Sampit (ANTARA) - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah akan memperluas upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika, salah satunya dengan melaksanakan tes urine di sekolah-sekolah. 

"Kita sudah mempunyai gambaran sekolah mana yang memang harus dilakukan tes urine karena banyaknya laporan kenakalan remaja di sekolah itu dan ada permintaan dari pihak guru di sekolah itu," kata Ketua BNK yang juga Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati di Sampit, Selasa. 

Peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Kotawaringin Timur dinilai sudah sangat memprihatinkan. Peredarannya sudah masuk ke berbagai kelompok dan lapisan masyarakat, tidak terkecuali di kalangan pelajar. 

BNK Kotawaringin Timur terus melakukan upaya pencegahan sesuai kewenangan mereka, khususnya di kalangan pegawai pemerintah daerah. Tes urine menjadi cara efektif untuk mendeteksi kemungkinan adanya pegawai yang menjadi penggunaan narkotika. 

Upaya ini akan diperluas dengan menyasar kalangan pelajar di daerah ini. Hal ini tidak terlepas dari data bahwa peredaran barang haram tersebut sudah merambah ke kalangan pelajar. 

Baca juga: Kemendagri puji inisiatif Disdamkarmat Kotim tingkatkan kapasitas pegawai

Tes urine untuk pelajar itu rencananya dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan. Pelaksanaan pemeriksaan urine itu diawali untuk dua sekolah yaitu SMA dan SMK. 

"Bukan kita tidak percaya, tetapi kita mencegah dan memberi pemahaman sejak dini. Kalau pun ada ditemukan yang positif maka akan kita bina agar jangan sampai jadi pecandu berat," ujar Irawati. 

Irawati menambahkan, ini merupakan upaya pemerintah daerah melindungi generasi penerus dari narkotika. Sekolah dan pelajar harus bebas dari peredaran dan penyalahgunaan narkotika. 

Pemerintah daerah meminta dukungan dan kepedulian semua pihak, khususnya masyarakat dalam memerangi narkotika. Generasi muda harus diselamatkan dari pengaruh narkotika yang kini masuk dengan berbagai cara, bahkan hingga ke lingkungan terkecil yaitu keluarga. 

"Kita tidak ingin masa depan anak-anak kita rusak. Nanti ke depan kan mereka sebagai penerus dari suatu pimpinan di Kotawaringin Timur. Jadi kita sedini mungkin untuk bisa menghindari adanya narkoba masuk ke anak-anak pelajar. Kita ingin anak-anak pelajar itu bersih dari narkotika," demikian Irawati. 

Baca juga: Pemkab Kotim siap intervensi pasar cegah lonjakan harga selama Ramadhan

Baca juga: PPNI Kalteng perjuangkan peningkatan kesejahteraan perawat di pelosok

Baca juga: Pemkab Kotim bersinergi dengan organisasi sosial bantu masyarakat tidak mampu

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024