Palangka Raya (ANTARA) - Koordinator Call Center 112 Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sucipto mengatakan, musim hujan dan rusaknya habitat membuat hewan liar, salah satunya ular kerap masuk ke pemukiman warga.
"Sejak 1 Januari-3 Februari 2025 ini, Call Center 112 Palangka Raya telah menangani sebanyak tujuh permintaan evakuasi ular yang masuk ke dalam rumah warga," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengungkapkan, dari tujuh penanganan tersebut, sebagian besar evakuasi ular dilakukan di Kecamatan Jekan Raya, yang kini pembangunan perumahan telah meningkat pesat.
Hal tersebut membuat hewan liar, terutama ular mencari lokasi yang lembab serta terdapat banyak mangsa, seperti tikus, untuk menjadi habitat barunya.
"Apalagi selama ini banyak warga yang membiarkan menumpuk barang-barang tidak terpakai di gudang, yang berujung menjadi sarang tikus dan menjadi habitat baru ular," ucapnya.
Sucipto juga mengungkapkan, ular-ular yang selama ini telah dievakuasi, akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya yang jauh dari lingkungan masyarakat.
Baca juga: Diskominfosantik Kalteng: Radio masih efektif sebagai penyampai informasi di era digital
Sementara untuk ular yang memerlukan penanganan khusus, seperti ular jenis kobra, maka pihaknya akan berkoordinasi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah.
"Biasanya kami serahkan kepada BKSDA Kalimantan Tengah untuk penanganan lebih lanjut, mengingat ular kobra memiliki bisa yang mematikan," ujarnya.
Untuk itu Sucipto mengimbau kepada seluruh warga, untuk membersihkan rumahnya dari tumpukan barang-barang yang tidak terpakai.
Hal ini dilakukan agar kondisi tersebut tidak menjadi sarang dari tikus atau hewan lainnya yang bisa menjadi mangsa berbagai jenis ular.
"Tidak lupa kami mengimbau jika ada hewan liar yang membahayakan, masyarakat jangan sampai menangani sendiri. segera hubungi Call Center 112 Palangka Raya, untuk menghindari adanya korban," demikian Sucipto.
Baca juga: Polisi berkomitmen sukseskan kegiatan MBG di Palangka Raya
Baca juga: Disdik Palangka Raya ingatkan peserta didik tidak lakukan bullying
Baca juga: Kotim dapat Rp23,51 miliar untuk peningkatan kawasan permukiman