari PAN ini juga mengharapkan kepada pemerintah pusat, agar membuat sosialisasi terlebih dahulu sebelum benar-benar menerapkan kembali ujian nasional kepada peserta didik.
Hal ini dilakukan, agar para peserta didik tidak kaget dengan adanya kebijakan ini serta para peserta didik dapat mempersiapkan diri untuk belajar lebih giat lagi.
"Jangan kita berfikiran kalau ujian nasional ini memberatkan siswa. Justru hal ini bisa mendongkrak terciptanya generasi yang berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi," demikian Arif.
Baca juga: Diskominfosantik Kalteng: Radio masih efektif sebagai penyampai informasi di era digital
Baca juga: Polisi berkomitmen sukseskan kegiatan MBG di Palangka Raya
Baca juga: Disdik Palangka Raya ingatkan peserta didik tidak lakukan bullying