Palangka Raya (ANTARA) - Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah tengah telah mencapai kategori cakupan semesta atau "Universal Health Coverage" (UHC) program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Ada 292.278 warga Palangka Raya yang tercatat sebagai peserta JKN-KIS. Angka itu berada di 98,79 persen dari seluruh jumlah penduduk," kata Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Rabu.
Dijelaskan, meski demikian, seluruh jumlah warga "Kota Cantik" itu tidak semuanya menjadi peserta aktif karena sebagian di antaranya merupakan peserta nonaktif.
Dia mengatakan, tingginya jumlah kepesertaan warga setempat pada program yang dilaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan itu, sebagai komitmen dan bukti Pemerintah Kota Palangka Raya melindungi dan menjamin kesehatan masyarakatnya.
Dalam rangka melindungi dan menjamin kesehatan warganya, pemerintah setempat pada 2022 lalu, mengeluarkan anggaran Rp24 miliar untuk membayar iuran peserta BPJS Kesehatan.
Kemudian, pada 2023 pemerintah ibu kota Provinsi Kalteng ini menganggarkan sekitar Rp29 miliar, guna memaksimalkan jaminan sosial kesehatan bagi warga setempat.
Baca juga: Mantan Komisioner KPU Kapuas divonis empat tahun penjara
Pemerintah kota pun terus berupaya maksimal untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, baik saat akan mengajukan pendaftaran kepesertaan JKN yang dibiayai oleh pemerintah maupun dalam hal pelayanan kesehatan lainnya.
Setelah mencapai predikat UHC, harus ada penyamaan persepsi terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan kepada masyarakat di Kota Palangka Raya.
Sementara itu, sebelumnya, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, Muhammad Masrur Ridwan memberikan apresiasi kepada Pemkot Palangka Raya karena telah berkomitmen dalam mendukung pelaksanaan program JKN.
"Terima kasih kami ucapkan kepada Wali Kota Palangka Raya beserta jajaran atas dukungan dan komitmennya dalam mencapai UHC Program JKN," katanya.
Pihaknya pun berharap Pemerintah Kota Palangka Raya terus mendukung pelaksanaan program JKN, sehingga capaian UHC bisa terus dipertahankan dan bahkan bisa ditingkatkan angka keaktifan pesertanya.
Baca juga: DPRD sambut baik pengembangan usaha agrowisata di Palangka Raya
Baca juga: Terdakwa pembunuh pasutri di Palangka Raya terancam hukuman mati
Baca juga: Legislator Kota Palangka Raya ajak masyarakat beli produk usaha lokal
"Ada 292.278 warga Palangka Raya yang tercatat sebagai peserta JKN-KIS. Angka itu berada di 98,79 persen dari seluruh jumlah penduduk," kata Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Rabu.
Dijelaskan, meski demikian, seluruh jumlah warga "Kota Cantik" itu tidak semuanya menjadi peserta aktif karena sebagian di antaranya merupakan peserta nonaktif.
Dia mengatakan, tingginya jumlah kepesertaan warga setempat pada program yang dilaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan itu, sebagai komitmen dan bukti Pemerintah Kota Palangka Raya melindungi dan menjamin kesehatan masyarakatnya.
Dalam rangka melindungi dan menjamin kesehatan warganya, pemerintah setempat pada 2022 lalu, mengeluarkan anggaran Rp24 miliar untuk membayar iuran peserta BPJS Kesehatan.
Kemudian, pada 2023 pemerintah ibu kota Provinsi Kalteng ini menganggarkan sekitar Rp29 miliar, guna memaksimalkan jaminan sosial kesehatan bagi warga setempat.
Baca juga: Mantan Komisioner KPU Kapuas divonis empat tahun penjara
Pemerintah kota pun terus berupaya maksimal untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, baik saat akan mengajukan pendaftaran kepesertaan JKN yang dibiayai oleh pemerintah maupun dalam hal pelayanan kesehatan lainnya.
Setelah mencapai predikat UHC, harus ada penyamaan persepsi terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan kepada masyarakat di Kota Palangka Raya.
Sementara itu, sebelumnya, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya, Muhammad Masrur Ridwan memberikan apresiasi kepada Pemkot Palangka Raya karena telah berkomitmen dalam mendukung pelaksanaan program JKN.
"Terima kasih kami ucapkan kepada Wali Kota Palangka Raya beserta jajaran atas dukungan dan komitmennya dalam mencapai UHC Program JKN," katanya.
Pihaknya pun berharap Pemerintah Kota Palangka Raya terus mendukung pelaksanaan program JKN, sehingga capaian UHC bisa terus dipertahankan dan bahkan bisa ditingkatkan angka keaktifan pesertanya.
Baca juga: DPRD sambut baik pengembangan usaha agrowisata di Palangka Raya
Baca juga: Terdakwa pembunuh pasutri di Palangka Raya terancam hukuman mati
Baca juga: Legislator Kota Palangka Raya ajak masyarakat beli produk usaha lokal