Palangka Raya (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Tengah turut melaksanakan Panen Nusantara bersama beberapa daerah lainnya di Indonesia, yang di antaranya diselenggarakan Kabupaten Pulang Pisau dan merupakan kawasan Food Estate.
"Kita berharap nantinya dengan hasil panen ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional,” kata Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Kamis.
Wakil Gubernur Edy Pratowo melakukan Panen Padi Nusantara di Desa Tahai Jaya Kecamatan Maliku dan padi yang dipanen adalah jenis varietas hibrida di kawasan lahan seluas 50 hektare.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pangan merupakan persoalan yang mendasar serta menjadi pokok kebutuhan dasar masyarakat Indonesia. Apalagi menurutnya saat ini berada di tengah-tengah negara secara global yang tidak menentu dengan krisis multidimensional.
“Kita bagaimana bisa mempertahankan swasembada pangan untuk kebutuhan pangan nasional. Ini sesuai keinginan dari presiden untuk menjadikan pangan sumber kekuatan perekonomian bangsa,” terangnya.
Baca juga: Kalteng dukung Balai Bahasa revitalisasi bahasa daerah
Dia juga menyampaikan, sebagai bentuk komitmen pemerintah provinsi, maka selain mengharapkan program dari pusat, pihaknya di sektor hulu sampai hilir mulai dari penanganan panen, pasca panen, pengolahan hasil dan pemasaran diwujudkan dengan rencana pembangunan pabrik beras Pulang Pisau dan Kotawaringin Timur pada 2023.
"Supaya padinya bisa masuk, dikemas dan dipasarkan dengan baik. Mulai dari hulu hilirnya, sampai dengan pemasarannya," ucapnya.
Panen Nusantara ini turut dihadiri kepala perangkat daerah terkait serta instansi vertikal, sedangkan dari Kabupaten Pulang Pisau yaitu Bupati Pudjirustaty Narang, Ketua DPRD Ahmad Rifai, Sekretaris Daerah Tony Harisinta serta lainnya.
Baca juga: Diskominfosantik: Kalimantan Tengah miliki 96 KIM sebagai simpul komunikasi
Baca juga: Pemprov Kalteng dukung optimalisasi P4GN-PN
"Kita berharap nantinya dengan hasil panen ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional,” kata Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Kamis.
Wakil Gubernur Edy Pratowo melakukan Panen Padi Nusantara di Desa Tahai Jaya Kecamatan Maliku dan padi yang dipanen adalah jenis varietas hibrida di kawasan lahan seluas 50 hektare.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pangan merupakan persoalan yang mendasar serta menjadi pokok kebutuhan dasar masyarakat Indonesia. Apalagi menurutnya saat ini berada di tengah-tengah negara secara global yang tidak menentu dengan krisis multidimensional.
“Kita bagaimana bisa mempertahankan swasembada pangan untuk kebutuhan pangan nasional. Ini sesuai keinginan dari presiden untuk menjadikan pangan sumber kekuatan perekonomian bangsa,” terangnya.
Baca juga: Kalteng dukung Balai Bahasa revitalisasi bahasa daerah
Dia juga menyampaikan, sebagai bentuk komitmen pemerintah provinsi, maka selain mengharapkan program dari pusat, pihaknya di sektor hulu sampai hilir mulai dari penanganan panen, pasca panen, pengolahan hasil dan pemasaran diwujudkan dengan rencana pembangunan pabrik beras Pulang Pisau dan Kotawaringin Timur pada 2023.
"Supaya padinya bisa masuk, dikemas dan dipasarkan dengan baik. Mulai dari hulu hilirnya, sampai dengan pemasarannya," ucapnya.
Panen Nusantara ini turut dihadiri kepala perangkat daerah terkait serta instansi vertikal, sedangkan dari Kabupaten Pulang Pisau yaitu Bupati Pudjirustaty Narang, Ketua DPRD Ahmad Rifai, Sekretaris Daerah Tony Harisinta serta lainnya.
Baca juga: Diskominfosantik: Kalimantan Tengah miliki 96 KIM sebagai simpul komunikasi
Baca juga: Pemprov Kalteng dukung optimalisasi P4GN-PN