Personel RS Bhayangkara Palangka Raya diedukasi terkait bijak bermedia sosial

Palangka Raya (ANTARA) - Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya bersama Bidang Hubungan Masyarakat (Bid Humas) Polda Kalimantan tengah (Kalteng) mengadakan Sosialisasi dengan tema ‘Bijak Dalam Bermedia Sosial dan Bahaya Judi Online (Judol) bagi Civitas Hospitalia bertempat di Aula Gawi Hapakat RS Bhayangkara setempat, Rabu (5/2/2025).

Kegiatan yang turut dihadiri oleh Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Kompol dr. Budi Satria mengatakan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran personel mengenai bijak dalam memanfaatkan media sosial dan dampak negatif judi online.

"Kita harus bijak dalam menggunakan media sosial, hindari yang namanya judi online, pinjaman online dan lain-lain yang bermuara para hal negatif, agar tidak merusak citra Polri," kata Budi.

Narasumber dalam sosialisasi ini berasal dari Humas Polda Kalteng yang disampaikan oleh Ipda Samsudin yang sering selaku Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng.

Samsudin mengatakan, kegiatan sosialisasi ini perlu diberikan kepada seluruh personel RS Bhayangkara Polda Kalteng dan anggota Polri lainnya agar membantu menangkal hoaks, pornografi dan ujaran kebencian.

"Sebagai anggota Polri yang baik, kita sendiri lah yang jangan lebih mudah termakan berita hoaks dan bermedia sosial yang buruk. Jika terjadi hal itu berdampak pada diri sendiri maupun institusi kepolisian, banyak anggota yang tidak tahu bagaimana cara merespon serta menjawab tindakan-tindakan negatif yang ada di media sosial," jelasnya.

Whatsapp, instagram, tiktok, serta X merupakan platform yang sekarang lagi dipergunakan masyarakat, dan aplikasi tersebut sudah bisa dilihat oleh seluruh masyarakat nasional maupun internasional.

Melalui sosialisasi ini personel diajarkan bagaimana bermedia sosial yang baik, ada ap juga dampak jika kita bermedia sosial dengan sembarang. Banyak hukum serta Undang-undang (UU) yang berlaku dalam tindak pidana media sosial.

"Begitu juga judi online, diharapkan para personel Polri menjadi agen perubahan di lingkungan mereka agar mengedukasi dan mengajak untuk menjauhi judol," tutup Cak Sam.

Kegiatan diakhiri dengan sisi diskusi dan tanya jawab dari peserta kepada narasumber.